45 Kata-kata Bijak tentang Ikhlas dalam Berbagai Keadaan, Penenang Hati dan Pikiran

1. "Memang tidak semua pertempuran dapat kami menangkan. Akan tetap,i setidaknya kami adalah anak-anak yang berjuang dengan tulus ikhlas dan sepenuh hati untuk mengharumkan nama tanah tumpah darah yang kami cintai." - Bambang Pamungkas

2. "Barangsiapa menghendaki akhirat, maka hendaknya ia ikhlas dalam mencari ilmu." - Imam Syafi’i

3. "Berlaku baik kepada orang yang membencimu, bukanlah perilaku palsu, jika hatimu ikhlas menerima bahwa pembencimu adalah sahabatmu yang belum jadi." - Mario Teguh

4. "Orang yang ikhlas tidak pernah kecewa dengan amal baik yang telah dia lakukan karena yakin Allah Maha melihat dan akan membalasnya dengan adil." - Abdullah Gymnastiar

5. "Orang yang ikhlas tidak silau oleh gemerlapnya dunia sehingga dia tidak pernah mencintai dunia melebihi cintanya kepada Allah." - Abdullah Gymnastiar

6. "Bekerja keras adalah bagian dari fisik, bekerja cerdas merupakan bagian dari otak, sedangkan bekerja ikhlas ialah bagian dari hati." - Abdullah Gymnastiar

7. "Inti hidup itu adalah kombinasi niat, ikhlas, kerja keras, doa dan tawakal." - Ahmad Fuadi

8. "Kesulitan untuk ikhlas adalah masukan kalau ego di dalam perlu dikecilkan" - Gede Prama

9. "Ketahuilah, bahwa hidup dengan sepenuhnya ikhlas dalam kebaikan adalah persiapan bagi kehidupan abadi yang indah dan mulia bersama semua jiwa terkemuka di surga nanti." - Mario Teguh

10. "Rasa kehilangan itu wajar. Tapi percaya deh, semuanya akan baik-baik aja. Suatu hari, lo akan bangun dan nggak merasakan apa-apa. Semua beban dari masa lalu lo, rasa sedih ini, puff! hilang begitu saja. Dan saat itu, lo akan lebih ikhlas menjalani semuanya, karena lo udah menerima bahwa kenyataan nggak bisa diubah." - Winna Efendi

11. "Sesungguhnya nikmat terbesar dalam hidup adalah ketika kita ikhlas mendoakan orang yang membenci dan menghina kita." - Harly Umboh

12. "Tidak ada kebaikan sedekah kecuali dengan niat yang ikhlas." - Ahnaf ibn Qais

13. "Mensyukuri hari ini dan mengikhlaskan apa yang telah berlalu."

14. "Ikhlas bukan melepaskan sesuatu dengan air mata, tetapi bisa merelakan sesuatu dengan senyuman."

15. "Belajarlah ikhlas pada hal-hal kecil, maka dengan demikian kamu akan terbiasa ikhlas saat melakukan hal besar. Dan lakukanlah satu kali hal besar dengan ikhlas, sehingga kamu akan ikhlas saat melakukan hal kecil."

16. "Ikhlas menerima kesalahan, dan belajar dari setiap kesalahan karena itu yang akan menjadikanmu lebih kuat dan tegar dalam menjalani kehidupan."

17. "Tidak ada kata kata yang lebih indah selain kata ikhlas dan sabar."

19. "Ikhlas itu saat kau memberi tanpa ada beban dalam hati."

20. "Bagi orang yang ikhlas, tak ada waktu untuk mengeluh karena setiap kondisi datangnya dari Allah, dan dia pun menyikapi kondisi tersebut untuk Allah."

21. "Belajarlah keikhlasan dari akar pohon. Akar pohon itu letaknya tersembunyi di dalam tanah dan tidak semua manusia peduli dan mengaguminya. Walau begitu, dia tetap bekerja siang dan malam tanpa mengenal lelah dan pamrih untuk kehidupan batang dan dedaunan."

22. "Percayalah bahwa segala sesuatu masalah akan berakhir dengan kebahagian apabila kita bisa sabar dan ikhlas mengahadapinya."

23. "Segala masalah tidak boleh kita hadapi dengan kekerasan, tapi harus kita hadapi dengan keikhlasan."

24. "Salah satu cara untuk tetap bertahan hidup adalah dengan cara menerima kenyataan hidup dengan keikhlasan."

25. "Jangan pernah terpaksa untuk berbuat kebaikan. Beri sedikit keikhlasan, maka Allah akan membalas dengan berlipat kebahagiaan."

26. "Kunci utama dalam menghadapi suatu cobaan adalah sabar, ikhlas, ikhtiar, dan tawakal karena Allah tidak akan memberi cobaan kepada hambaNya melebihi batas kemampuan mereka."

27. "Makin berusaha mengikhlaskan, makin tenang perasaan, makin yakin Allah memberikan yang terbaik di masa depan."

28. "Sabar itu pahit, jujur itu pahit, dan ikhlas itu sangatlah pahit. Namun, semua yang pahit menyembuhkan segala penyakit."

29. "Ikhlas adalah melupakan pujian dari manusia dan hanya terus mencari rido dari Sang Pencipta. Barangsiapa menghiasi dirinya di hadapan manusia dengan sesuatu yang tidak dimilikinya, maka ia telah jauh dari rahmat Allah." - Ibn Al-Qayyim

30. "Ikhlas adalah perpaduan antara keinginan dan niat seseorang." - Ibn Al-Qayyim

31. "Doa tulus ikhlas yang kamu panjatkan kepada Allah mampu mengubah sesuatu yang awalnya kamu pikir tidak mungkin berubah menjadi mungkin." - Mufti Menk

32. "Orang yang paling ikhlas adalah dia yang paling mencintai Allah dan paling percaya kepada-Nya." - Ibn Al-Qayyim

33. "Berbuatlah dengan ikhlas karena Allah maha tahu apa yang ada dalam hati."

34. "Tanda pertama dari sebuah keikhlasan adalah keberadaanmu ketika di hadapan banyak orang maupun saat sendiri tidak ada bedanya." - Imam Al-Ghazaly

35. "Tutupi hatimu dengan keikhlasan seperti kamu menutupi tubuhmu dengan pakaian."

36. "Sama seperti air yang bisa mengikis batu yang paling keras, keikhlasan juga bisa melembutkan atau meluluhkan hati yang paling dingin."

37. "Keikhlasan bisa membuat amal yang kecil bernilai besar." - Boonaa Mohammed

38. "Bukanlah kesabaran jika masih mempunyai batas, dan bukanlah keikhlasan jika masih merasakan sakit."

39. "Karena hati yang terlukai hanya akan terobati oleh hati ikhlas dan berserah pada ilahi."

40. "Allah menyukai orang yang sabar dan ikhlas. Maka tersenyumlah di kala sedih, tetap memaafkan saat kecewa."

41. "Betapa mulia jiwa yang sabar dan ikhlas, yang meyakini akan datangnya kebahagiaan pemberian Tuhan."

42. "Ikhlas yang sebenarnya, merupakan sebuah bentuk ibadah yang hanya bisa dirasakan oleh hati dan tidak kasat mata."

43. "Jadilah orang yang paling ikhlas, bukan hanya sekadar baik. Sebab, dalam kebaikan belum tentu ada keikhlasan, tapi orang yang ikhlas Insyaallah sudah pasti baik."

44. "Ikhlas itu sulit. Tapi, hidup tanpa keikhlasan jauh lebih sulit." -  Yuniarti

45. "Belajar ikhlas dari senja. Walau ia bersabar menanti hadirnya matahari, kehadiran malam tak membuatnya merasa kehilangan. Meski hadirnya sesaat, ia selalu menorehkan keindahan." - Ustadz Aan Candra Thalib

Sumber: Pertamakali, Titikdua, Mutiara Islam