Bola.com, Jakarta - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo pernah mengatakan keinginan agar Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade 2032.
Sayangnya proses kampanye Indonesia menjadi tuan rumah ajang empat tahunan itu terganggu akibat pandemi virus corona.
Baca Juga
Advertisement
Namun meskipun begitu, Ketua National Olympic Committee (NOC) Indonesia, Raja Sapta Oktohari menyebut peluang Indonesia masih terbuka lebar untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2032.
Dia menceritakan pihaknya masih tetap melakukan komunikasi dengan Komite Olimpiade Internasional (IOC) perihal pengajuan tuan rumah.
Apalagi kerja sama dengan pihak lain seperti Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Kementerian Pariwisata dan stakeholder lain masih berjalan.
"Peluang Indonesia cukup besar menjadi tuan rumah Olimpiade 2032. Sukses menyelenggarakan Asian Games dan Asian Para Games 2018 itu sudah menjadi bahan pertimbangan bagi IOC apalagi perkembangan ekonomi Indonesia bakal mencapai peak pada 10 hingga 15 tahun ke depan," kata Raja Sapta Oktohari.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pesaing
Memang banyak negara yang juga menginginkan menjadi tuan rumah Olimpiade 2032. Sebut saja Australia, Unifikasi Korea, serta India. Bahkan, Jerman menyatakan siap bersaing melalui media mainstream.
Oleh karena itulah, Okto-sapaan akrab Raja Sapta Oktohari berusaha meyakinkan IOC jika Indonesia patut diperhitungkan dari sejumlah kandidat lainnya.
"Dukungan pemerintah dan masyarakat itu yang paling utama bagi IOC untuk memilih Indonesia sebagai tuan rumah Olimpiade 2023," Raja Sapta Oktohari menuturkan.
"Tugas NOC tinggal meyakinkan IOC bahwa Indonesia sangat tepat karena berada di kawasan Asia Tenggara dimana belum pernah mendapat kepercayaan sebagai penyelenggara Olimpiade," tambahnya.
Advertisement