Bola.com, Jakarta - Jerawat merupakan gangguan pada kulit yang dirasa mengganggu, terutama jika terjadi pada wajah. Meski bukan gangguan membahayakan, jerawat bisa memengaruhi penampilan dan rasa percaya diri pengidapnya.
Jerawat bisa dialami baik pria maupun wanita, paling sering di usia remaja. Meski, di usia yang lebih dewasa sekalipun, jerawat masih bisa datang.
Advertisement
Kemunculan jerawat berkaitan erat dengan produksi minyak (sebum) berlebih. Peradangan dan penyumbatan pada pori-pori kulit itulah yang menyebabkan jerawat, yang ditandai dengan benjolan kecil di atas kulit, yang terkadang bisa berisi nanah.
Jerawat bisa muncul di bagian-bagian tubuh di mana terdapat kelenjar minyak terbanyak, seperti di punggung, leher, dada bagian atas, serta wajah.
Produksi minyak berlebih hingga menyebabkan peradangan dan penyumbatan pada pori-pori kulit yang berujung munculnya jerawat itu disebabkan beberapa hal mulai faktor genetik, siklus hormonal, stres, bakteri, dan penggunaan kosmetik.
Terdapat pula beberapa macam jerawat. Satu di antara yang banyak dialami adalah jerawat zona T, yakni jerawat yang muncul di bagian dahi, hidung, dan dagu.
Berikut ini penjelasan singkat perihal macam jerawat sehingga Anda bisa melakukan tindakan penanganan sesuai penyebab maupun macamnya, seperti disadur dari Liputan6, Jumat (7/8/2020).
Anda juga perlu mendatangi dokter untuk memastikan penanganan yang tepat atas jerawat yang Anda alami.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Macam-macam Jerawat
1. Nodul
Nodul termasuk jenis jerawat yang terjadi karena ada sumbatan pada pori-pori kulit. Sumbatan ini kemudian akan membengkak dan mengalami iritasi. Jika iritasinya makin parah, bentuk jerawat nodul akan makin besar.
Letak dari jerawat ini lebih dalam di bawah kulit. Bahkan terkadang tidak terlihat seperti jerawat. Jerawat jenis ini juga hanya akan terasa sakit ketika disentuh.
Proses penyembuhan jerawat ini akan lebih lama dan akan menimbulkan bekas kehitaman pada kulit wajah.
2. Kistik
Jerawat kistik sering disebut sebagai jerawat batu. Hampir mirip jerawat nodul. Sebab, letak dari jerawat kistik juga di lapisan kulit lebih dalam.
Jerawat ini biasanya disebabkan karena adanya sumbatan pada pori-pori. Sumbatan ini kemudian disertai dengan infeksi bakteri, sebum, dan sel kulit mati.
Kondisi ini akan menjadi penyebab munculnya benjolan merah besar. Benjolan ini akan memiliki tekstur lunak karena berisi bernanah. Benjolan ini juga akan lebih sakit ketika disentuh atau tersentuh. Jerawat kistik termasuk jenis jerawat terbesar.
Advertisement
Macam-macam Jerawat
3. Zona T
Jerawat zona T ini biasanya muncul di dahi, hidung, dagu. Jerawat yang sering muncul di area ini biasanya whitehead atau jerawat tertutup. Penyebab jerawat ini biasanya disebabkan polusi yang menyumbat seluruh pori-pori kulit wajah.
Bentuk jerawatnya akan berwarna kemerahan. Jerawat pada zona T bisa disembuhkan dengan produk tertentu, seperti dengan produk yang kaya kandungan asam salisilat, benzoyl peroxide, dan retinoid.
4. Hormonal
Jerawat hormonal biasanya timbul karena kelebihan minyak/sebum. Minyak ini kemudian akan menumpuk dan menyebabkan sumbatan pada pori-pori wajah.
Penyebab lain dari jerawat hormonal adalah pil kontrasepsi. Pil kontrasepsi sangat berpengaruh pada hormon kewanitaan yang menyebabkan timbulnya jerawat.
Meski begitu, masih ada pil kontrasepsi yang justru mampu membersihkan kulit wajah sehingga masalah jerawat akibat hormonal lebih mudah diatasi. Bisa juga menggunakan co-cyprindiol untuk perawatan hormonal.
Lakukan juga perawatan kebersihan kulit secara mandiri lebih sering agar bisa terhindar dari jerawat hormonal ini.
Macam-macam Jerawat
5. Papula
Papula merupakan jerawat yang berada di bawah permukaan kulit. Jerawat jenis ini lebih padat dan terasa nyeri. Jerawat ini lebih terlihat bengkak dan sangat merah.
Ciri khas dari jerawat papula adalah tidak memiliki titik nanah pada ujung puncaknya.
Jerawat papula biasanya terjadi pada dinding pori-pori kulit rusak. Biasanya kerusakan dinding ini disebabkan karena peradangan kronis.
Tekstur dari pori-pori kulit akan lebih keras karena tersumbat dan terasa empuk saat disentuh. Kulit di sekitar pori-pori jerawat juga berwarna merah muda.
6. Pustula
Pustula termasuk jenis jerawat yang memiliki bentuk cukup menonjol dan lunak. Pada bagian dasar jerawat ini berwarna kemerahan dan puncak jerawatnya berwarna putih kekuningan. Warna kuning ini dipengaruhi karena ada nanah yang mengisi jerawatnya.
Jerawat pustula biasanya disebabkan karena ada bakteri yang menginfeksi pori-pori. Bisa juga disebabkan karena ada kerusakan pada dinding pori-pori.
Advertisement
Macam-macam Jerawat
7. Blackhead
Blackhead disebut dengan istilah komedo terbuka. Kondisi ketika timbul benjolan kecil berwarna hitam di permukaan kulit wajah. Biasanya lebih sering muncul di area hidung.
Blackhead terjadi akibat sumbatan pada pori-pori kulit. Berwarna hitam karena pada bagian atas porinya tetap terbuka dan sisa bagiannya tersumbat.
Blackhead umumnya memang tidak terasa sakit. Hanya timbul rona kemerahan di kulit wajah.
8. Whitehead
Whitehead disebut dengan istilah komedo tertutup. Kondisi ini terjadi ketika terjadi sumbatan pada pori-pori kulit wajah. Sumbatan ini biasanya disebabkan oleh minyak dan sel kulit mati.
Berbeda dengan komedo terbuka karena komedo tertutup seluruh bagian pori-porinya mengalami sumbatan. Sumbatan secara menyeluruh inilah yang membuat jerawat berwarna putih.
Jerawat ini biasanya lebih sulit diobati daripada blackheads. Sebab, seluruh pori-pori kulit sudah tertutup. Jerawat jenis ini bisa diobati dengan produk yang mengandung asam salisilat. Padukan juga dengan penggunaan retinoid topikal untuk hasil pengobatan yang lebih baik.
Disadur dari: Liputan6.com (Penulis: Laudia Tysara, Editor: Fadila Adelin. Published: 21/6/2020)