Bola.com, Jakarta - Penyakit kolesterol atau dislipidemia adalah ketidakseimbangan kadar kolesterol dalam tubuh. Kadar kolesterol yang tinggi dapat menimbulkan deposit atau simpanan lemak dalam pembuluh darah.
Kondisi tersebut akan membuat sirkulasi aliran darah melalui arteri menjadi sulit.
Advertisement
Sebetulnya, kolesterol tak selamanya merugikan. Banyak manfaat kolesterol bagi tubuh. Satu di antaranya memperkuat jaringan sel sehingga organ-organ di dalam tubuh dapat berfungsi lebih optimal.
Jika diperinci, kolesterol terbagi ke dalam tiga bentuk yakni:
- Low-density lipoprotein (LDL)
LDL adalah kolesterol jahat yang berkontribusi menimbulkan plak dan tumpukan lemak yang keras dan dapat menyumpat arteri dan pembuluh darah. LDL yang berbentuk gumpalan dan blok artiker menyempit, maka dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke.
- High-density lipoprotein (HDL)
HDL dianggap baik karena membantu menghilangkan LDL dari arteri. HDL bertugas membawa kolesterol LDL dari arteri untuk kembali ke hati, yang mana kolesterol akhirnya dipecahkan dan dihilangkan dari tubuh. Jika HDL dalam tumbuh rendah, maka risiko penyakit jantung dan stroke makin tinggi.
- Trigliserida
Trigliserida merupakan satu di antara jenis lemak dalam darah yang dibutuhkan tubuh untuk diubah menjadi energi. Kadar trigliserida yang tinggi akan meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.
Peningkatan trigliserida dapat disebabkan oleh kelebihan berat badan dan obesitas, kurangnya aktivitas fisik, merokok, konsumsi alkohol berlebih, diet tinggi karbohidrat, dan fakto genetik.
Berikut ini ciri-ciri atau gejala kolesterol tinggi yang perlu diwaspadai, dirangkum dari Klikdokter, Senin (10/8/2020).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ciri Kolesterol Tinggi
1. Kepala sakit
Pusing yang dialami olah penderita kolesterol tinggi akibat adanya penyumbatan pembuluh darah, terutama dengan munculnya gejala keluhan sakit kepala di bagian belakang.
2. Rasa tidak nyaman di tengkuk
Adanya keluhan di area tengkuk kerap terjadi pada penderita kolesterol tinggi. Kondisi ini diduga karena ada gangguan alirah darah pada area otot leher.
3. Kesemutan
Jika tangan sering kebas atau kesemutan, Anda patut mencurigai kolesterol tinggi. Hasil penelitan menyebutkan kolesterol tinggi berhubungan dengan adanya gangguan pada saraf tepi.
Advertisement
Ciri Kolesterol Tinggi
4. Xanthelasma
Xanthelasma adalah penampakan kolesterol yang menumpuk di bawah jaringan kulit. Gejalanya adalah timbul benjolan kecl berwarna kuning muda di ujung kelopak mata. Benjolan kecil tersebut juga bisa muncul di bagian lipatan tubuh seperti siku, tumit, dan lutut.
5. Nyeri dada
Nyeri dada dapat terjadi apabila peningkatan kolesterol telah menyebabkan penyumbatan pembuluh darah jantung. Akibatnya, terjadi gangguan aliran dara menuju jantung sehingga menimbulkan keluhan nyeri dada.
6. Perlemakan hati
Kadar kolesterol yang tinggi dalam darah dapat menyebabkan perlemakan hati. Ini adalah suatu kondisi saat organ hati dipenuhi oleh lemak dengan keluhan rasa tidak nyaman di perut, kembung, dan mual.
Mencegah Kolesterol Tinggi dalam Tubuh
1. Konsumsi makanan yang sehat untuk jantung
Makanan yang sehat untuk jantung dan baik untuk kolesterol adalah makanan yang rendah lemak. Makanan tersebut antara lain susu skim atau susu bebas lemak, buah, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, ikan, dan gandum.
Selain itu, ganti minyak untuk memasak dengan yang lebih sehat seperti minyak sayur.
2. Turunkan berat badan
Orang dengan berat badan berlebih atau obesitas lebih mudah memiliki LDL tinggi dan HDL rendah. Menurunkan berat badan sebesar 10 persen sudah dapat menurunkan risiko kolesterol tinggi.
3. Aktif bergerak
Aktivitas fisik atau olahraga sangat penting untuk menjaga kolesterol tetap normal. Lakukanlah olahraga ritmis seperti bersepeda, jogging, atau berenang selama 30 menint. Lakukan olahraga tersebut setidaknya sebanyak empat kali seminggu.
4. Berhenti merokok
Merokok bisa turunkan kadar kolesterol baik. Kebiasaan tersebut juga meningkatkan risiko penyakit jantung koroner pada penderita kolesterol tinggi. Merokok juga meningkatkan risiko penyakit lain seperti tekanan darah tinggi dan diabetes.
Sumber: Klikdokter
Advertisement