Sukses


Pengertian, Ciri-ciri, Struktur, dan Unsur-unsur Fabel

Bola.com, Jakarta - Cerita fabel merupakan satu di antara materi dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Teks fabel adalah salah satu bentuk cerita tradisional yang menampilkan binatang sebagai tokoh cerita, tetapi berperilaku menyerupai manusia.

Jadi, binatang-binatang yang ada dalam tersebut dapat berpikir dan berinteraksi layaknya perkumpulan manusia. Tak hanya itu, permasalahan hidup dalam cerita tersebut juga seperti dalam kehidupan manusia.

Mereka dapat berpikir, berlogika, berperasaan, berbicara, bersikap, bertingkah laku, dan lain-lain sebagaimana halnya manusia dengan bahasa manusia.

Hal itu berarti, manusia dan berbagai persoalan manusia itu diungkapkan lewat binatang menjadi cerita.

Dalam cerita fabel biasanya membawa pesan-pesan moral bagi manusia. Pesan-pesan moral tersebut antara lain tanggung jawab, kejujuran, disiplin, amanah, dan lain sebagainya.

Itulah sedikit ulasan mengenai fabel atau cerita bintang. Untuk lebih jelasnya, kamu bisa mempelajari ciri-ciri, struktur hingga unsur-unsur fabel.

Berikut ini penjelasan mengenai ciri-ciri hingga unsur-unsur dalam fabel, seperti dikutip dari pendidikan.co.id, Selasa (11/8/2020).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Ciri-ciri Cerita Fabel

1. Bersifat fiksi

2. Tokoh-tokoh karakter yang berperan di dalam fabel para binatang.

3. Watak tokoh para bnatang digambarkan ada yang baik dan ada yang buruk (seperti watak manusia).

4. Cerita memiliki rangkaian peristiwa yang menunjukkan kejadian sebab-akibat. Rangkaian sebab-akibat diurutkan dari awal sampai akhir.

5. Menunjukkan penggambaran moralFabel menggunakan latar alam (hutan, sungai, kolam, dll).

6. Ciri bahasa yang digunakan, yaitu kalimat naratif, kalimat langsung, menggunakan kata sehari-hari dalam situasi tidak formal (bahasa percakapan).

7. Mengandung amanat serta pesan berharga untuk pembaca.

3 dari 4 halaman

Struktur Teks Cerita Fabel

Pada umumnya cerita teks fabel terbagi menjadi beberapa bagian sebagai berikut:

Orientasi

Orientasi merupakan bagian yang berisi pengenalan tokoh, latar tempat dan waktu, sekaligus sebagai awalan masuk ke tahap berikutnya.

 

Komplikasi

Dalam komplikasi tokoh utama berhadapan dengan masalah. Komplikasi merupakan bagian dari inti cerita fabel tersebut. Bagian yang memang sengaja harus dibuat, pokok masalah dari cerita.

 

Resolusi

Resolusi adalah kelanjutan dari komplikasi, yaitu pemecahan masalah. Masalah yang ada pada komplikasi, harus dipecahkan di sini dengan cara yang kreatif.

 

Koda

Koda sendiri berisi perubahan yang terjadi pada setiap tokoh yang bermain dan pelajaran yang bisa kita petik dari cerita tersebut.

4 dari 4 halaman

Unsur-unsur Intrinsik Cerita Fabel

1. Tema

Tema adalah gagasan umum yang mendasari sebuah karya sastra.

2. Tokoh

Tokoh adalah para pelaku yang terdapat dalam sebuah fiksi. Dalam teks fabel, binatang hadir sebagai personifikasi manusia, baik yang menyangkut penokohan lengkap dengan karakternya maupun persoalan hidup yang diungkapkannya.

Itu artinya, manusia dan berbagai persoalan manusia itu diungkapkan lewat binatang.

3. Alur atau Plot

Plot atau alur adalah cerita yang berisi urutan kejadian yang terjadi. Namun, tiap kejadian itu hanya dihubungkan secara sebab akibat, peristiwa yang satu disebabkan atau menyebabkan terjadinya peristiwa yang lain.

4. Latar

Latar atau setting yang disebut juga sebagai landasan tumpu, yang berisi pengertian tempat, hubungan waktu, dan lingkungan sosial tempat terjadinya peristiwa-peristiwa yang diceritakan.

5. Sudut Pandang

Sudut pandang digunakan untuk menentukan arah pandang pengarang terhadap peristiwa-peristiwa di dalam cerita sehingga tercipta suatu kesatuan cerita yang utuh.

6. Gaya dan Nada

Gaya dalam cerita fiksi meliputi penggunaan diksi (pilihan kata), imajeri (citraan), dan sintaksis (pilihan pola kalimat). Sedangkan nada berhubungan dengan pilihan gaya untuk mengekspresikan sikap tertentu.

Ada kalanya penggunaan gaya dan nada menjadi ciri khas seorang pengarang dan karya-karyanya. Beberapa pengarang juga dikenal karena kekhasannya dalam gaya pengungkapan bahasanya.

 

Sumber: pendidikan.co.id

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer