Bola.com, Jakarta - Penyakit kolesterol patut diwaspadai, terutama bagi mereka yang mulai lanjut usia. Kadar kolesterol yang tinggi dapat menumpuk di pembuluh darah yang akhirnya mengganggu sistem peredaran darah.
Kolesterol merupakan zat lilin yang dibuat oleh tubuh yang juga dapat ditemukan dalam makanan. Setelah makanan yang mengandung kolesterol masuk ke tubuh, zat ini akan dibawa melalui darah yang kemudian melekat pada protein.
Advertisement
Kompinasi protein dan kolesterol ini disebut lipoprotein. Ada dua jenis kolesterol berdasarkan apa yang dibawa oleh lipoprotein, yaitu:
1. Low-density lipoprotein (LDL) yang lebih dikenal sebagai kolesterol "jahat". Kolesterol LDL umumnya menumpuk di dinding arteri sehingga berisiko membuat arteri mengeras dan menyempit.
2. High-density lipoprotein (HDL) atau kolesterol baik. Mengapa baik? Sebab, kolesterol ini mengambil kelebihan kolesterol dan membawanya kembali ke hati.
Penyakit kolesterol ini ditandai dengan kadar LDL tinggi dan HDL yang rendah dari normal. Tingginya kadar LDL memyebabkan arteri menyempit dam memperbesar peluang penyakit jantung koroner.
Berikut ini hasil rangkuman perihal penyebab kadar kolesterol tubuh menjadi tinggi, dikutip dari Halodoc dan Klikdokter, Rabu (12/8/2020).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Penyebab Kolesterol Tinggi
1. Faktor keturunan
Ternyata, gen dapat memengaruhi bagaimana cara tubuh untuk mengurai kolesterol LDL di dalam tubuh. Penyakit kolesterol yang diturunkan dari garis keluarga disebut hiperkolesterol familial. Penyakit keturunan ini bisa sebabkan penyakit jantung dini.
2. Kelebihan berat badan
Orang yang memiliki kelebihan berat badan secara langsung berisiko meningkatkan kadar LDL dalam tubuh. Itulah mengapa, pengidap obesitas dianjurkan untuk menurunkan berat badannya yang otomatis akan menurunkan LDL dan meningkatkan kadar kolesterol HDL.
3. Usia dan jenis kelamin
Sebelum memasuki usia menopause, wanita biasanya memiliki kadar kolesterol yang lebih rendah daripada pria yang berusia sama. Meski begitu, saat mencapai usia 60–65 tahun, kolesterol dalam darah cenderung naik pada pria maupun wanita.
Namun, biasanya, wanita yang mencapai usia 50 tahun memiliki kadar kolesterol yang lebih tinggi ketimbang pria dengan usia yang sama.
Advertisement
Penyebab Kolesterol Tinggi
4. Stres
Beberapa penelitian menunjukkan stres bisa meningkatkan kadar kolesterol darah dalam jangka panjang. Sebab, sebagian besar orang yang mengalami stres, ingin mengonsumsi makanan berlemak sebagai sarana menghibur diri.
Padahal, lemak jenuh dan kolesterol dalam makanan berkontribusi pada tingginya kadar kolesterol dalam darah.
5. Kebiasaan merokok
Sepertinya memang tidak ada manfaat kesehatan yang positif dari kebiasaan merokok. Sebab, kebiasaan ini bisa memicu berbagai masalah kesehatan tak terkecuali kolesterol tinggi.
Rokok dapat merusak dinding pembuluh darah sehingga membuat arteri lebih rentan untuk menumpuk lemak. Merokok bahkan dapat menurunkan kadar HDL yang bisa memperburuk kondisi penyakit hiperkolesterolemia atau tingginya kolesterol dalam darah.
6. Pola makan yang tidak sehat
Sering mengonsumsi makanan yang tinggi kolesterol, yaitu bahan makanan hewani, seperti jeroan (otak, hati, ginjal, babat, dll), lemak dari daging, daging merah, dan kuning telur adalah penyebab utama kolesterol tinggi.
Selain bahan makanan tersebut, daging dan susu full cream, kue kering, biskuit, keripik kemasan, dan popcorn juga dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat karena mengandung lemak jenuh.
Mencegah Kolesterol Tinggi
1. Konsumsi makanan yang sehat untuk jantung
Makanan yang sehat untuk jantung dan baik untuk kolesterol adalah makanan yang rendah lemak. Makanan tersebut antara lain susu skim atau susu bebas lemak, buah, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, ikan, dan gandum.
Selain itu, ganti minyak untuk memasak dengan yang lebih sehat seperti minyak sayur.
2. Turunkan berat badan
Orang dengan berat badan berlebih atau obesitas lebih mudah memiliki LDL tinggi dan HDL rendah. Menurunkan berat badan sebesar 10 persen sudah dapat menurunkan risiko kolesterol tinggi.
3. Aktif bergerak
Aktivitas fisik atau olahraga sangat penting untuk menjaga kolesterol tetap normal. Lakukanlah olahraga ritmis seperti bersepeda, jogging, atau berenang selama 30 menint. Lakukan olahraga tersebut setidaknya sebanyak empat kali seminggu.
4. Berhenti merokok
Merokok bisa turunkan kadar kolesterol baik. Kebiasaan tersebut juga meningkatkan risiko penyakit jantung koroner pada penderita kolesterol tinggi. Merokok juga meningkatkan risiko penyakit lain seperti tekanan darah tinggi dan diabetes.
Sumber: Hallodoc, Klikdokter
Advertisement