Bola.com, Jakarta - Kata-kata kecewa bahasa Jawa dapat mewakili isi hatimu, sebagai luapan isi hati yang sedang merasakan kekecewaan.
Merasa kecewa dengan seseorang, keadaan, atau diri sendiri menjadi hal yang lumrah dirasakan dalam kehidupan ini.
Baca Juga
3 Fakta Menarik usai Pecco Bagnaia Menang Sprint Race MotoGP Barcelona: Besok, Jorge Martin Cuma Harus Finis 9 untuk Juara Dunia!
Timnas Indonesia Belum Mampu Pecahkan Rekor Vietnam di Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Ayo Jangan Loyo!
Usai Gasak Timnas Indonesia, Jepang Berpeluang Jadi Tim Asia Pertama yang Lolos Piala Dunia 2026: Paling Superior, Jarak Poinnya Strategis!
Advertisement
Hal itu tak selamanya hidup berjalan seperti yang kamu harapkan. Ada hal yang mungkin tak kamu harapkan, terjadi. Ada pula seseorang, yang melakukan hal yang membuatmu kecewa.
Untuk mengurangi rasa kecewa di dalam hatimu, kamu dapat mengungkapkannya melalui kata-kata. Kamu bisa menyampaikan kata-kata kekecewaan itu terhadap orang yang mengecewakanmu secara langsung atau kamu sekadar melampiaskannya melalui media sosial secara bijak.
Kata-kata kecewa dalam bahasa Jawa dapat kamu jadikan sebagai alternatif luapan isi hati. Bahasa Jawa merupakan satu di antara bahasa daerah yang banyak digunakan di Indonesia.
Banyak pula orang yang bukan Suku Jawa, memahami kata-kata dalam bahasa Jawa.
Berikut 25 kata-kata kecewa dalam bahasa Jawa, yang dapat kamu jadikan sebagai ungkapan isi hati, seperti disadur dari Brilio, Kamis (13/8/2020).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kata-kata Kecewa Bahasa Jawa
1. "Move on kuwi dudu berusaha nglalekke ya, tapi ngikhlaske lan berusaha ngentukke sing luwih apik luwih seko sing mbiyen-mbiyen."
(Move on itu bukan berusaha melupakan, tapi mengikhlaskan dan berusaha mendapatkan yang lebih baik lagi dibandingkan dengan yang dulu-dulu)
2. "Ora penting mikir malam mingguan, seng penting malam lamaran."
(Tidak penting memikirkan malam minggu, yang penting adalah malam lamaran)
3. "Pacar iku kudune mendoakan ora malah menduakan."
(Pacar itu harusnya mendoakan bukan malah selingkuh)
4. "Kowe pancen pinter nggawe uwong sayang, tapi kenapa malah mbok tinggal pas aku lagi sayang-sayange?"
(Kamu memang pintar membuat orang sayang, tapi mengapa kemudian kamu tinggalkan saat aku sedang sayang-sayangnya?)
5. "Kenopo kowe isih bertahan karo wong sing wis nglarani kowe? Opo kuwi sing jenenge sayang?"
(Mengapa kamu masih bertahan pada orang yang telah menyakitimu? Apakah itu yang dinamakan sayang?)
6. "Ana siji wae sing bisa mbok tindakake kanthi apik, yaiku ngremukke ati."
(Hanya satu hal yang bisa kamu lakukan dengan baik, yaitu meremukkan hati)
7. "Aku trimo mundur timbang lara ati, wong tak oyak kono wis lali."
(Aku terima mundur daripada sakit hati, dia yang kukejar pun sudah lupa)
8. "Nelongso rasane, sing tak tresno ono sing nduwe."
(Sedih rasanya, yang aku cinta sudah ada yang punya)
9. "Dudu cinta nek ora cemburu. Tapi, dudu cinta barang nek terus nglarani."
(Bukan cinta kalau tidak cemburu. Tapi, bukan cinta juga kalau terus menyakiti)
10. "Aku mikir kowe terus, yo mergo aku sayang kowe."
(Aku memikirkan kamu terus. Ya, karena aku sayang kamu)
Advertisement
Kata-kata Kecewa Bahasa Jawa
11. "Selamat pagi kowe, muga Tuhan maafke kekhilafanku, nek mben tiap moco doa selalu ndisikke jenengmu ketimbang Bismillah."
(Selamat pagi kamu, semoga tuhan memaafkan kekhilafanku, karena kalau tiap membaca doa selalu mendahulukan namamu ketimbang Bismillah)
12. "Abot dipikul bareng, enteng digowo bareng, nek abot loro karone dipaketno ae."
(Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing, kalo sama-sama berat dipaketin aja)
13. "Aku sing loro ati, ngopo wong liyo sing mbok obati?"
(Aku yang sakit hati, kenapa orang lain yang kamu obati?)
14. "Umpama pacar iso di-download, aku bakalan ora jomblo."
(Kalau misalnya pacar itu bisa di-download, aku nggak bakal deh jadi jomblo)
15. "Sido sayang gak? Lek gak sido tak tinggal nggodok mie."
(Jadi sayang atau tidak? Kalau tidak jadi aku tinggal masak mie)
16. "Golek duit iku gampang, olehe sing angel."
(Cari uang itu mudah, dapatnya uang yang susah)
17. "Balikan karo mantan kuwi, koyo kowe njipuk tisu seng bar mbok nggo ngelap umbel, mbok lapke neng lambemu meneh."
(Kembali sama mantan itu, seperti kamu mengambil tisu yang sudah kamu pakai menghapus ingus, lalu kamu pakai untuk bibirmu lagi)
18. "Aku nangis dudu mergo aku lemah, tapi aku nangis mergo wis kesel nyoba kuat kanggo wektu sing suwe."
(Aku menangis bukan karena aku lemah, tetapi aku menangis karena telah lelah berusaha kuat dalam waktu yang lama)
19. "Pangarepan iku sumbere lara ati."
(Keinginan adalah akar dari semua sakit hati)
20. "Aku pengin ndhelik ing endi wae. Donya iki kebak goroh."
(Aku ingin bersembunyi di suatu tempat. Dunia ini penuh dengan kebohongan)
Kata-kata Kecewa Bahasa Jawa
21. "Rasane wis kesel nyoba, yen kabeh sing dicoba mung muspra."
(Rasanya lelah untuk berusaha, ketika semua yang diusahakan sia-sia)
22. "Mungkin, kabeh sing tak karepke iku mung mandheg sedhela kanggo ngartekke kabeh kegagalan kuwi."
(Mungkin, semua yang aku butuhkan hanyalah jeda untuk memaknai semua kegagalan ini)
23. "Aku rumangsa wedi ngrasakne seneng amarga saben aku seneng, ana sing ala mesthi kedadeyan."
(Aku selalu merasa takut untuk bahagia karena setiap aku merasakannya, sesuatu yang buruk pun selalu terjadi setelah kebahagiaan itu)
24. "Kudu semangat masio gak onok sing nyemangati."
(Harus semangat, meski tidak ada yang menyemangati)
25. "Nek enek uwong sing nglarani kowe, ojo pernah mikir dinggo mbales. Ngguwak-ngguwak tenogo, sinau ikhlas ya."
(Kalau ada orang yang sudah melukaimu, jangan pernah berpikir untuk membalasnya. Menghabiskan tenaga saja, belajarlah untuk ikhlas)
Disadur dari: Brilio.net (Penulis: Nur Luthfiana Hardian. Published: 15/1/2020 )
Advertisement