Bola.com, Jakarta - Ketika Anda meraba wajah dan merasakan permukaan tidak merata, itu menantakan telah muncul komedo. Komedo merupakan benjolan kecil berwarna putih atau hitam yang muncul di pori-pori kulit wajah.
Munculnya komedo juga bisa menjadi cikal bakal timbulnya jerawat. Umumnya, komedo muncul di wajah, namun ada beberapa kasus juga dapat muncul di leher, dada, bahu, punggung, dan lengan.
Baca Juga
Menuju Piala AFF 2024, Timnas Indonesia TC di Bali pada 26 November hingga 5 Desember 2024: 4 Hari Jelang Laga Pertama Tandang ke Myanmar
Update 25 Pemain Timnas Indonesia Menuju Piala AFF 2024: Justin Hubner, Rafael Struick, Ivar Jenner, Marselino Ferdinan, Asnawi Mangkualam
Media Vietnam Sebut Skuad Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 Menakutkan: Ada Pemain Diaspora, Tetap Lebih Kuat daripada The Golden Star
Advertisement
Komedo berbentuk bintik kecil atau terkadang benjolan sangat kecil. Pada dasarnya, bintik ini tidak berbahaya. Namun, hal ini cukup mengganggu penampilan bila berjumlah banyak dan dapat menurunkan kepercayaan diri orang yang mengalaminya.
Komedo yang terinfeksi bakteri dapat berkembang menjadi jerawat. Bila tidak teratasi, jerawat dapat meluas atau tumbuh dengan ukuran cukup besar yang disebut nodus.
Berikut bola.com merangkum penyebab komedo dan cara mengobati dikutip dari klikdokter, Minggu (16/8/2020).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Penyebab Komedo
Terbentuknya komedo disebabkan oleh dua hal, yaitu:Â
- Berlebihnya produksi minyak di kulit
- Tersumbatnya pori-pori kulit akibat minyak dan sel-sel kulit matiÂ
Kedua hal tersebut menyebabkan pelebaran pada pori-pori kulit. Akibatnya, pori-pori tampak lebih besar dibandingkan dengan area kulit normal sekitarnya.
Terdapat beberapa hal yang dapat memicu tumbuhnya komedo, seperti:
- Iritasi folikel rambut yang menyebabkan sel kulit mati tidak terlepas secara teratur.
- Adanya perubahan hormon yang menyebabkan meningkatnya produksi minyak di kulit. Biasanya terjadi pada saat seseorang sedang mengalami menstruasi dan banyak dialami oleh remaja.
- Konsumsi obat-obatan –seperti pil KB atau steroid.
- Penggunaan produk dengan bahan kimia tertentu –seperti minyak rambut, cat rambut, pomade, dan lain sebagainya.
- Konsumsi makanan tertentu –seperti makanan dengan indeks glikemik tinggi.Â
Advertisement
Mengobati Komedo
Komedo dapat diatasi dengan menjaga kebersihan kulit. Mencuci wajah sebaiknya dilakukan dua kali dengan menggunakan sabun yang tepat sesuai jenis kulit. Pastikan Anda membersihkan wajah usai menggunakan kosmetik.Â
Selain itu, Anda juga bisa menggunakan beberapa obat dengan pengawasan dokter. Obat-obatan tersebut dapat berupa obat oles, kortikosteroid, atau antibiotik.
Beberapa tindakan juga bisa dilakukan oleh dokter spesialis kulit untuk menghilangkan komedo yang tak kunjung hilang, seperti:
1. Penanganan dengan alat manual
Dokter akan membersihkan sumbatan yang menyebabkan komedo dengan alat khusus yang terbuat dari logam.
2. Mikrodermabrasi
Dokter akan membersihkan sumbatan penyebab komedo dengan alat khusus yang menyerupai tabung dan memiliki tekstur kasar pada permukaan ujung tabung.
3. Chemical peels
Tujuan dilakukannya terapi ini adalah untuk mengelupas sel-sel kulit mati. Saat sel kulit mati terkelupas, komedo pun biasanya ikut terangkat dan kulit kembali halus.
4. Laser
Tujuannya adalah untuk menurunkan produksi mintak berlebih pada kulit dan membunuh bakteri yang dapat menyebabkan peradangan pada pori-pori yang tersumbat.
Â
Sumber: Klikdokter