Bola.com, Jakarta - Asam urat adalah bentuk dari penyakit osteoarthritis yang menyebabkan sendi tiba-tiba berwarna kemerahan, membengkang dan terasa sakit. Penyakit ini dapat menyerang seluruh persendian.
Asam urat dalam bahasa medis disebut dengan gout. Gout yang kronis dapat menyebabkan penumpukan asam urat baik di dalam maupun di sekitar persendian. Akibatnya dapat menurunkan fungsi ginjal hingga membentuk batu ginjal.
Advertisement
Untuk mengetahui terkena penyakit asam urat atau tidak, Anda perlu melakukan pemeriksaan ke dokter. Pemeriksaan yang dilakukan adalah pemeriksaan darah dan urine. Melalui pemeriksaan ini dapat dipastikan apakah terjadi peningkatan atau pembentukan kristal-kristal asam urat atau tidak.
Kriteria untuk mencurigai adanya asam urat adalah munculnya nyeri yang berlangsung cepat dan peradangan sendi. Peradangan ini dapat berpindah dari satu sendi ke sendi yang lain, terutama di sendi jempol kaki. Keluhan nyeri ini biasanya akan hilang setelah terjadi serangan.
Pada serangan akut penderita gout dapat timbul demam dan nyeri hebat pada sendi yang biasanya bertahan berjam-jam sampai seharian. Seiring berjalannya waktu, serangan gout akan timbul lebih sering dan lebih lama.
Gejala atau ciri-ciri asam urat biasanya muncul tiba-tiba, tidak dapat diprediksi, dan sering terjadi di tengah malam. Sebagian besar gejala atau ciri-ciri asam urat hanya terjadi dalam beberapa jam selama 1-2 hari.
Namun pada kasus yang parah, nyeri pada sendi bisa saja terjadi dalam waktu berminggu-minggu. Jika Anda mengalami gejala ini, maka penyakit yang Anda miliki cukup parah. Ada pula yang merasakan ciri-ciri-ciri asam urat hingga 6-12 bulan dalam intensitas yang berbeda tiap harinya.
Berikut bola.com merangkum tahapan penyakit asam urat dikutip dari hellosehat, Minggu (16/8/2020).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tahapan Penyakit Asam Urat
1. Tahap pertama
Ciri-ciri asam urat sudah bisa mulai terlihat dari kadar asam urat yang sudah tinggi di dalam darah.
Akan tetapi belum ada gejala asam urat yang muncul. Bisa saja Anda tidak akan pernah merasakan gejala asam urat.
Biasanya, orang yang memiliki penyakit ini baru akan merasakan gejala asam urat pertama kali setelah ia terserang penyakit batu ginjal.
2. Tahap kedua
Memasuki tahap kedua, kadar asam urat yang terlalu tinggi telah membentuk kristal-kristal pada jari kaki.
Ciri-ciri asam urat yang bisa Anda rasakan pada tahap ini adalah nyeri, bengkak, dan sakit kemerahan pada sendi, tetapi tidak akan berlangsung lama.
Selang beberapa waktu kemudian, Anda baru akan mengalami gejala asam urat tinggi lainnya dengan intensitas dan frekuensi yang semakin sering.
3. Tahap ketiga
Di tahap ketiga, gejala asam urat tak kunjung hilang dan kristal-kristal asam urat yang terbentuk tidak hanya menumpuk di satu sendi saja. Pada tahap ini akan muncul gumpalan-gumpalan yang sudah mengkristal di bawah kulit. Kondisi ini menyebabkan rasa nyeri yang lebih parah dan dapat merusak tulang-tulang rawan.
Sebagian besar orang yang menderita penyakit ini hanya mengalami tahap satu atau dua saja. Cukup jarang orang yang menderita asam urat ditemukan telah mencapai tahapan ketiga. Pasalnya, sebagian besar penderita gejala asam urat sudah dapat ditangani dengan baik pada tahap kedua.
Advertisement
Kapan Pergi Ke Dokter?
Segera hubungi dokter jika Anda mengalami asam urat namun dengan ciri-ciri sebagai berikut:
- Ini adalah serangan sakit sendi karena asam urat pertama Anda. Anda mengalami sendi yang kaku dan nyeri parah. Segera periksa ke dokter untuk diagnosis awal.
- Anda mengalami demam tinggi dan merasa kedinginan. Gejala serangan asam urat ini bisa menjadi tanda adanya peradangan yang menyerang persendian.
- Anda harus ke dokter apabila gejala Anda tidak membaik setelah 2 hari paling cepat atau 1 minggu paling lama setelah minum obat pereda nyeri. Karena sebagian besar ciri-ciri serangan asam urat akan hilang dengan sendirinya dalam tujuh hingga 10 hari bahkan tanpa minum obat.
Sumber: hellosehat