Bola.com, Jakarta - Senja merupakan waktu matahari menuju terbenam, ketika langit sudah mulai gelap. Biasanya senja dikaitkan dengan perasaan cinta dan rindu.
Banyak kata-kata romantis yang muncul di saat senja. Saat senja kerap dikaitkan menjadi waktu yang romantis untuk mengunggah sesuatu yang berhubungan dengan cinta.
Advertisement
Senja banyak dinikmati oleh banyak kalangan khususnya muda-mudi, itu karena suasana di saat senja yang cenderung menenangkan dengan warna langit yang indah untuk dilihat.
Selain itu senja merupakan waktu yang paling banyak ditunggu, karena di saat senja banyak orang yang berubah menjadi romantis dan puitis.
Banyak orang yang menjadikan senja sebagai waktu untuk menuangkan perasaan melalui rangkaian kata-kata. Dari waktu yang singkat tersebut sering tercipta sebuah puisi romantis.
Puisi romantis tersebut dapat kamu jadikan sebagai ungkapan perasaan isi hati yang tengah dilanda rindu atau jatuh cinta kepada seseorang.
Berikut kumpulan puisi tentang senja, yang dapat kamu jadikan sebagai ungkapan isi hati, seperti dirangkum dari Mypurohith, Jumat (21/8/2020).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kumpulan Puisi tentang Senja
Senja Romantis
Aku berjalan
Di tengah padang
Sendiri..
Angin meliuk-liuk
Meniup ilalang
Pasir, bebatuan
Bermain tanpa batas
Di langit indah
Sekawanan burung pulang
Kembali ke sarang
Tempat menanti pasangan
Aku mengaduh
Duhai,
Aku di sini
Berkawan sepi
Langkah kaki
Semakin lelah bernyanyi
Aku masih di sini
Sendiri..
Menanti senja romantis
Mengisi hati…
Senja Dalam Luka
Ini sudah senja yang keseribu sayang
Begitu usang kutanggung sebuah penantian
Diam di sela angin yang bungkam
Alam mematung menadah hujan
Luka ini takkan sembuh sayang
Terlalu dalam kau goreskan di hati kelam
Membisu menatap hari semakin temaram
Jingga bergeser memeluk malam
Aku hanya bisa menuliskan beberapa aksara
Menggumpal dalam kalimat menyapa
Tentang rindu, cinta, dan airmata
Di seberang malam kau akan merasa
Entahlah, hingga kapan saya masih bertahan
Bayanganmu tak pernah hilang
Menyapaku dalam tenang malam
Lembut, hangat menyatu dalam perasaan
Aku ingin menutup senja di depan jendela
Harapanku pudar dalam penantian sia-sia
Bersama malam yang tiba dalam kerudung hitam
Akhir penantian kuucapkan selamat malam
Lenteraku
Piringan matahari hampir lenyap di tepi langit
Berganti malam yang dingin merasuk kulit
Kau bagaikan senja
Yang datang sekejap membawa luka
Katanya kau hadir bagai lentera
Penyambung hidupku yang dirundung duka
Melambungkanku di atas mega
Lalu jatuh bersama rintik air mata
Tak sempat aku goreskan tinta
Tuk menuliskan kisah hidupku yang gelita
Kau yang datang lalu hilang entah kemana
Jauh di dasar sukma aku cinta
Cinta yang menenggelamkanku
Menghancurkanku
Di saat detik-detuik berbahagiaku
Kau meningalkanku
Bodohnya aku yang dibutakan oleh rasa
Merelakanmu pergi bersama dia
Aku sendiri…
Di penghujung September ini
Aku rela melepasmu
Mengikhlaskan kepergianmu
Daripada cintaku dimadu.
Advertisement
Kumpulan Puisi tentang Senja
Sendu merindu
Pagi ini enggan rasa untuk bangun
Ku buka jendela, masih banyak rintik hujan menetes di tepi teras ku
Aku berharap matahari datang lebih awal
Menyinari genangan hujan yang masih tersisah
Merindu sungguh aku rindu
Hatiku terasa sendu, pilu yang melengggu
Kian memicu aroma tubuh mu di pikiranku
Namun, aku tau itu telah berlalu
Berlalu menyisakan kisah dan luka
Membuat cerita di goresan luka nya dengan imajenasi di kisah nya
Aku rela
Senjaku
Ketika proses mulai menjadi angka
Dan senja pergi meninggalkan mentari
Tak satupun terlihat terang
Begitupula di kejauhan
Keheningan terbias dan menunggumu
Namun senja tak pernah mengingkari
kesepakatan pergi dan selalu kembali esok hari
Tak pernah lari
Selalu tiba sempurna waktu
Menunggu mentari dan pergi bersamannya
Tak kau sadari betapa indah hari itu
Batapa indah ombak berderu
Menyerbu bibir pantai
Seakan membawa rindu yang hanyut bersamamu
Aksara Senja
Bias jingga di ujung cakrawala
Terukir indah dalam remang
Lembayung menata warna
Di garis lurus sang surya senja
Embusan bayu
Membelai pucuk riak
Berkejaran menuju pantai
Menghempas di tepian karang
Pecah berderai menciprak pasir
Camar kepakkan sayap
Terbang edari tiang sampan
Memekik di antara desiran angin
Lalu pergi tinggalkan jejak
Redup lentera bahtera nelayan
Datang menghampiri gelap
Meninggalkan pesisir pantai
Berharap anugerah akan datang
Kumpulan Puisi tentang Senja
Menjingga Bersamamu
Ada kata yang sulit terucap
Ada bibir yang enggan bicara
Ada rasa yang enggan tuk diam
Ada rindu yang terus menguar
Semua itu karena kamu
Karena kamu yang kurindu
Karena kamu yang kucinta
Karena kamu rasa itu ada
Kau tahu,
Senja itu seperti kamu
Tak pernah bisa tergapai dengan jemariku
Tak bisa teraih oleh jutaan rindu
Terkadang,
Aku ingin seperti angin
Yang membawa puing kenangan
Yang membawa sejuta asa.
Aku ingin menjadi sejuta cahaya
Yang bisa membiaskan keindahanmu
Yang menjingga di langit sore
Yang bersinar layaknya senja
Tentu saja tak bisa
Aku hanyalah aku
Yang hanya punya kenangan biasa
Yang kebetulan ada kamu di dalamnya.
Senjakala
Satu dua kata yang kuganti
Tuk memanggil kembali
Bait-bait kenang dalam simfoni langgam hati
Bukan puisi,Tetapi rangkaian ujar berima sunyi
Senandung elegi
Satu dua ingatan pergi
Bersama pupus ribuan denah mimpi
Bukan puisi,
Hanya dongeng angan yang begitu teringini
Tak mungkin kembali
Lantunan soliteri
Dari bayang pantul bias asa
Kupincing di antara sela,
Celah cahaya di kiasan rona selaksa jingga
Lembayung senja
Puisi yang hasilnya pun merindu kata
Dalam satu dua senyawa warna
Di bait-bait cinta
Lirik syahdu
Memutik sendu
Dalam ramainya sepi,
Yang kurindu….
Tertiup bayu…
Sayup-sayup hidup,
Di memori kelu
Ingatan lalu
Yang kupaksa berlalu
Hilang dalam memori berdebu
Hening mendayu di ritme waktu
Saat hitung laju tuju
Dalam langkah seribu deru
Bertajuk renung di relung qalbu
Satu dua kekata…
Menjelas perihal betapa,
Berartinya makna…
Senja Yang Selalu Kunanti
Benar kata orang
Ternyata pesonamu begitu melekat
Benar kata orang
Indahmu menyejukkan mata
Benar kata orang
Warnamu menenangkan hat
iBahkan benar pula kata orang
Ternyata hadirmu hanya sesaat
Berulang kali kiranya aku selalu menantimu
Sepulang dari kantorku
Sepulang dari letihku
Ku sempatkan untuk menjumpaimu
Melihatmu membuat letih ini berkurang
Memandangmu membuat mata ini berbinar
Andai kau dapat ku simpan untuk waktu yang lebih lama
Akan ku buatkan untuk mu tempat terindah di ruangku
Agar tak terasa beban yang ku pangku
Agak tak terasa resah yang menggebu
Kau senjaku, yang selalu ku nanti
Ssumber: Mypurohith
Advertisement