Bola.com, Jakarta - Tunggal putra andalan Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, meraih hasil berbeda pada dua hari pelaksanaan Mola TV PBSI Thomas & Uber Cup Simulation 2020 atau Simulasi Piala Thomas dan Uber. Dia mengaku mendapat manfaat dan pengalaman berharga dari dua laga yang sudah dijalani itu.
Pada laga pertama, Selasa (1/9/2020), Anthony Sinisuka Ginting, yang memperkuat tim Garuda, kalah dari Jonatan Christie. Adapun pada laga kedua, Rabu (2/9/2020), ia berhasil mengalahkan pemain tim Banteng, Shesar Hiren Rhustavito, dengan skor 21-23, 21-10, 21-14.
Advertisement
Pertandingan kedua tunggal putra ini berlangsung seru dari gim pertama, mereka saling berkejaran angka hingga terjadi setting. Namun di game kedua, Shesar terpeleset dan sejak saat itu penampilannya menurun. Sebaliknya, Anthony bisa memafaatkan keadaan ini dan ia semaki mantap bermain di polanya.
“Puji Tuhan bisa menyelesaikan perandingan tadi dengan tidak ada cedera. Saya juga tadi tanya Shesar kondisi dia gimana karena saya lihat dia tadi jatuh, tapi katanya tidak apa-apa,” ujar Anthony setelah pertandingan, melalui rilis dari PBSI.
“Di game pertama saya masuk ke ritme permainan Shesar, lebih banyak kasih dia bola netting. Saya memberi dia kesempatan untuk menyerang. Di game kedua dan ketiga saya mencoba untuk mencuri-curi serangan” jelas Anthony ketika ditanya soal permainan.
Anthony Sinisuka Ginting juga mengatakan pernah merasakan di posisi Shesar yang terpeleset di tengah bertanding. Ini tentunya menjadi kendala bagi seorang pemain karena ia jadi sering ragu-ragu.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Mental Bertanding
Mengevaluasi penampilannya saat menyerah di tangan Jonatan Christie, Anthony mengatakan kali ini ia lebih menjaga fokus dan menajamkan strateginya di poin-poin akhir.
Pertandingan itu dan melawan Shesar jadi pengalaman yang berharga bagi Anthony.
"Lewat simulasi ini, saya jadi bisa ingat-ingat apa lagi yang perlu dipersiapkan di pertandingan beregu. Seperti misalnya mental bertanding atau kekompakan tim," sebut Anthony.
Sumber: PBSI
Advertisement