Bola.com, Jakarta - Kata-kata cinta bahasa Jawa menarik untuk kamu jadikan sebagai ungkapan rasa dari di lubuk hati paling dalam, yang dapat juga kamu sampaikan ke pasangan atau sekadar mengunggahnya ke media sosial.
Bahasa Jawa merupakan satu di antara bahasa yang paling sering dituturkan di Indonesia. Itulah mengapa, kata-kata cinta dalam bahasa Jawa memiliki banyak peminat.
Advertisement
Baca Juga
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia U-19 Vs Kroasia U-19: Ancaman Baru Skuad Shin Tae-yong
Jadwal Pertandingan Liverpool Bulan September 2020: Awal Sulit untuk Pertahankan Gelar Juara Liga Inggris
Liga Inggris: Hanya 3 Pemain yang Pantas Gantikan Mane, Salah, dan Firmino di Liverpool, Satu di Antaranya Messi
Bahasa Jawa merupakan satu di antara bahasa daerah yang banyak diserap menjadi bahasa Indonesia, alhasil, banyak orang yang memahaminya.
Bahasa ini telah digunakan dalam percakapan sehari-hari oleh banyak orang, menjadikan banyak ungkapan-ungkapan yang datang dari bahasa Jawa, satu di antaranya ungkapan tentang cinta.
Kata-kata atau ungkapan cinta dalam bahasa Jawa juga memiliki arti yang mendalam sehingga banyak orang yang menggunakannya untuk mengungkapkan perasaan yang terpendam, tidak hanya kata-kata cinta dalam bahasa Inggris atau bahasa asing lainnya saja yang dapat menunjukkan romantisme cinta terhadap pasangan.
Kata-kata dalam bahasa Jawa juga dapat dijadikan sebagai andalan dan amunisi untuk bersikap romantis terhadap pasangan.
Berikut 25 kata-kata cinta bahasa Jawa, yang dapat dijadikan sebagai ungkapan perasaan terpendam, seperti dirangkum dari JalanTikus, Senin (7/9/2020).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kata-kata Bucin Bahasa Jawa
1. "Aku duduk cah romantis sing iso berkata kata manis, nanging aku mung bocah humoris sing iso berkata manis."
(Aku bukan orang romantis yang bisa berkata kata manis, tetapi aku hanya orang humoris yang bisa berkata manis)
2. "Ora perlu janji sehidup semati, sing penting iso bertahan sampek mati."
(Tidak perlu janji sehidup semati, yang penting bisa bertahan sampai mati.)
3. "Ora perlu urip mewah lek ujung ujunge ujunge bubrah. Cukup urip sederhana nanging bahagia karo awakmu."
(Tidak perlu hidup mewah kalau ujung-ujungnya rusak. Cukup hidup sederhana asalkan bahagia bersamamu)
4. "Saat dewe podo podo adoh, siji sing kudu koe ngerti, bakal tak jogo tresno iki sampe matek."
(Saat jarak memisahkan kita, satu hal yang harus kamu tahu, aku akan menjaga cinta ini sampai mati)
5. "Aku tanpa awakmu bagaikan es dawet ra diwei gulo."
(Aku tanpamu bagaikan es dawet tidak diberi gula)
6. "Tresno iku ora patokan karo ganteng, ayune rupamu, akehe bondomu, lan opo penggaweanmu."
(Cinta itu tidak berpatokan pada ketampanan, cantiknya parasmu, banyaknya hartamu, dan pekerjaanmu)
7 "Mbangun kromo ingkang satuhu, boten cekap bilih ngagem sepisan roso katresnan. Hananging butuh pirang pirang katresnan lumeber ning pasangan uripmu siji kui."
(Pernikahan yang sukses tidak membutuhkan sekali jatuh cinta, tetapi berkali-kali jatuh cinta pada orang yang sama)
Advertisement
Kata-kata Bucin Bahasa Jawa
8. "Akeh cara dienggo bahagia, salah sijine ngeculke uwong sing nyia-nyiake kowe."
(Banyak cara untuk bahagia, satu di antaranya melepaskan orang yang menyia-nyiakan kamu)
9. "Sing sering nikung pacare wong kudune kena hukum berat. Kena pasal penghilangan jodoh secara paksa."
(Yang sering nikung pacar orang lain harusnya kena hukum berat. Kena pasal penghilangan jodoh secara paksa)
10. "Jarene wes ikhlas de e karo sing liyo, kok iseh ngomong 'nek Tuhan ra bakal mbales, karma sing mbales'. Mbok wes meneng wae luwih apik."
(Katanya sudah ikhlas dia dengan yang lain, kok masih bilang 'Kalau Tuhan nggak akan membalas, karma yang balas.' Udah diam aja lebih baik)
11. "Uwong duwe pacar iku kudu sabar ambek pasangane. Opo maneh seng gak duwe."
(Orang yang punya pacar itu haruslah sabar dengan pasangan yang dimiikinya, apa lagi yang nggak punya)
12. "Mantan karo gebetan iku bedo tipis, podo-podo susah move on."
(Mantan dan gebetan itu berdeda tipis, sama-sama susah move on)
13. "Mergo seng gaene ngekeki cokelat bakal kalah karo seng ngewehi seperangkat alat salat karo nyanyi lagu akad."
(Karena yang sering memberi cokelat akan kalah dengan yang memberi seperangkat alat salat dan nyanyi lagu akad)
14. "Nek pancen tresno iku kudu dijogo, ora malah keno godo marang wong liyo."
(Kalau memang cinta harus dijaga, bukan malah termakan godaan orang lain)
15. "Akeh manungsa ngrasakake tresna, tapi lali lan ora kenal opo iku hakikate tresno."
(Banyak orang merasakan cinta, tapi lupa dan tidak kenal apa itu hakikat cinta)
16. "Jenenge seneng kui ono umure. Koyo to mati. Yen wes entek umure, rasah mbok getuni. Ikhlas wae, inhallah Allah bakal paringi ganti sik luwih apik."
(Setiap cinta ada umurnya. Sebagaimana kematian. Ketika sudah habis umurnya, tak bisa lagi diperpanjang. Ikhlaskan saja, Insyallah Allah pasti ganti yang lebih baik.)
Kata-kata Bucin Bahasa Jawa
17. "Sik jenenge roso tresno sik tenanan, yo kuwi sik marakne ati tambah semangat. Marakne tenang ning pikirane awake dewe."
(Cinta sejati itu yang menghidupkan api semangat di dalam hati dan menghadirkan ketenangan di dalam alam pikir kita)
18. "Nek seneng tenan-nan kui di jogo awake, atine, lan kesucianne. Ndang di ajak ijab, dudu dijak rono rene pacaran ra jelas."
(Kalau kamu cinta beneran ya dijaga badannya, perasaannya, dan juga kesuciaannya. Segera diajak menikah, bukan hanya di ajak pacaran kesana kemari)
19. "Cintaku nang awakmu iku koyok kamera, fokus nang awakmu tok liyane ngeblur."
(Cintaku padamu seperti kamera, fokus di kamu saja, yang lain blur)
20. "Ora penting mikir malam mingguan, seng penting malam lamaran."
(Nggak penting mikir malam minggu, yang penting malam lamaran)
21. "Mejikom ae nek lagi ngliwet selalu terhubung karo listrik, mosok koe sing lagi pacaran lost connecting karo de'e."
(Penanak nasi saja kalau lagi masak selalu terhubung dengan listrik, masak kamu yang lagi pacaran lost connecting sama dia)
22. "Obat pahit ae marakke mari, mosok koe sing manis marakke loro."
(Obat yang pahit saja bisa bikin sembuh, masak kamu yang manis bikin sakit)
23. "Berakit-rakit ke hulu berenang-renang ke tepian. Mantan wes neng penghulu, aku iseh kesepian."
(Berakit-rakit ke hulu berenang-renang ke tepian. Mantan sudah di penghulu, aku masih kesepian)
24. "Tresno iku kadang koyo criping telo. Iso ajur nek ora ati-ati le nggowo."
(Cinta itu seperti keripik singkong, bisa hancur kalau tidak hati-hati dibawa)
25. "Witing tresno jalaran seko sering dijak dolan rono-rono."
(Cinta tumbuh dari sering diajak jalan ke sana kemari)
Sumber: JalanTikus
Butuh ungkapan-ungkapan dalam bahasa Jawa yang dapat kamu jadikan pelajaran dalam hidup? Yuk, baca juga kata-kata bahasa Jawa lainnya dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement