Bola.com, Jakarta - Nama Pierre Gasly sedang jadi buah bibir. Memperkuat Scuderia Alpha Tauri atau yang dulu dikenal dengan nama Toro Rosso, Gasly finis pertama pada balapan F1 2020 di Sirkuit Monza, Italia, Minggu (6/9/2020).
Berkat sukses ini, Pierre Gasly jadi pembalap Prancis pertama yang bisa memenangkan balapan F1 sejak Olivier Panis pada F1 GP Monako 1996. Pembalap berusia 24 tahun ini juga berstatus sosok ke-109 yang bisa mengecap manisnya podium pertama ajang balap jet darat.
Baca Juga
Kabar Terkini Mengenai Wasit yang Akan Memimpin Laga Timnas Indonesia Melawan Jepang dan Arab Saudi
Persib Disindir Bobotoh dengan Sebutan Badut Asia, Bojan Hodak: Kami Memang Tak Cukup Kuat di Liga Champions
Kedubes RI di Denmark Jalin Koordinasi untuk Jalani Sumpah WNI Kevin Diks: Tunggu Kabar PSSI
Advertisement
Menariknya ketika mengawali karier sebagai pembalap single seater, Gasly pernah jadi rekan setim pembalap Indonesia, Rio Haryanto di tim Caterham.
Tepatnya pada ajang GP2 Series musim 2014. Kala itu, Rio Haryanto berstatus pembalap full season tim Caterham. Sementara Gasly sendiri hanya mengikuti enam race bersama Caterham.
Karena pernah jadi rekan setim, Rio Haryanto tentu mengenal betul sosok pembalap yang disokong Red Bull tersebut. "Pierre saya lihat adalah rival yang memiliki talenta, sangat kompetitif, dan kerja keras," kata Rio saat diwawancara Bola.com, Senin (7/9/2020).
"Di samping itu, dia juga mempunyai karakter yang fun dan friendly," lanjut anak pasangan Sinyo Haryanto dan Indah Pennywati tersebut.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pernah Satu Podium Bersama
Rio Haryanto dan Pierre Gasly pun pernah sama-sama naik podium ajang GP2 Series. Tepatnya pada sesi Sprint Race balapan di Sirkuit Silverstone, Inggris pada tahun 2015.
Saat itu, keduanya memperkuat dua tim berbeda. Rio Haryanto, Campos Racing keluar sebagai pemenang. Sementara Gasly, DAMS, finis ketiga.
Rio pun terlebih dahulu naik kasta ke F1 pada musim 2016 meski tidak turun satu musim penuh. Sementara Gasly kali pertama debut di F1 pada tahun 2017 sampai dengan saat ini.
Soal karier panjang Gasly pada ajang balap jet darat, Rio menuturkan skill saja tidak cukup. Seorang pembalap juga wajib punya dukungan dana dari sponsor.
Seperti Gasly yang mendapat sokongan dari perusahaan minuman berenergi, Red Bull. "Ya, F1 butuh sponsor kuat," ujar Rio singkat.
Â
Advertisement