Bola.com, Jakarta - Ajang bulutangkis bergengsi dunia, Piala Thomas dan Uber 2020 dipastikan tanpa tim Indonesia. Kejuaraan ini rencananya akan digelar di Aarhus, Denmark, pada 3-11 Oktober mendatang.
Hanya saja PBSI telah memutuskan skuad Indonesia tak akan mentas di dua turnamen beregu ini. Sekretaris Jenderal PP PBSI Achmad Budiharto pun buka-bukaan soal mundurnya Jonatan Christie dan kawan-kawan dari Piala Thomas dan Uber.
Baca Juga
Aneh tapi Nyata! PSM Main dengan 12 Pemain saat Menang atas Barito Putera di BRI Liga 1: Wasit Pipin Indra Pratama Jadi Bulan-bulanan
BRI Liga 1: Mazola Junior Klaim PSS Sleman Makin Kuat di Putaran Kedua, Ini Alasannya
Stadion Nasional Dipakai Konser, Timnas Singapura Terpaksa Geser ke Jalan Besar di Semifinal Piala AFF 2024: Kapasitas Hanya 6 Ribu Penonton
Advertisement
"Tim Indonesia dipastikan mundur dari Piala Thomas dan Uber 2020, kami sudah mengirim surat ke Menpora dan akan segera mengirim pernyataan tertulis ke BWF mengenai hal ini," kata Budiharto mengutip dari Badmintonindonesia.org.
"Keputusan ini diambil setelah kami berdiskusi dengan para atlet dan tim ofisial. Kalau ditarik dari awal, semuanya semangat karena melihat kesempatan yang begitu besar."
"Tapi dalam perjalanan waktu dan mencermati perkembangan COVID-19 yang belum terselesaikan, baik di Indonesia maupun di negara lain, menimbulkan keraguan para atlet," lanjutnya.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tiga Alasan
Ada tiga alasan utama yang mendasari PBSI mengambil keputusan menarik tim Indonesia dari Piala Thomas dan Uber 2020.
Pertama, diawali dari adanya rasa khawatir para atlet terhadap kemungkinan mereka akan terpapar COVID-19, baik dalam perjalanan, di tempat transit atau di tempat pertandingan.
Kedua, para atlet dan ofisial menyuarakan keraguan mereka untuk ambil bagian di turnamen bergengsi ini karena tidak ada jaminan dari BWF (Badminton World Federation), seandainya ada anggota tim yang terpapar COVID-19, terkait siapa yang akan bertanggungjawab menangani dan bagaimana penanganan selanjutnya.
Ketiga, mengacu pada dua alasan di atas, jajaran pimpinan PBSI yaitu Ketua Umum PP PBSI Wiranto, Wakil Ketua Umum I dan Ketua Harian PP PBSI Alex Tirta, Sekretaris Jenderal PP PBSI Achmad Budiharto, serta Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Susy Susanti memutuskan tim bulutangkis Indonesia mundur dari Piala Thomas dan Uber 2020.
Advertisement