Sukses


Makna Lambang Burung Garuda Pancasila yang Wajib Diketahui dan Dipahami

Bola.com, Jakarta - Setiap negara pasti memiliki lambang, termasuk Indonesia. Adapun lambang negara Indonesia ialah Burung Garuda Pancasila.

Yap, lambang negara Indonesia berbentuk burung garuda dengan kepala menoleh ke sebelah kiri. Dalam lambang tersebut terdapat perisai berbentuk seperti jantung yang digantung menggunakan rantai pada leher Garuda.

Tak hanya itu, terdapat juga semboyan bertuliskan 'Bhinneka Tunggal Ika' pada bagian pita yang dicengkeram oleh Garuda. Bhinneka Tunggal Ika jika diterjemahkan memiliki arti berbeda-beda tetapi tetap satu jua.

Menurut mitologi Hindu, burung garuda merupakan burung mistis yang berasal dari India. Burung tersebut diketahui berkembang sejak abad ke-6 di Indonesia.

Di sisi lain, lambang negara Indonesia, Garuda Pancasila penggunaannya diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 43/1958.

Burung garuda melambangkan kekuatan. Sementara warna emas pada burung garuda melambangkan kemegahan atau kejayaan.

Ada beberapa makna lain dari burung garuda yang perlu diketahui dan dipahami.

Berikut ini rangkuman mengenai makna lambang Burung Garuda Pancasila, seperti dirangkum dari laman MateriBelajar dan Insan Pelajar, Selasa (22/9/2020).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Makna Lambang Burung Garuda Pancasila

1. Garuda Pancasila merupakan burung garuda yang sudah dikenal melalui mitologi kuno. Burung Garuda digunakan sebagai lambang negara untuk menggambarkan bahwa negara Indonesia adalah bangsa yang besar dan negara yang kuat.

2. Warna keemasan yang dijadikan sebagai warna pada burung garuda merupakan gambaran keagungan dan kejayaan Indonesia.

3. Paruh, cakar, sayap, juga ekor yang dimiliki burung garuda ini menggambarkan kekuatan pembangunan dan tenaga yang sangat besar.

4. Penjelasan tanggal 17 Agustus 1945, di antaranya :

  • Pada masing-masing sayap terdapat 17 helai bulu (Tanggal)
  • Pada ekor terdapat 8 helai bulu (Bulan)
  • Di bawah perisai atau pada pangkal ekor terdapat 19 helai bulu (Tahun)
  • Bulu di leher terdapat 45 helai bulu (Tahun)

5. Kemudian yang dicengkeram kedua kaki burung garuda terdapat pita bertuliskan 'Bhinneka Tunggal Ika'. Semboyan tersebut berasal dari buku Sutasoma karangan Empu Tantular.

Adapun makna dari 'Bhinneka Tunggal Ika' ialah berbeda-beda tapi tetap satu jua. Bangsa Indonesia terdiri dari bermacam-macam agama, suku, adat, kesenian, budaya, tetapi tetap satu bangsa dengan satu kebudayaan nasional dan dengan satu bahasa nasional.

3 dari 5 halaman

Makna Perisai atau Tameng

 - Jadi, yang dimaksud perisai ialah tameng yang telah lama dikenal dalam budaya dan beradaban nusantara sebagai senjata ampuh di mana melambangkan pertahanan, perlindungan, perjuangan diri untuk mencapai suatu tujuan yang positif.

- Garis hitam tebal tepat ditengah pada bagian perisai menggambarkan garis khatulistiwa. Gambaran itu adalah sebuah cerminan dari letak Indonesia sebagai negara tropis yang dilintasi oleh garis khatulistiwa.

- Ruang perisai mempunyai warna dasar bendera Indonesia dan bagian tengahnya ada warna dasar hitam.

- Ada lima buah ruang di dalam perisai yang merupakan simbol-simbol dasar negara Pancasila, yaitu bintang, rantai emas, pohon beringin, kepala banteng, terakhir padi dan kapas.

4 dari 5 halaman

Makna 5 Simbol Pancasila

1. Arti Lambang Bintang

Bintang emas merupakan simbol sila pertama dalam pancasila berbunyi "Ketuhanan Yang Maha Esa". Lambang bintang tersebut memiliki makna sebagai sebuah cahaya, yaitu yang dipancarkan oleh Tuhan Yang Maha Esa kepada umat manusia.

Kemudian latar belakang hitam pada lambang bintang emas tersebut menggambarkan warna alam, berkah dari Tuhan yang menjadi sumber segalanya di muka bumi ini.

 

2. Arti Rantai Emas

Rantai emas merupakan lambang dari sila kedua yang berbunyi "Kemanusiaan yang adil dan beradab". Mata rantai dalam simbol tersebut berbentuk persegi dan lingkaran yang saling mengaitkan.

Mata rantai berbentuk persegi empat merupakan lambang laki-laki, sedangkan mata rantai lingkaran menggambarkan perempuan. Kemudian mata rantai yang saling mengaitkan melambangkan hubungan timbal balik antarumat manusia, baik laki-laki maupun perempuan.

 

3. Arti Pohon Beringin

Pohon beringin merupakan simbol sila ketiga yang berbunyi "Persatuan Indonesia". Pohon beringin dengan akar yang menjulur ke bawah diartikan sebagai tempat berteduh.

Jadi, Pancasila sebagai dasar negara diibaratkan sebagai peneduh bangsa Indonesia untuk berlindung dan merasa aman. Pohon beringin juga memiliki akar tunggang yang kuat, menggambarkan persatuan Bangsa Indonesia.

Sementara, sulur-sulur pada pohon beringin melambangkan suku, keturunan, dan agama yang berbeda-beda di Indonesia. Meski berbeda-beda, mereka tetap bersatu sebagai bangsa Indonesia di bawah lambang Pancasila.

5 dari 5 halaman

Makna 5 Simbol Pancasila

4. Arti Kepala Banteng

Kepala banteng merupakan simbol sila keempat Pancasila yang berbunyi "Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan".

Banteng diartikan sebagai hewan sosial yang suka berkumpul dan bergerombol. Saat banteng berkumpul, menjadi lebih kuat dan sulit diserang lawan.

Jadi, lambang kepala banteng tersebut menggambarkan budaya Bangsa Indonesia yang senang berkumpul, berdiskusi, dan bermufakat. Kepala banteng menjadi perumpamaan manusia dalam mengambil keputusan, yakni yang harus dilakukan secara tegas.

 

5. Arti Padi dan Kapas

Padi dan Kapas merupakan simbol sila kelima atau terakhir, yang berbunyi "Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia". Padi dan kapas melambangkan dua hal yang dibutuhkan manusia demi bisa bertahan hidup.

Padi melambangkan ketersediaan makanan, sementara kapas ketersediaan pakaian. Dengan adanya ketersediaan pangan dan pakaian, manusia akan bisa bertahan dan hidup dengan nyaman.

Jadi, setiap warga Indonesia berhak atas pangan dan sandang secara adil dan setara tanpa membeda-bedakan. Terpenuhinya pangan dan sandang, merupakan syarat suatu negara dianggap sejahtera.

 

Sumber: MateriBelajar, Insan Pelajar

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer