Bola.com, Jakarta - Perenang Indonesia, Elysha Chloe Pribadi, memecahkan tiga rekor nasional (rekornas) dalam kurun waktu satu bulan. Tiga rekornas yang diciptakan Elysha, yaitu 100 meter dan 200 meter gaya dada, serta 50 meter gaya dada.
Dua rekor diukir Elysha Chloe Pribadi saat tampil pada kejuaraan bertajuk "2020 McDonalds QLD Short Course Championship" di Brisbane Aquatic Centre, Australia, 26-27 September.
Advertisement
Sementara satu nomor lainnya, yakni 50 meter gaya dada diciptakannya pada kejuaraan “2020 Speedo Short Course Meet" yang juga digelar di Brisbane Aquatic Centre, Agustus.
Pada nomor 100 meter gaya dada, Elysha mencatatkan waktu 1 menit 10,56 detik, memecahkan rekor sebelumnya milik Ressa Kania Dewi dengan catatan 1 menit 10,57 detik. Selain pecah rekornas, dia juga berhasil merebut medali perak pada nomor tersebut.
Sementara pada nomor 200 meter gaya dada, perenang berusia 15 tahun itu membukukan waktu 2 menit 37,56 detik, memecahkan rekor milik Felicia Tjandra yang telah dipegang selama 14 tahun.
Sebulan sebelumnya, rekornas lain diciptakan Elysha pada kejuaraaan bertajuk "2020 Speedo Short Course Meet" yang juga berlangsung di Brisbane Aquatic Centre, pada 29 Agustus.
Elysha Chloe Pribadi membuat rekornas pada nomor 50 meter gaya dada dengan catatan 33,12 detik, memecahkan rekor yang selama ini dipegang Margareta Kreptadani dengan 33,61 detik yang didapat di Asian Indoor Martial Arts Games 2013 di Incheon, Korea Selatan.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sempat Down
Untuk meraih prestasi tersebut, Elysha yang berlatih di Australia itu mengaku sempat harus berhenti latihan selama 10 pekan karena adanya kebijakan lockdown di negara kanguru itu.
“Di masa sulit ini, jujur saya cukup down dan banyak merenungkan masa depan saya. Sewaktu mulai latihan kembali, saya merasa berat sekali dan benar-benar saya harus memulai semuanya lagi dari awal,” kata Elysha dalam siaran persnya, seperti dilansir Antara, Minggu (28/9/2020).
Wakil Ketua Umum PB PRSI Harlin Rahardjo mengatakan Elysha sudah dipantau sejak awal, mulai dari Indonesia Open Aquatic Championship sampai tingkat Asia Tenggara. Bukan tidak mungkin para junior seperti Elysha, kata dia, bisa masuk kandidat timnas Indonesa di ajang SEA Games.
"Menatap SEA Games 2021, PRSI fokus untuk regenerasi. Para perenang lapis dua mulai muncul dan mulai terlihat hasilnya. Semoga hasil dari Elysha ini bisa menginspirasi pada perenang junior Indonesia yang lain untuk naik ke level yang lebih tinggi," tutur Harlin.
Advertisement
Dukungan Penuh dari Orang Tua
Sementara itu ayah Elysha, Reza Pribadi, mengatakan sang putri pada awal tahun ini punya target khusus pada dua event besar, yaitu Australia Natinal Age Championship pada April dan PON pada Oktober. Namun, semuanya berantakan karena pandemi Covid-19. Aktivitas renang Alysha pun ikut berhenti total.
"Kami turut prihatin dengan situasi ini, karena seluruh aktivitas renang dan fitnessnya berhenti total semua di Australia karena lockdown yang sangat ketat. Ely berhenti renang selama 10 minggu dan cukup berdampak terhadap mental dan fisiknya. Sekolahnya juga terpaksa online," kata Reza.
"Ini adalah yang pertama dan terlama untuk Ely tidak latihan berenang dan benar-benar berubah dari aktivitas normalnya," imbuhnya.
Waktu lockdown dilonggarkan setelah 10 pekan, Reza bilang ke Elysha sudah waktunya kembali meningkatkan latihan fitnessnya lagi. Tapi karena kolam renang belum buka, jadinya Elysha berenang di laut.
"Awalnya Ely takut sekali dan harus ditemani side by side karena dia takut sama hiu. Kami ingat ini masa yang cukup menantang untuk bisa menyakini Ely untuk bisa balik ke renang lagi," tutur Reza.
Sewaktu Ely kembali ke kolam latihan dengan tim nya lagi, Reza melihat itu sebagai titik balik dari aktivitas renangnya. Perlahan selama 1 bulan, Ely bisa merasakan kebugarannya balik ke posisi sebelumnya.
"Saat bertanding, kami tidak ada ekspektasi banyak karena mengingat latihannya sempat berhenti lama, tetapi kami bisa lihat kegigihan dan kemauannya yang besar lagi untuk mencapai targetnya," tutur Reza.
"Setelah pertandingan ini, ke depannya kami melihat Ely sudah bisa lagi menatap perlahan masa depannya kembali dan semoga dapat terus menempa latihan dan sekolahnya dengan baik," imbuh Reza.
Sumber: Antara