Sukses


10 Komponen Kebugaran Jasmani Beserta Penjelasannya yang Perlu Diketahui

Bola.com, Jakarta - Ada beberapa komponen penyusun dari kebugaran jasmani yang perlu diketahui. Dengan memenuhi komponen tersebut, kebutuhan kebugaran jasmani bisa terpenuhi.

Buat yang belum tahu, kebugaran jasmani adalah kemampuan tubuh dalam menyesuaikan beban fisik yang diterima karena melakukan kegiatan sehari-hari.

Jadi, kebugaran jasmani bisa dibilang suatu kebutuhan yang harus dipenuhi seseorang agar bisa menjalankan aktivitas sehari-hari dengan baik tanpa mengalami kelelahan yang berlebih.

Dengan kesehatan jasmani yang bagus, seseorang bisa mengetahui kemampuan fisiknya dalam menjalani kesibukan sehari-hari. Makin tinggi tingkat kebugaran jasmani seseorang, makin bagus pula kemampuan kerja fisiknya.

Jika kita selalu melatih kebugaran tubuh, ada banyak hal yang dapat diperoleh. Beberapa manfaat tersebut diantaranya adalah dapat meningkatkan sirkulasi darah dan kinerja jantung.

Kebugaran jasmani juga dapat meningkatkan daya tahan dan kekuatan tubuh agar badan menjadi energik, memiliki respons dan reaksi tubuh yang tepat, mengurangi risiko obesitas, terhindar dari cedera, dan masih banyak manfaat lainnya.

Jadi, makin sering olahraga justru membuat menjadi tidak mudah lelah. Dengan latihan kebugaran jasmani, daya tahan tubuh bisa lebih meningkat.

Namun, yang dibutuhkan kebugaran jasmani setiap orang berbeda karena aktivitas yang tak sama. Ada beberapa komponen penyusun dari kebugaran jasmani yang perlu diketahui

Berikut ini rangkuman komponen-komponen kebugaran jasmani, seperti dilansir dari laman Guru Penjaskes, Kamis (8/10/2020).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 6 halaman

Komponen Kebugaran Jasmani

1. Kekuatan (Streght)

Kekuatan adalah kemampuan otot saat menerima beban ketika melakukan aktivitas. Kekuatan otot, baik otot lengan atau otot kaki, dapat diperoleh dari latihan yang terus menerus dengan beban berat dan frekuensi sedikit.

Latihan angkat beban dapat digunakan untuk melatih kekuatan otot lengan. Beberapa latihan untuk meningkatkan kekuatan antara lain:

  • Squat jump – latihan ini dapat menambah kekuatan otot tungkai dan otot perut.
  • Push up – latihan ini dapat menambah kekuatan otot lengan.
  • Sit up – selain dapat mengecilkan perut, latihan ini dapat membuat otot perut menjadi makin kuat.
  • Angkat beban – latihan ini digunakan untuk melatih kekuatan otot lengan. Lakukan latihan tersebut dengan frekuensi sedikit saja.
  • Back up – sama halnya seperti sit up, back up dapat membantu meningkatkan kekuatan otot perut.

2. Daya Tahan (Endurance)

Daya tahan adalah kemampuan seseorang dalam menggunakan sistem jantung, paru-paru atau sistem pernapasan, dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien.

Berbeda dengan latihan kekuatan, daya tahan dapat dilatih dengan beban yang tidak terlalu berat. Frekuensi juga lebih lama dan dalam durasi waktu yang panjang pula.

Contoh latihan untuk kebugaran jasmani bagian daya tahan, antara lain lari minimal 2 km, lari minimal 12 menit, lari multistage, angkat beban dengan berat yang ringan namun pengulangan dan jumlahnya diperbanyak, serta lari naik turun bukit atau tanjakan dan turunan.

3 dari 6 halaman

Komponen Kebugaran Jasmani

3. Daya Otot (Muscular Power)

Pengertian dari daya otot adalah kemampuan seseorang untuk menggunakan kekuatan maksimum yang dikeluarkan dalam waktu yang singkat. Selain itu, hal ini dapat dihubungkan dengan sistem anaerobik dalam proses pemenuhan energi.

Daya otot bisa juga disebut dengan daya ledak otot atau explosive power. Beberapa latihan yang dapat menambah daya otot, antara lain :

  • Vertical jump atau gerakan meloncat ke atas, dapat melatih daya ledak otot tungkai.
  • Front jump atau gerakan meloncat ke depan, dapat juga melatih daya ledak otot tungkai.
  • Side jump atau gerakan meloncat ke samping, melatih explosive power dari otot tungkai.

4. Kecepatan (Speed)

Kecepatan merupakan kemampuan seseorang untuk mengerjakan gerakan secara kontinu atau terus-menerus dalam bentuk yang sama dengan waktu yang singkat. Kecepatan sangat dibutuhkan dalam olahraga lari pendek dengan jarak 100 dan 200 meter.

4 dari 6 halaman

Komponen Kebugaran Jasmani

5. Daya Lentur (Flexibility)

Daya lentur adalah tingkat penyesuaian seseorang pada segala aktivitas kerja secara efektif dan efisiens dengan cara penguluran tubuh yang baik. Jika seseorang memiliki kelenturan yang baik, orang tersebut akan dapat terhindar dari cedera.

Cedera tak hanya dialami oleh seseorang yang berolahraga saja, tetapi dapat terjadi pada semua orang yang melakukan aktivitas fisik secara tiba-tiba.

Adapun contoh latihan atau olahraga untuk meningkatkan daya lentur, antara lain adalah yoga, senam dan renang.

6. Kelincahan (Agility)

Kelincahan adalah kemampuan seseorang mengubah posisi pada area tertentu dengan cepat. Olahraga yang mengandalkan kelincahan adalah olahraga bulu tangkis.

Atlet bulutangkis dituntut untuk dapat mengambil shuttlecock di manapun yang lawan arahkan asal masih masuk dalam garis lapangan. Itulah mengapa, pebulutangkis dituntut untuk memiliki teknik yang baik serta kelincahan.

5 dari 6 halaman

Komponen Kebugaran Jasmani

7. Koordinasi (Coordination)

Koordinasi adalah kemampuan seseorang mengintegrasikan berbagai gerakan yang berbeda dan mampu mengkoordinasikan seluruh bagian tubuh dengan baik.

Contoh latihan dari komponen kebugaran jasmani bagian koordinasi adalah memantulkan bola tenis ke tembok dengan tangan kanan kemudian menangkapnya lagi dengan tangan kiri begitu juga sebaliknya.

8. Keseimbangan (Balance)

Keseimbangan merupakan kemampuan seseorang mengendalikan tubuh sehingga gerakan-gerakan yang dilakukan dapat dimunculkan dengan baik dan benar. Senam merupakan satu di antara cabang olahraga yang sangat mengandalkan keseimbangan.

Beberapa contoh latihan untuk meningkatkan keseimbangan, antara lain berjalan di atas balok kayu selebar 10 cm yang memiliki ukuran panjang 10 meter, berdiri dengan satu kaki jinjit atau juga dengan sikap lilin.

6 dari 6 halaman

Komponen Kebugaran Jasmani

9. Ketepatan (Accuracy)

Ketepatan adalah kemampuan seseorang untuk mengendalikan gerak-gerak bebas tubuh terhadap suatu sasaran. Beberapa contoh olahraga yang membutuhkan keakuratan, antara lain memanah, bowling, sepak bola, dan basket.

Contoh latihan untuk meningkatkan ketepatan antara lain adalah:

  • Melempar bola tenis ke tembok, sebelumnya tembok telah diberi sasaran atau diberi tanda terlebih dahulu.
  • Untuk lebih spesifik, langsung saja melatih ketepatan dengan memasukkan bola ke ring lawan untuk olahraga bola basket.
  • Untuk sepak bola, dengan latihan menendang bola ke gawang yang dijaga oleh seorang penjaga gawang agar keakuratan lebih dapat diperhitungkan dan memiliki tantangan.

10. Reaksi (Reaction)

Reaksi adalah kemampuan seseorang untuk segera bertindak dan menanggapi rangsangan yang ditangkap oleh indra. Satu di antara latihan yang dapat meningkatkan reaksi adalah olahraga tangkap bola.

 

Sumber: Guru Penjaskes

Video Populer

Foto Populer