Sukses


Contoh Kata Baku dan Tidak Baku, Beserta Pengertiannya

Bola.com, Jakarta - Penggunaan kata baku perlu dipahami dengan saksama sehingga dapat berbahasa Indonesia dengan baik dan benar.

Pengertian kata baku secara singkat adalah kata yang telah ditentukan dalam satu kaidah tertentu dan KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) menjadi acuannya.

Kata baku menjadi hal yang wajib diterapkan ketika membuat pesan tertulis maupun elektronik yang bersifat resmi, atau dikirimkan kepada orang atau instansi tertentu.

Menggunakan kata baku juga dapat melestarikan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar, serta dapat mempersatukan bangsa dengan satu bahasa, yaitu bahasa Indonesia.

Untuk melihat apakah kata baku yang kita gunakan sudah baik dan sesuai aturan, adalah dengan melihat kata yang ingin kita gunakan di KBBI.

Anda dapat melihatnya secara online atau KBBI dalam bentuk buku. Jika kata yang akan kamu gunakan berada dalam KBBI, kata tersebut adalah kata baku.

Sedangkan kata tidak baku biasanya adalah kata yang telah dipengaruhi oleh beberapa faktor, satu di antaranya bahasa daerah, dan kata tersebut tidak ada di KBBI.

Kata tidak baku tidak dapat digunakan dalam penulisan pesan formal dan resmi, namun lebih sering digunakan saat mengirim pesan kepada teman atau sahabat, serta percakapan sehari-hari.

Ada beberapa hal yang dapat dilihat untuk membedakan antara kata baku dan tidak baku, mulai ciri-ciri hingga penggunaannya.

Berikut contoh kata baku dan tidak baku beserta pengertiannya, seperti dirangkum dari Saintif, Guru Pendidikan, Sabtu (10/10/2020).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Pengertian Kata Baku dan Tidak Baku

Pengertian Kata Baku

Kata baku adalah kata yang digunakan sesuai aturan atau kaidah berbahasa Indonesia yang sudah ditentukan sebelumnya.

Pengertian kata baku juga merupakan kata yang penggunaannya sudah sesuai ejaan dan aturan pedoman bahasa Indoneisa yang baik dan benar, yang bersumber kepada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Selain itu, penggunaan kata baku dapat dilihat dari penggunaanya yang sudah sesuai EYD (Ejaan yang Disempurnakan). Penggunaaan kata baku ini biasanya digunakan untuk pengungkapan bahasa yang bersifat resmi, dalam bentuk surat maupun naskah pidato.

Pengertian Kata Tidak Baku

Kata tidak baku merupakan kebalikan dari kata baku, yang penggunaanya tidak sesuai aturan dan kaidah berbahasa Indonesia yang sudah ditentukan sebelumnya.

Ketidakbakuan sebuah bahasa tidak hanya ditentukan dengan penulisan yang tidak sesuai pedoman, tapi juga bisa terjadi karena salah penulisan, pengucapan yang salah, dan susunan kalimat yang tidak sesuai.

Kalimat tidak baku lebih sering digunakan dalam percakapan sehari-hari karena terkesan lebih santai dan tidak kaku. Kata tidak baku juga dapat digunakan saat berdiskusi membahas suatu hal bersama teman atau keluarga.

3 dari 4 halaman

Ciri-ciri Kata Baku dan Tidak Baku

Ciri-ciri Kata Baku

1. Tidak dipengaruhi bahasa daerah tertentu.

2. Tidak dipengaruhi bahasa asing.

3. Bukan bahasa percakapan.

4. Pemakaian imbuhan pada kata bersifat eksplisit.

5. Pemakaian kata sesuai dengan konteks kalimat.

6. Kata baku bukan kata rancu

7. Kata baku tidak mengandung hiperkorek.

8. Tidak  mengandung pleonase.

 

Ciri-ciri Kata Tidak Baku

1. Umumnya digunakan dalam bahasa sehari-hari.

2. Dipengaruhi bahasa daerah dan bahasa asing tertentu.

3. Dipengaruhi dengan perkembangan zaman.

4. Bentuknya dapat berubah-ubah.

5. Memiliki arti yang sama, meski terlihat beda dengan bahasa baku.

4 dari 4 halaman

Contoh Kata Baku dan Tidak Baku

1. Abjad (kata baku) - Abjat (kata tidak baku)

2. Akhirat - Akherat

3. Aksesori - Asesoris

4. Aktif - Aktip

5. Akuarium - Aquarium

6. Aluminium - Almunium

7. Ambulans - Ambulan

8. Analisis - Analisa

9. Antena - Antene

10. Antre - Antri

11. Anugerah - Anugrah

12. Azan - Adzan

13. Afdal - Afdol

14. Agamais - Agamis

15. Ajek - Ajeg

16. Adjektif - Ajektifaktivitas

17. Aktifitasaktual - Aktuil

18. Balsam - Balsem

19. Batalion - Batalyon

20. Baterai - Batere 

21. Baka - Baqa

22. Barzakh - Barzah

23. Batalion - Batalyon

24. Batil - athil

25. Bazar - Bazaar

26. Becermin - Bercermin

27 Besok - Esok

28. Blanko - Blangko

29. Boks - Bok

30. Bosan - Bosen

31. Bus - Bis

32. Cabai - Cabe

33. Capai - Capek

34. Cedera - Cidera

35. Cendekiawan - Cendikiawan

36. Cengkih - Cengkeh

37. Cinderamata - Cenderamata

38. Cokelat - Coklat

39. Daftar - Daptar

40. Derajat - Derajad

41. Desain - Desaign

42. Detail - Detil

43. Detergen - Deterjen

44. Diagnosis - Diagnosa

45. Durian - Duren

46. Efektif - Efektip

47. Efektivitas - Efektifitas

48. Ekosistem - Ekosistim

49. Ekspor - Eksport

50. Ekstra - Extra

51. Ekstrakurikuler - Ekstrakulikule

52. Ekstrem - Ekstrim

53. Elite - Elit

54. Favorit - Pavorit

55. Februari - Pebruari

 

Sumber: Saintif, Guru Pendidikan

Video Populer

Foto Populer