Bola.com, Jakarta - Legenda atletik Indonesia, Eduardus Nabunome, tutup usia pada Senin (12/10/2020) malam WIB, di RS Medistra Jakarta. Eduardus meninggal dunia akibat mengalami penyakit jantung.
Pria kelahiran 21 April tersebut mengalami serangan jantung ketika tengah melatih para pelari muda dari Eduard Athletic Club, di Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan. Dia pun langsung dibawa ke RS Medistra Jakarta untuk mendapatkan perawatan pada Minggu (11/10/2020).
Advertisement
Namun, akibat penyumbatan aliran darah ke jantung yang sudah cukup parah, Eduardus Nabunome menghembuskan nafas terakhirnya pada Senin pukul 21.20 WIB.
"RIP, telah meniggal dunia pemegang rekornas Marathon Eduardus Nabunome, tadi malam 12 Oktober 2020 pukul 21.20 Di Rumah sakit Medistra Jakarta karena penyakit Jantung yang dideritanya," tulis akun Instagram resmi PB PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia).
"Lulusan FISIP Universitas Moestopo tercatat sebagai pemegang rekornas marathon hingga hari ini dengan catatan waktu 2:19,18 dan beberapa rekornas lainnya," lanjut pernyataan tersebut.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Andalan Indonesia di Nomor Lari Jarak Jauh
Eduardus Nabunome merupakan pelari andalan Indonesia pada nomor lari jarak jauh, yakni 5.000 meter, 10.000 meter, dan lari maraton. Dia pun beberapa kali mengharumkan nama Indonesia di ajang SEA Games.
Pada pesta olahraga antarnegara Asia Tenggara itu, pria yang akrab disapa bang Edo itu berhasil meraih medali emas pada 1987, 1989, dan 1991 pada nomor 5.000 meter, 10.000 meter, dan lari maraton.
Dia juga pernah mengukir beragam prestasi dan rekor di berbagai kejuaraan nasional dan kejuaraan single event internasional.
Pasca memutuskan pensiun, Eduardus membina klub atletik miliknya Eduard Athletic Club, serta menjabat sebagai pelatih Pelatda lapis 2 di PASI DKI Jakarta, dan sebelumnya menangani Atletik POPB DKI Jakarta.
"Selamat jalan legenda...jejakmu tak akan pernah terlupakan," tutup akun PB PASI.
Advertisement