Bola.com, Jakarta - Pandemi COVID-19 memiliki berbagai efek yang dapat dirasakan oleh semua kalangan masyarakat. Berbagai bidang kehidupan, seperti sosial dan ekonomi, terkena dampaknya.
Kegiatan yang biasanya dilakukan di luar rumah pun harus berpindah di dalam rumah, seperti beribadah, bekerja, belajar, dan berbagai aktivitas lain.
Advertisement
Bahkan sekolah dan kuliah, yang biasanya menjadi rutinitas, selama pandemi COVID-19 harus dilakukan di dalam rumah dengan cara online atau daring.
Secara khusus, ada dampak yang dirasakan kaum remaja dalam masa karantina mandiri. Kehidupan remaja, yang biasanya sangat aktif dan dipenuhi berbagai aktivitas sosial, kini harus berubah drastis akibat melakukan karantina.
Dengan penutupan sekolah dan acara yang dibatalkan, banyak remaja kehilangan beberapa momen terbesar dalam kehidupan muda mereka serta momen sehari-hari, seperti berbincang dengan teman dan berpartisipasi dalam kegiatan belajar-mengajar di dalam kelas.
Tak jarang, beberapa remaja rentan mengalami gangguan mental, seperti stres, karena terkurung, tak bisa ke mana-mana, dan menjalani rutinitas yang begitu-begitu saja.
Nah, berikut cara menghindari gangguan kesehatan bagi remaja selama karantina COVID-19, dikutip dari UNICEF.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Cara Menghindari Gangguan Kesehatan Mental untuk Remaja Selama Pandemi COVID-19
1. Memahami kecemasan yang dirasakan adalah normal.
2. Temukan cara baru untuk berhubungan dengan teman.
3. Membuat kegiatan baru di rumah.
4. Rasakan lebih dalam perasaan yang sedang dialami.
5. Berbaik hati kepada diri sendiri dan orang lain.
Sumber: UNICEF
Advertisement