Bola.com, Jakarta - Kumpulan puisi tentang perjuangan pahlawan penuh dengan kobaran semangat yang membara. Perjuangan para pahlawan Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan tentu patut diapresiasi.
Apa yang dilakukan para pahlawan dalam berjuang merebut dan mempertahankan kemerdekan bukan perkara mudah.
Baca Juga
Deretan SWAGs Pemain Diaspora Timnas Indonesia: Atlet hingga Supermodel Papan Atas Dunia, Ada yang baru Go Publik Bikin Cegil Patah Hati
Belum Bisa Move On! Kevin Diks Mengenang Momen Perdana Menyanyikan Indonesia Raya di SUGBK
Terlalu Ngotot! Ternyata Jadi Penyebab Cedera Kevin Diks pada Laga Vs Jepang
Advertisement
Satu di antara bentuk apresiasi dan menghargai jasa pahlawan ialah dengan menyusun atau membaca puisi tentang perjuangan. Melalui puisi tentang perjuangan, kita bisa belajar tentang semangat dan perjuangan demi bangsa dan negara.
Buat yang belum tahu, puisi merupakan satu di antara karya sastra yang berisi ungkapan atau curahan hati penulisnya. Puisi biasanya menggambarkan keresahan, imajinasi, kritik hingga pengalaman penyairnya yang dikemas dengan gaya bahasa indah.
Tak hanya indah, puisi mengandung makna yang dalam, irama, rima, matra dalam setiap baitnya. Puisi biasanya lekat dengan cinta, baik kepada Sang Pencipta, keluarga, sahabat, hingga alam semesta.
Ada juga tema lain yang bisa dijadikan inspirasi dalam membuat puisi. Satu di antaranya ialah puisi tentang perjuangan pahlawan.
Berikut ini kumpulan puisi tentang perjuangan pahlawan, seperti dikutip dari laman Mypurohith dan Puisikemerdekaan, Senin (9/11/2020).Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
1. Pupus Raga Hilang Nyawa
Napak tilas para pahlawan bangsa
Â
Berkibar dalam syair sang saka
Berkobar dalam puisi Indonesia
Untuk meraih cita-cita merdeka
Â
Napak tilas anak bangsa
Â
Bersatu dalam semangat jiwa
Bergema di jagat nusantara
Untuk meraih prestasi dan karya
Â
Merdeka…
Â
Kata yang penuh dengan makna
Bertahta dalam raga pejuang bangsa
Bermandikan darah dan air mata
Â
Merdeka…
Â
Perjuangan tanpa pamrih untuk republik tercinta
Menggelora di garis khatulistiwa
Memberi kejayaan bangsa sepanjang masa
Â
Merdeka…
Â
Harta yang tak ternilai harganya
Menjadi pemicu pemimpin bangsa
Untuk tampil di era dunia
Â
Advertisement
2. Untukmu Pahlawan Indonesiaku
Demi negri…
Engkau korbankan waktumu
Demi bangsa…
Rela kau taruhkan nyawamu
Maut menghadang di depan
Kau bilang itu hiburan
Â
Tampak raut wajahmu
Tak segelintir rasa takut
Semangat membara di jiwamu
Taklukkan mereka penghalang negri
Â
Hari-harimu di warnai
Pembunuhan dan pembantaian
Dan dihiasi bunga-bunga api
Mengalir sungai darah di sekitarmu
Bahkan tak jarang mata air darah itu
Yang muncul dari tubuhmu
Namun tak dapat…
Runtuhkan tebing semangat juangmu
Â
Bambu runcing yang setia menemanimu
Kaki telanjang yang tak beralas
Pakaian dengan seribu wangian
Basah di badan kering pun di badan
Yang kini mengantarkan Indonesia
Kedalam istana kemerdekaan
3. Pejuang Negeri
Hei pahlawan Indonesia …
Tiada lelah engkau mengabdi …
Mengorbankan seluruh jiwa, raga, dan nyawa untuk negeri ini …
Tak gentar semangat dalam jiwa yang kau miliki …
Â
Hei Pemuda Pemudi negeri ini …
Engkaulah generasi harapan negeri ini …
Bangunlah negeri dan jagalah bumi pertiwi …
Kobarkan semangat dalam jiwa dan kibarkan Sang Merah Putih …
Â
Perjuanganmu tidak seperti dahulu …
Melawan banyaknya penjajah sampai bertumpah darah …
Engkaulah generasi harapan bangsa ini …
Yang harus tetap maju tanpa kenal kata menyerah …
Â
Advertisement
4. Terima Kasih Pahlawan
Karena jasamu kita merdeka
Hidup di ujung barat hingga timur
Tanpa takut dan gugup yang membara
Â
Kau rela mati demi kami
Kau rela miskin demi kami
Kau rela menderita demi kami
Untuk kami kau rela hancur
Â
Berkatmu Indonesia bisa merdeka
Mengepak sayap melesat langit
Berkatmu Indonesia bisa jaya
Menembus zaman hingga canggih
Â
Tak terbayang jika keberanian itu tak tumbuh di hati kalian
Tak terbayang jika kesabaran itu tak menyertai derita kalian
Tak terbayang jika semangat itu tak membakar bara kalian
Â
Kami anak muda, kami bangsa Indonesia
Berterima kasih untuk jasa jasamu para pahlawan
Karena perjuangan yang luar biasa kalian
Indonesia bisa menikmati udara kemerdekaan
5. Bambu Runcing
Di ujung bambu tajam menyikat
Mengoyak musuh hingga ampun
Di bilah tajam sakit mencekat
Siap siaga menelan musuh
Â
Ujung bambu jadi saksi
Hitam rasa menyakit
Mengusir iblis dengan nyawa
Tanpa takut tanpa gentar
Â
Rasa cinta tanah air
Menyatu di darah merah
Mengakar di tulang putih
Menguasai napas
Â
Mereka berjuang hingga raib
Bercerai dengan raga
Untuk bumi garuda
Untuk Indonesia raya
Â
Mereka mati dengan hormat
Memperjuangkan secerut kebebasan
Yang terenggut durjana
Untuk satu kemerdekaanÂ
Advertisement
6. Jejak-Jejak Pejuang
Jejak-jejak para pahlawan bangsa
Semerbak harum dalam deretan syair pujangga
Bercerita indah akan kisah perjuangan
Sang pahlawan dalam membela bangsa
Â
Meregang nyawa di medan peperangan
Raga berlubang tertembus peluru tajam
Meski tersungkur tergeletak di tanah
Kau tetap hidup dalam sanubari anak bangsa
Â
Jejak-jejak para pahlawan bangsa
Menapak jelas menembus zaman
Kini kau pun mampu menyaksikan dari surga
Bangsamu bersatu padu dalam semangat membela
7. Tanah Tumpah Darahku
Aku tak ingin melihat bangsaku
Kalah tersungungkur oleh waktu
Aktu tak ingin melihat bangsaku
Jatuh tenggelam ke dalam kehancuran
Â
Dengan tekad setinggi langit
Untuk tanah ini aku rela berkorban
Di saat percaya diriku menyusut
Di saat itulah semangatku semakin berkobar
Â
Selama mentari masih menyinari dunia
Aku takkan berhenti sedetik pun
Menyelamatkan melindungi dan mempertahankan
Walaupun hingga aku menyatu dengan tanah negeriku
Â
Bersatulah wahai penerus bangsa
Bulatkan tekadmu dan tegarlah bagai batu karang
Keraskan segala usahamu serta keraskan pula suaramu
Karena setiap usaha yang keras takkan mengkhianati
Â
Harapanku akan selalu mengiringi
Untuk tanah negeri ini setiap hari
Aku tidak ingin lagi
Melihat ibu pertiwi tersiksa hati
Advertisement
8. Musium Perjuangan Karya Kuntowijoyo
Susunan batu yang bulat bentuknya
Berdiri kukuh menjaga senapan tua
Peluru menggeletak di atas meja
Menanti putusan pengunjungnya.
Â
Aku tahu sudah, di dalamnya
Tersimpan darah dan air mata kekasih
Aku tahu sudah, di bawahnya
Terkubur kenangan dan impian
Aku tahu sudah, suatu kali
Ibu-ibu direnggut cintanya
Dan tak pernah kembali
Â
Bukalah tutupnya
Senapan akan kembali berbunyi
Meneriakkan semboyan
Merdeka atau mati
Â
Ingatlah, sesudah sebuah perang
Selalu pertempuran yang baru
Melawan dirimu
9. Pembela Bangsa
Setiap detik kau berjuang
Membela bangsa dengan tenang
Tak kenal waktu siang dan malam
Membelah bumi dengan sebelah tangan
Â
Oh.. Pahlawanku
Tak bisa kubalas jasa-jasamu
Halangan apa pun yang ada
Tak menjadi tembong penghalang bagimu
Â
Oh.. Pahlawanku
Inginku balas jasamu
Dengan emas dan permata
Â
Terima kasih Pahlawanku
Â
Advertisement
10. Pahlawan Baru
Tegap ku berdiri di bawah sangsaka
Tengadah ku di bawah kibaran bendera
Lamun ku seakan mengelabuhi waktu
Mengenang jasamu di masa lalu
Â
Dia yang selalu memeluk senapan
Sontak berlari dengan kaki telanjang
Keringat dan debu saling membaur
Berdiri menantang di medan tempur
Â
Dia yang rebah terbujur kaku
Mengucur darah oleh tembusan peluru
Dalam bisikan seraya berkata
Merdeka!!!
Â
Dia telah gugur..
Pahlawan ku telah gugur
Semesta berduka oleh karna mu
Berjuta doa menyertai mu
Â
Kini aku di sini..
Di tempat ku berdiri
Ku penuhi harapan mu untuk negeri
Dengan semangat yang menggebu
Bulat sudah tekadku
Menjadi pahlawan baru
Â
Â
Sumber: Mypurohith, Puisikemerdekaan
Â
Dapatkan artikel puisi dari berbagai tema lainnya dengan mengunjungi tautan ini.