Sukses


Bola Beli: Raket Badminton Merek Lining Mulai Banyak Tiruannya

Bola.com, Jakarta Produsen raket badminton asal Tiongkok, Li-Ning, atau dalam artikel ini disebut sebagai "Lining", memang pandai memanfaatkan ceruk pasar besar dunia olahraga. Ketimbang mengikuti pola produksi brand yang lebih dulu mapan seperti Yonex, Pro Ace, Carlton, dll., Lining membuat tipe dan seri raket bulutangkis berdasarkan kebutuhan riil para pemain di lapangan. 

Pemain yang bertipe cepat berbeda kebutuhan raketnya dengan mereka yang gemar bermain reli-reli panjang, sebaliknya raket untuk pola bertahan juga memiliki karakteristik berbeda dengan atlet yang jago smash. Pendekatan karakter bermain dan parameter fisik pemain jadi tolok ukur Lining dalam menetapkan lima spesifikasi dasar type dan seri raketnya.

Spesifikasi dasar itu mencakup ukuran grip, titik berat raket setelah dipasang senar, berat total, fleksibilitas bahan, dan ketegangan senar. 

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Tersedia Model Grip Kecil

 

Mengacu kepada info di situs resmi Lining, ukuran grip alias area genggaman akan menentukan respons raket untuk membalikkan shuttlecock lawan. Lining melakukan terobosan dengan mempromosikan area genggaman berukuran small (S) dan extra-small (XS) dengan getol karena secara teori area genggaman yang kecil atau pendek akan mempercepat respons raket terhadap gerakan pergelangan tangan atlet. 

Sementara itu posisi titik berat raket setelah dipasangi senar oleh Lining dibagi menjadi dua jenis, yaitu yang condong ke arah kepala raket dan yang condong ke bagian pegangan raket.

Semakin besar dan berat kepala raket, artinya raket semakin berkarakter agresif karena kekuatan pukulan bertambah besar. Sebaliknya, bila balance point mengarah condong ke bagian pegangan tangan maka raket berkarakter lebih responsif dan cocok untuk melakukan pukulan-pukulan tipuan. 

 

3 dari 5 halaman

Karakter Bahan Sangat Menentukan

Dari sisi berat total, ada kepercayaan sebagian pengguna raket yang ringan bahwa atlet akan terbantu daya tahannya dalam bermain karena kelelahan otot tangan bisa diminimalisasi. Hal ini belum terbukti secara ilmiah karena raket yang berat pun bisa memberikan keuntungan untuk mencetak momentum agar shuttle cock menjangkau sudut-sudut terjauh di lapangan sehingga menyulitkan lawan. 

Satu hal yang pasti adalah bahwa semakin ringan raket akan semakin baik untuk pemain yang memiliki karakter bertahan dan harus segera menutup seluruh daerah lapangan miliknya dengan cekatan.  

Faktor keempat adalah fleksibilitas bahan raket yang tidak berbanding lurus dengan seberapa ringan raket. Ambil contoh bahan carbon yang ringan dan kuat tapi lebih kaku dibanding campuran bahan lain. Raket dengan poros yang kaku akan punya daya serang dan kontrol yang baik, sedangkan raket yang lebih fleksibel bisa menyerap kekuatan pukulan shuttle cock lawan dengan lebih baik. 

 

4 dari 5 halaman

Ketegangan Senar Butuh Teknologi Tinggi

Unsur terakhir dalam karakter raket adalah string tension atau ketegangan senar. Semakin tinggi teknologi sebuah raket, maka string tension-nya pun akan semakin tinggi terlepas dari teknik dan alat yang dipakai dalam pemasangan senar. Raket modern rata-rata memiliki ketegangan minimal 28 lbs, sedangkan Lining mempunyai line up raket dengan ketegangan 30 lbs. 

String tension yang tinggi membuat kontrol raket sangat akurat, tapi bukan raket yang cocok untuk bermain agresif karena daya tolak saat shuttle cock dipukul justru menurun. Selain itu, bila ketegangan senar terlalu tinggi maka akan membuat bingkai kepala raket rentan mengalami kerusakan. 

 

5 dari 5 halaman

Lima Seri Raket dengan Harga Bervariasi

Dari lima parameter dasar di atas, Lining mengeluarkan seri yang mengandung huruf N di dalamnya dengan berteknologi bahan dan memiliki ergonomi modern sehingga bisa dipasang dengan ketegangan senar sebesar 30 lbs. Lebih detail lagi berikut adalah data seri raket badminton Lining:

  • Seri Mega Power yang berkarakter ofensif dan berdaya ledak kontinu karena titik berat condong ke kepala raket dan grip berukuran XS dengan model HC 1800, TB Nano 120, Woods 80 TD, Woods N80, Flame N55-II, Flame N55-III, Woods N90, Woods N90-II, Woods N90-III, TurboCharging N9, TurboCharging 9TD, dan TB Nano N10. 

 

  • Seri Ultra Sharp yang berkarakter ofensif, tapi cocok juga untuk kombinasi smash dan pola defensif karena dilengkapi batang raket yang fleksibel dan bobot total relatif ringan. Rangkaian model di seri ini adalah HC 1600, Wppds N90-IIS, Windstrom N60, TurboCharging N7, dan Flame N36.  

 

  • Seri Extra Skill yang berkarakter cepat dalam menyerang dan bertahan karena memilik bobot total sangat ringan dengan batang raket sangat fleksibel. Model-model di seri ini adalah HC 1250, UC 9000, Windstorm 300, Windstrom 500,  Windstorm 600, dan Windstrom 700. 

 

  • Seri Multi Control yang berkarakter kuat di pertahanan, serangan, tapi sering mengandalkan kontrol detil dalam mengarahkan shuttle cock karena memiliki ukuran kepala raket besar sehingga memiliki sweet spot dengan akurasi kontrol tinggi. Model dalam seri ini meliputi: UC 7000, TB Nano 120, TB Nano N20, dan Woods N90-III S. 

 

  • Seri Pro Master yang cocok untuk atlet profesional dengan skill komplet dalam permainan seimbang dalam smash dan bertahan, dengan kepala raket berstabilitas tinggi untuk permainan net dan drop shot. Model-modelnya adalah HC 1900, UC 8000, 3D  Breakfree 80TF,  Turbocharging 7TD, TB Nano 120, dan Flame N50-III.

 

Sebagai perbandingan harga, berikut adalah kisaran harga raket Lining di toko daring pada pengujung 2020: kisaran harga untuk model Windstrom 75 adalah Rp 800 ribu hingga Rp 975 ribu, sedangkan harga model TurboCharging adalah antara Rp 250 ribu hingga Rp 550 ribu.

Pada sisi lain, raket Yonex ada di kisaran Rp 450 ribu hingga Rp 1,7 juta, dengan teknologi bahan dan perakitan yang sangat mirip. Meningkatnya popularitas raket Lining buatan Tiongkok ini ironisnya juga diikuti merebaknya varian raket palsu Lining di pasaran yang juga mayoritas berasal dari daratan Tiongkok.  

Well pada akhirnya, harga juga akan menentukan keputusan konsumen dalam memilih seri mana yang cocok untuk kebutuhan setiap konsumen. Raket badminton Lining yang dulu dikenal sebagai raket bulutangkis alternatif yang memiliki harga ekonomis sayangnya sekarang nilainya beranjak naik seiring dengan meningkatnya jumlah permintaan. Banyak yang menyebut jika memang sudah terlalu mahal, sebaiknya sekalian saja membeli merek Yonex yang kualitasnya dan nama besarnya sudah teruji waktu. Bagaimana pendapat Anda sendiri? Awas jangan tertipu hingga membeli barang tiruan ya. 

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer