Bola.com, Jakarta - Berulang kali aku mencoba
Slalu untuk mengalah
Baca Juga
Melihat Kebijakan Naturalisasi Filipina: Mudah karena Regulasi Kewarganegaraan Ganda, tapi Masih Banyak Tantangan
3 Debutan Timnas Indonesia Ini Dapat Nilai Rapor Bagus Saat Melawan Vietnam di Piala AFF 2024
Hasil Lengkap dan Klasemen BRI Liga 1 Hari Ini: Arema Kalah dari Persik, Dewa United Bantai Persita pada Derby Tangerang
Advertisement
demi keutuhan kita berdua
Walau kadang sakit
Lihatlah tanda merah di pipi
Bekas gambar tanganmu
Sering kau lakukan
bila kau marah menutupi salahmu
Samakah aku
Bagai burung di sana
yang dijual orang
Hingga sesukamu
Kau lakukan itu
Kau sakiti aku
Kalaulah memang kita berpisah
Itu bukan suratan
Mungkin ini lebih baik
agar kau puas membagi cinta
Pulangkan saja
Aku pada ibuku atau ayahku…
Dulu, segenggam emas
Kau pinang aku…
Dulu, bersumpah janji
di depan saksi wow wow…
Namun semua hilanglah sudah
Ditelan dusta wow wow…
Namun semua tinggal cerita
Hati yang luka…
(Biar…,
Biarkanlah ada duka malam ini
Mungkin esok kan kau jelang
Bahagia bersama yang lain)
Kalaulah memang kita berpisah
Itu bukan suratan
Mungkin ini lebih baik
agar kau puas membagi cinta
Pulangkan saja
Aku pada ibuku atau ayahku…
Dulu, segenggam emas
Kau pinang aku…
Dulu, bersumpah janji
di depan saksi wow wow…
Namun semua hilanglah sudah
Ditelan dusta wow wow…
Namun semua tinggal cerita
hati yang luka…
Namun semua tinggal cerita
Hati yang luka…
Sumber: KapanLagi