37 Kata-Kata tentang Mengagumi Seseorang, Ungkapan Isi Hati Terdalam

1. "Mengagumimu dalam diam merupakan hal yang menyenangkan bagiku."

2. "Sebab terlalu lama memendam perasaan. Terlalu lama mengagumi diam-diam. Seperti halnya kita menanam bom waktu. Yang tidak diketahui kapan akan meledak."

3. "Buku adalah sahabat orang-orang berilmu. Saat mereka berdiskusi dengan bukunya, mereka diam-diam mengagumi dan mendoakan penulisnya."

4. "Aku mengagumimu, seperti mengagumi langit di sore hari. Indah, namun tidak dapat kumiliki."

5. "Mengagumi dalam diam itu caraku. Karena bukan kata, tapi hati yang berbicara."

6. "Jangankan memilikimu, mengagumi secara diam-diam saja aku sudah sebahagia ini."

7. "Akibat mencintaimu secara diam-diam menjadi terbiasa untuk mengagumi kamu dari jauh, dan itu bukan sebuah kesalahan."

8. "Mengagumi diam diam itu indah. Karena kata 'memiliki' terkesan memaksa."

9. "Aku diam, bukan resah. Hanya sekadar mencari celah, bagaimana aku bisa mengagumimu yang begitu indah."

10. "Karena aku tidak tahu cara mendekatinya, kecuali mendekat kepada Rabb."

11. "Aku harap kita dipertemukan bukan untuk mengagumi dalam diam, tapi untuk saling mengenal lebih dalam."

12. "Cukup menjadi pengagum rahasiamu, mencintaimu dalam diam, merindukanmu dalam doa."

13. "Aku ingin menjadi bumi. Biarpun tak bersinar, bumi akan selalu menjadi tempatmu bernaung; melindungimu ketika kau sibuk mengagumi bintang."

14. "Saat ini aku hanya bisa melihatmu tersenyum dari kejauhan, mengagumi kamu dengan caraku sendiri, perasaan ini tetap sama tidak ada yang berubah."

15. "Semoga kita adalah dua hati yang saling mengagumi, saling mengharapkan, dan saling mendoakan."

16. "Terus mencintaimu dalam diam, bahkan terus mengagumimu dalam pengabaian."

17. "Tak mungkin jika selama ini kau tak tahu jika aku menyimpan rasa untukmu."

18. "Biarkan aku memelukmu tanpa memelukmu, biarkan aku hanya mengagumimu dari jauh."

19. "Selalu terselip namamu di dalam doaku karena mendoakan adalah cara mencintai yang paling rahasia."

20. "Setidaknya biarkan aku terus mencintaimu dalam diam, meski aku tahu perasaan ini tak terbalaskan dan mungkin salah."

21. "Mengagumi itu kegiatan menyenangkan. Maka wajar kalau sebagian orang tak ingin menghentikan, meski ia hanya bisa melakukannya diam-diam."

22. "Untuk sebagian orang, diam-diam mengagumi seseorang itu menyesakkan. Untuk yang sebagian lagi, itu jadi harapan."

23. "Inilah caraku mengagumimu secara diam-diam tanpa ada satu orang pun yang tahu, mungkin dengan seiringnya waktu yang berjalan kau akan mengetahuinya."

24. "Ada yang sekadar suka kagum. Ingin kenal namun malu, hanya bisa mengagumi dalam diam."

25. "Jauh dari harapan, logika buyar dan perjuangan pun sirna. Sekarang hanya bisa mengagumi dalam diam."

26. "Jarak aman mengagumimu adalah mengagumi dalam diam."

27. "Mengagumi dalam diam, berjuang dalam doa."

28. "Kadang melihat dari jauh dan mengagumi diam-diam itu lebih menenangkan daripada dekat, tapi kamu tahu kamu nggak bisa memiliki dia seutuhnya."

29. "Lalu, apakah pantas untukku hanya mengagumi secara diam-diam? Aku harap ada sesuatu yang lebih dari itu."

30. "Diam-diam aku mengagumi dari jauh, menikmati setiap jengkal ciptaan Tuhan yang sempurna di mataku."

31. "Mengagumi diam-diam itu seperti mimpi buruk. Tapi, nyatanya, sebagian orang lebih suka tertidur agar bisa terus menikmati mimpi tersebut"

32. "Jika kau tak ditakdirkan bersamaku, mungkin aku ditakdirkan hanya untuk melihatmu."

33. "Jauh dari tatapan, jauh dari pelukan, namun selalu menjadi yang terdekat untuk selalu mengatakan 'rindu'."

34. "Kalau setiap detik rindu itu dihargai, entah berapa banyak uang yang aku dapat karena merindukanmu."

35. "Cintaku lebih besar sehingga aku tak sanggup mengungkapkannya karena semua kata-kata tak akan cukup untuk mengungkapkannya."

36. "Ada yang mendoakanmu, meski kamu mengabaikan. Ada yang merindukanmu, meskipun kamu tak tahu. Itu aku."

37. "Ketika kamu siap mengagumi seseorang secara diam-diam, berarti kamu juga harus siap terluka secara diam-diam."

Sumber: Juproni, Brilio.net (Penulis: Dwiyana Pangesthi. Published: 10/8/2020)

Yuk, baca artikel kata-kata lainnya dengan mengeklik tautan ini.