28 Kata-Kata Perpisahan untuk Kekasih yang Pergi, Bikin Hati Jadi Ikhlas

1. "Sebuah perpisahan hanya terjadi bagi mereka yang mengaku cinta hanya melalui mata. Bagi siapa pun yang cinta dengan hati dan juga jiwanya, tidak akan pernah merasakan sebuah perpisahan."

2. "Sekarang, setiap melihatmu aku selalu tersenyum. Hati kecil ku selalu berkata 'ini dia seseorang yang dahulu selalu aku perjuangan dengan segenap jiwaku tetapi kini waktu telah berlalu dan jauh meninggalkan kita. Kamu bukan lagi milikku dan bahkan telah berada di tempat yang jauh lebih baik pula'."

3. "Jadikanlah setiap detik, setiap waktu yang kau punya untuk berbuat baik kepadanya. Hari ini, adalah hari yang mungkin akan kamu rindukan di masa depan nantinya. Tentu agar kamu bisa tersenyum dengan mengingat hari ini di suatu saat nanti. Walau, kita tidak pernah tahu bagaimana akhirnya nanti."

4. "Akan aku bunga semua cerita dan sisi sedih serta menyakitkan dari kisah kita. Akan aku sisakan bagian yang indah saja. Supaya suatu saat nanti aku akan tetap tersenyum dengan mengingat kisah kita ini."

5. "Kini hanyalah waktu yang akan mengerti bahwa perpisahan ini sangatlah berat. Tapi aku berharap semoga cerita cinta kita akan selalu menjadi kenangan indah dan tersimpan di memori aku dan juga kamu."

6. "Selamat tinggal sayang ku, selamat tinggal kekasihku. Kamu adalah kekasih paling baik yang pernah ada dalam hidupku."

7. "Selamat tinggal kasihku. Inilah takdir kita. Kita harus meyakini bahwa memang benar cinta tidak selamanya bisa memiliki. Keyakinan kita akan tetap berbeda meski Tuhan tetap satu."

8. "Lupakanlah aku, kekasihku. Mungkin itu akan menyiksaku. Tapi tidak mengapa, karena aku ingin kamu bahagia."

9. "Semakin diri ini mencoba untuk melupakanmu, semakin jauh dan dalam pula rasa rinduku untukmu. Mungkin aku akan menumpahkan ari mata yang lebih dari hari ini. Namun takdir memilihku untuk tidak bisa memilikimu. Meski air mata ini mengalir dengan deras, aku berharap kamu bisa tersenyum dan bahagia di sana."

10. "Sampai berjumpa lagi. Aku pergi tidak akan pernah lama. Hanya sebentar saja, aku kan kembali asal kamu sabar menanti."

11. "Maafkan jika aku harus pergi. Aku tidak suka dengan ini. Aku tidak bodoh selayaknya kekasih kamu yang lain. Terima kasih, mohon maaf, dan selamat tinggal."

12. "Mungkin perpisahan ini akan begitu menyakitkan. Tetapi akan menjadi lebih menyakitkan jika kita terus bersama, bila sudah tidak bisa saling mencintai maka percayalah perpisahan ini akan menyiksa kita untuk selamanya."

13. "Padahal aku masih ingin dan selalu mengawasimu serta memastikan bahwa kamu tengah berbahagia. Tetapi keberadaanku selama ini nyatanya justru membuatmu semakin tidak bahagia. Maka kepergianku adalah cara yang paling tepat untuk bisa membahagiakanmu."

14. "Akan ada fase di mana orang yang sabar menjadi muak, Orang yang perduli menjadi masa bodo. Dan orang yang setia akan angkat kaki, ketika sabar, perduli dan setianya tidak lagi dihargai."

15. "Tertalu letih tubuh ini, berjalan menelusuri ribuan detik yang terhampar. Terlalu enggan kaki ini, untuk terus melangkah tuk meraih dan menggapai. Sayatan di kulit teras begitu sangat menyakitkan, sedangkan luka di dalam dada terasa kian menganga."

16. "Lelah, jiwaku meradang, tak kuasa lagi aku untuk bertahan. Kini kesedihan telah menyelimuti sekujur badan, penyesalan terasa sangat menyesakkan. Tak ingin, tak ada lagi yang ku inginkan, aku telah lelah capai batasku, kini ku akhiri semua perjuangan bersamamu."

17. "Kata-kata dan kelakuan adalah hal yang sangat sensitive, jadi jagalah kedua hal itu dengan sebaik-baiknya. Karena kata maaf tak akan selalu ada untuk memperbaikinya, dan waktu tak akan pernah bisa kembali lagi."

18. "Di saat namamu tak lagi disebutkan, disaat doa-doa dan harapan bukanlagi untukmu. Dan engkau terlupakan, itulah sebuah akhir, tapi tidak apa-apa. Bukankah Allah pernah memberimu waktu untuk bersamanya, waktu untuk mencoba dan berusaha."

19. "Seperti alunan detak jantungku tak bertahan melawan waktu. Dan semua keindahan yang memudar atau cinta yang telah hilang. Sekarang jiwa yang lama segera pergi, bersiaplah para pengganti. Tetapi kumohon biarkan aku bernafas sejenak sebelum hilang tak ada yang abadi."

20. "Tak apa-apa apabila kita bukan jadi yang terbaik, setidaknya kita pernah berusaha walaupun kenyataannya memang tak bisa dipaksakan. Relakanlah dan ihklaskanlah dia pergi agar dia punya kesempatan untuk masa depan dan hidupnya nanti."

21. "Akan ku buat kau membenciku, agar lebih mudah untukmu, agar dapat kau lanjutkan langkahmu. Agar bisa kau gantikan posisiku di hatimu dengan orang lain, yang jauh lebih baik dari pada aku. Yang terakhir yang aku bisa lakukan untukmu seseorang yang paling kau cintai."

22. "Coba belajarlah kepada senja, karena dia mengajarkan bahwa sesuatu yang terlihat indah sebagian hanya sementara, karena tak ada yang abadi."

23. "Tolong jangan bicarakan tentang kita ataupun kenangan kita, cukup ceritakan pada mereka bahwa kita hanya tinggal sebuah cerita."

24. "Hati itu mudah patah, makanya kau harus mampu menjaga dan memeliharanya. Jika tidak, dia akan sering terjatuh lagi dan lagi hingga akhirnya hancur tak tersisa, terluka dan sakit selamanya. Dan apabila kau tak mampu menyembuhkannya dia akan mati rasa dan menutup selamanya, jadi jagalah hatimu."

25. "Bukan janji dan kata manis yang bisa kau percaya, tetapi coba lihat dan pelajarilah melalui hati agar terlihat kebenaran yang sejati. Agar kelak kau tak salah menentukan langkah dan terluka lagi."

26. "Suatu hari nanti tawaku tak akan terdengan lagi, semuanya membisu bersama langit kelabu. Suatu hari nanti semua harapanku sirna sia-sia tak pernah menjadi kenyataan. Suatu hari nanti ceritaku tak akan dikenang lagi, berlalu bersama rasa sakit yang akan ku bawa sampai mati."

27. "Dan suatu hari nanti aku hanya akan menjadi bagian dari masa lalu, tetapi akan terus kulanjutkan langkah ini. Walaupun di dalam sepi sendiri hingga aku mati nanti."

28. "Sekarang cinta bukanlah sahabat bagiku, sekarang kita berdua telah jadi musuh. Kata sayang sepertinya juga telah hilang, mereka pergi angkat kaki jauh jauh dari sini. Kita tak sejalan, dan sepertinya sekarang aku berkawan dengan kesepian, sekarang kau berduaan dengan sependeritaan."

Sumber: The Gorbalsla, Karyapemuda

Yuk, baca artikel kata-kata lainnya dengan mengikuti tautan ini.