Sukses


Anthony Ginting Bicara Emas Olimpiade dan Tekad Raih Kesuksesan Secepat Mungkin

Bola.com, Jakarta Tunggal putra andalan Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, menyimpan asa besar menghadapi Olimpiade Tokyo 2020 yang akan digelar tahun depan. Dia berharap bisa mendulang medali di Olimpiade, sekaligus mendulang kesuksesan di masa muda. 

Pemain yang kini berusia 24 tahun tersebut bertekad meraih kesuksesan di Olimpiade meskipun itu menjadi penampilan debutnya pada ajang multievent terbesar di dunia itu. 

"Saya tak mau umur saya jadi patokan, saya ingin jadi pemain yang bagus cepat, saya tak mau jadi pemain bagus saat tua, saya maunya sekarang," kata Anthony Sinisuka Ginting, tentang ambisinya sukses secepat mungkin, seperti dilansir Olympic Channel

"Jadi saya selalu mencoba yang terbaik yang saya bisa, coba yang terbaik yang saya punya, jadi setiap latihan dan pertandingan saya lakukan yang terbaik," imbuh Anthony. 

Persaingan memperebutkan emas Olimpiade 2020 dipastikan akan berat bagi Anthony Ginting. Banyak rival-rival berat yang harus dihadapinya, seperti Kento Momota, Chou Tien Chen, hingga kompatriotnya, Jonatan Christie. Namun, Anthony tak mau menyerah memperjuangkan mimpi besarnya itu. 

"Kalau saya bisa dapat medali Olimpiade, khususnya medali emas, pasti akan sangat-sangat berarti. Bukan hanya buat saya, pasti atlet-atlet lain juga memimpikan menjadi juara di Olimpiade. Kami pasti sama-sama berjuang mendapatkan medali emas Olimpiade," imbuh Anthony Sinisuka Ginting

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Berjuang Bersama Jonatan Christie

Anthony Ginting dan Jonatan Christie sudah memastikan merebut tiket ke Olimpiade musim depan. Beban besar tersampir di pundak mereka. 

Indonesia sudah lama tidak mencicipi medali emas Olimpiade dari sektor tunggal putra. Pemain terakhir yang mempersembahkan medali emas dari tunggal putra adalah Taufik Hidayat pada Olimpiade Athena 2004. 

Taufik menjadi pemain kedua yang mempersembahkan emas olimpiade dari tunggal putra setelah Alan Budikusuma pada 1992. 

Tunggal putra Indonesia lainnya yang mempersembahkan medali olimpiade adalah Ardy B. Wiranata (perak, 1992), Hermawan Susanto (perunggu, 1992), dan Hendrawan (perak, 1992). 

Mampukah Anthony Ginting dan Jonatan Cristie menyudahi penantian panjang medali emas Olimpiade di sektor tunggal putra? Yang jelas, Anthony dan Jonatan sudah sejak awal masuk pelatnas sama-sama bertekad menjadi pemain top dan mendulang kesuksesan. 

"Saya dan jonatan saat sama-sama mengejar jadi pemain top, tak punya sosok senior di tim naosional. Kami coba berjuang kerja keras sama-sama," kata Anthony. 

Sumber: Olympic Channel

 

 

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer