Sukses


Mencegah Penularan COVID-19, Atlet NPC Indonesia Rutin Menjalani Swab Test

Bola.com, Solo - NPC Indonesia kembali melakukan langkah antisipasi penyebaran COVID-19 kepada atlet maupun pengurusnya. Puluhan atlet, pelatih, dan staf NPC Indonesia menjalani rangkaian swab test di Kusuma Sahit Prince Hotel, Solo, Rabu (25/11/2020).

Sekitar 35 atlet yang diproyeksikan mengikuti Paralimpic 2021, beserta para pelatih dan ofisial, menjalani swab test untuk memastikan apakah ada potensi penularan COVID-19. Satu per satu atlet maupun pelatih dipanggil untuk menjalani pemeriksaan kesehatan yang digelar di halaman lobi hotel itu.

Wakil Sekjen NPC Indonesia, Rima Ferdianto, menuturkan bahwa swab test yang dilakukan sudah memasuki periode kedua sejak program pemusatan latihan bersama yang digelar mulai Oktober lalu.

"Jadi swab test ini rutin kami lakukan setiap bulan dan ini merupakan yang kedua kalinya. Ini menjadi langkah pencegahan jika ada yang positif bisa segera diektahui dan tidak menyebar kepada yang lain," ujar Rima Ferdianto saat dijumpai Bola.com.

"Untuk hasil yang pertama, Alhamdullilah semua negatif. Semoga yang sekarang juga sama. Bagaimanapun, semua pihak harus tetap waspada terhadap ancaman COVID-19," lanjutnya.

 

Video

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Teknis Pelatnas Saat Pandemi COVID-19

Rima memaparkan swab test tersebut akan terus dilakukan setiap bulan hingga pandemi COVID-19 berakhir. Menurutnya, selama ini para atlet NPC Indonesia yang kembali ke Solo memang wajib menjalani berbagai protokol kesehatan dengan ketat.

Mulai dari aturan atlet yang menjalani pelatnas tidak diperkenankan membaur dengan masyarakat umum. Termasuk tempat penginapan atlet yang steril dari tamu, hingga venue antarcabang olahraga yang wajib terpisah.

"Kalau ada atlet yang positif COVID-19, mereka wajib isolasi di kamar sampai pulih. Kami berikan satu kamar untuk setiap satu atlet maupun pelatih," ujar Rima Ferdianto.

"Lalu kontrol penggunaan masker, hand sanitizer, dan disinfektan juga dilakukan. Penanganan harus ekstra karena atlet terus berjuang mengejar poin Paralimpiade dan terhindar dari ancaman COVID-19," jelas Rima.

Video Populer

Foto Populer