Bola.com, Jakarta - Lompat jauh adalah cabang olahraga atletik di mana atlet mengkombinasikan kecepatan, kekuatan, dan kelincahan untuk melemparkan dirinya dari papan tolakan.
Jadi, sasaran atau tujuan lompat jauh adalah untuk mencapai jarak lompatan sejauh mungkin ke bagian letak pendaratan atau bak lompat.
Baca Juga
Hasil Liga Inggris: Dipaksa Imbang Everton, Chelsea Gagal Kudeta Liverpool dari Puncak
Hasil Liga Italia: Bang Jay Gacor 90 Menit, Venezia Sikat Cagliari dan Keluar dari Posisi Juru Kunci
Aneh tapi Nyata! PSM Main dengan 12 Pemain saat Menang atas Barito Putera di BRI Liga 1: Wasit Pipin Indra Pratama Jadi Bulan-bulanan
Advertisement
Lompat jauh sudah ada sejak 13 abad yang lalu, tepatnya pada 708 masehi di Yunani. Lompat jauh mulai menjadi bagian dari cabang olahraga di olimpiade pada 1896.
Sebagai satu di antara cabang olahraga, lompat jauh tentu saja memiliki tujuan tersendiri, dan dalam melakukannya pun tidak asal melainkan dengan teknik yang mempuni.
Meski terlihat simpel dan mudah, ternyata lompat jauh membutuhkan penguasaan teknik dasar yang baik dan benar. Ada beberapa teknis dasar lompat jauh yang perlu dikuasai.
Berikut ini rangkuman tentang teknik lompat jauh dan peraturan, seperti dilansir dari laman GuruPendidikan dan Salamadian, Rabu (25/11/2020).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Teknik Dasar Lompat Jauh
1. Teknik Awalan
Teknik Awalan ialah berlari pada lintasan dengan pergerakan lari lambat, lari dipercepat, sampai papan tumpuan.
Ancang-ancang tersebut dilakukan sejauh 30-40 meter sebelum titik garis lompat, kemudian setelah mendekati garis, maka tingkatkanlah kecepatannya.
Namun, dalam teknik jumper, kita juga harus dapat mengendalikan kecepatan lari, terlebih di 3-5 meter akhir sebelum garis lompat. Selanjutnya, mempersiapkan untuk melakukan pengalihan dari kecepatan lari gerak horizontal ke lari gerak vertikal.
2. Teknik Tolak atau Loncatan
Tolakan merupakan tahap di mana kaki jadi tumpuan di garis lompat untuk mengangkat tubuh ke atas dan melayang di udara sebelum mendarat. Pada saat melakukan tolakan, kaki sedikit dibengkokan, kaki menapak dan tungkai diluruskan.
Pada gerakan tolakan ini seperti pada umumnya memerlukan kekuatan, kecepatan, dan konsentrasi agar kaki tidak melewati batas garis loncat.
3. Teknik Melayang
Gerakan kaki seperti berjalan ketika posisi tubuh melayang, itu akan memudahkan dan memperluas jarak pendaratan kamu.
Selain itu, ada beberapa hal yang harus kamu diperhatikan dalam melakukan teknik ini, terutama ketika tubuh jumper berada dalam posisi melayang, seperti menjaga keseimbangan badan, berusaha melayang di udara selama mungkin, mempersiapkan kaki untuk melakukan pendaratan.
4. Teknik Pendaratan
Pendaratan dilakukan dengan cara menundukkan kepala, mengayunkan lengan dan menggerakkan pinggang ke arah depan. Hal ini dilakukan agar ketika proses pendaratan, anggota badan lain tidak menyentuh pasir lebih belakang daripada kaki.
Advertisement
Peraturan Lompat Jauh
Seorang atlet lompat jauh yang gagal dalam pertandingan biasanya karena melanggar aturan penting lompat jauh. Beberapa aturan penting ini tidak boleh diabaikan begitu saja karena berakibat fatal.
Peraturan-peraturan umum dalam cabang olahraga lompat jauh adalah sebagai berikut:
- Jika peserta lompat jauh lebih dari delapan orang, maka setiap peserta diperbolehkan melompat sebanyak tiga kali. Lompatan diambil adalah lompatan yang terjauh. Jika peserta hanya delapan orang atau kurang dari delapan orang, setiap peserta diperbolehkan melompat sebanyak enam kali. Melompat dilakukan secara bergiliran.
- Hasil lompatan diukur dari bekas anggota tubuh terdekat atau paling belakang yang menyentuh bak pasir.
- Setiap peserta diberi waktu satu giliran selama 1,5 menit. Lompatan yang sama ditentukan dengan melihat hasil lompatan yang terbaik. Jika masih sama, akan dilihat hasil dari lompatan yang ketiga. Demikian seterusnya.
Sumber: GuruPendidikan, Salamadian