Bola.com, Bahrain - Pembalap Indonesia, Sean Gelael, kembali kehilangan peluang untuk mendapatkan poin dalam sprint race Formula 2 yang berlangsung di Bahrain, Minggu (29/11/2020). Memulai balapan dari posisi ke-13, Sean akhirnya finis di posisi ke-14.
Bagi Sean Gelael, yang memperkuat tim DAMS, hasil ini tentu tidak memuaskan. Apalagi ini merupakan upayanya untuk kembali setelah sempat absen dalam beberapa balapan karena cedera punggung.
Advertisement
Dari sisi performa, Sean Gelael sebenarnya cukup baik. Namun, hasil balapan yang didapat tidak ideal karena masih dihantam beberapa kendala.
Dalam race 2 atau sprint race, Sean Gelael start dari posisi ke-13 dan sudah berada di posisi nyaman untuk meraih angka. Namun, insiden yang melibatkan Callum Ilott dari UNI Virtuosi Racing, dan Jehan Daruvala dari Carnin, membuat lomba harus dinetralkan oleh Virtual Safety Car (VSC).
Sean Gelael dan rekan setimnya di DAMS, Dan Ticktum, yang belum goyah di posisi delapan besar, tiba-tiba diminta masuk pit untuk mengganti ban. Tim DAMS beranggapan akan lebih menguntungkan untuk mengganti ban hard dengan medium.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Salah Strategi
Ternyata strategi tersebut justru merugikan. Tidak semua pembalap mengambil opsi masuk pit ketika VSC, di mana pada race 2 pit stop bukanlah kewajiban.
Akhirnya posisi Sean Gelael dan Ticktum melorot jauh karena memasuki pit stop.
Mereka sulit beranjak naik lagi karena kecepatan pembalap di 8 besar dengan ban hard memiliki rata-rata yang relatif sama dengan mereka yang akhirnya memilih menggunakan ban medium. Akhirnya Sean pun harus finis di peringkat ke-14.
"Pit stop tidak berguna karena strategi kami salah. Saya tidak melihat masalah kami terselsaikan," ujar Sean Gelael seperti dalam rilis yang diterima Bola.com, Minggu (29/11/2020) malam.
Pembalap Rusia, Robert Shwartzman dari tim PREMA memenangi Sprint Race. Dia ditemani rekan senegaranya, Nikita Mazepin dari HitechGP, dan Louis Deletraz, pembalap Charouz Racing asal Swiss, di podium.
Advertisement