Bola.com, Jakarta - Lari merupakan jenis olahraga yang sering dilombakan dalam berbagai event, baik nasional maupun internasional. Bahkan, lari dianggap olahraga tertua di dunia.
Sebelum lari masuk ke dalam cabang olahraga, orang-orang dulu pada zaman kuno sering melakukan lari. karena pengertian dari lari itu sendiri adalah insting alamiah dari manusia untuk mempertahankan diri.
Baca Juga
Advertisement
Banyak aspek yang harus diperhatikan dalam olahraga lari, mulai dari start, cara berlari hingga finis. Posisi start didefinisikan sebagai posisi awal perlombaan akan dimulai.
Dalam olahraga lari ada berbagai macam cabang yang dilombakan, mulai dari jarak pendek, lari jarak menengah, lari jarak jauh, lari estafet dan halang rintang.
Semua jenis cabang olahraga lari tersebut mempunyai jenis start yang berbeda-beda. Maka dari itu penting untuk mengetahui macam-macam start dalam lari agar tidak keliru.
Berkut ini rangkuman mengenai macam-macam start dalam perlombaan lari, seperti dikutip dari laman percepat.com, Sabtu (5/12/2020).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Start Berdiri
Start berdiri adalah jenis start yang digunakan dalam cabang lari jarak menengah dan lari jarak jauh, dengan panjang lintasan 800 meter, 1500 meter, 5000 meter dan 10.000 meter.
Pada lari jarak menengah terdapat tiga nomor lari yang dilombakan, yakni nomor lari jarak 800 meter, 1500 meter dan 3000 meter. Karena jaraknya yang cukup panjang, maka perlu memperhatikan kecepatan dan stamina dari seorang pelari.
Start lari jarak menengah menggunakan start berdiri, teknik dalam melakukan start cukup menentukan keberhasilan pelari untuk bisa memenangkan perlombaan.
Teknik Start Berdiri
- Sikap start dalam start berdiri dilakukan saat aba-aba bersedia telah diberikan, maka pelari maju dan meletakkan satu di antara kakinya di depan. Pelari bisa memilih menggunakan kaki kanan atau kaki kiri, jika merasa nyaman dengan kaki kanan maka gunakanlah kaki kaki kanan, begitupun sebaliknya. Letakkan kaki tersebut tepat dibelakang garis dan lutut dibengkokan sedikit. Sedangkan kaki lainnya letakkan dibelakang dengan posisi lurus.
- Condongkan badan dan letakkan berat badan kedepan, posisikan tumpuan pada kaki yang diletakkan di depan.
- Lemaskan kedua lengan dan siku, bengkokkanlah sedikit serta letakkan lengan di dekat badan anda.
- Aturlah pandangan agar selalu tetap mengarah ke depan, selalu fokus dan rileks, sehingga ketika mendengar aba-aba start untuk lari bisa langsung melakukan tolakan dan berlari.
Advertisement
Start Melayang
Start melayang adalah jenis start yang digunakan hanya pada nomor lari estafet. Start tersebut digunakan pada pelari kedua, pelari ketiga dan pelari keempat. Adapun untuk pelari pertama menggunakan start jongkok.
Untuk melakukan start melayang dapat dilakukan dengan dua cara, pertama yaitu cara tanpa melihat atau sering disebut non-visua kedua yaitu dengan cara melihat atau sering disebut visual.
Cara non-visual yaitu pelari tidak akan melihat tongkat yang diterimanya dari pelari lain, cara ini biasanya digunakan pada lari estafet dengan panjang lintasan 4 ×100 meter.
Sedangkan dengan cara visual pelari akan melihat tongkat sambil belari yang diberikan oleh pelari lainnya. Teknik visual ini biasanya digunakan pada lari estafet yang memiliki panjang lintasan 4 × 400 meter.
Start melayang d isini berarti dilakukan sambil berlari. Ketika pelari sudah mendapatkan tongkat estafet maka bisa langsung berlari sekencang mungkin untuk menyerahkan tongkat ke pelari selanjutnya atau menuju ke garis finis jika pelari tersebut merupakan pelari terakhir.
Start Jongkok
Start jongkok di atletik memiliki peran penting untuk menentukan hasil akhir. Start jongkok biasanya dilakukan dalam lari jarak pendek.
Macam-macam lari jarak pendek dibedakan sesuai jarak tempuh, yaitu 100 meter, 200 meter hingga 400 meter.
Meski jarak yang ditempuh terbilang pendek, teknik berlari tetap harus diperhatikan. Selain kecepatan, cara atau teknik dalam berlari juga menjadi satu di antara pertimbangan.
Macam-Macam Start Jongkok
- Start pendek
Untuk melakukan start pendek posisikan tangan sedikit lebih lebar dari bahu dan posisikan ibu jari membentuk huruf V. Kemudian letakkan salah satu kaki di depan, gunakanlah kaki yang ternyaman, boleh menggunakan kaki kanan atau kaki kiri.
Posisi kaki tersebut berjarak 75 cm dari garis start, sedangkan kaki yang dibelakang disejajarkan dengan tumit kaki.
- Start Menengah
Dalam melakukan start menengah kurang lebih hampir sama seperti start pendek, yakni dengan meletakkan tangan lebih lebar dari bahu. Kemudian letakkan salah satu kaki di depan dengan jarak 40 cm dari garis start.
Sejajarkan lutut kaki bagian belakang dengan ujung kaki yang berada di depan. Atur jaraknya sekitar satu kapal yaitu antara lutut dengan ujung jari kaki bagian depan.
- Start panjang
Untuk menggunakan start panjang caranya juga hampir sama dengan start pendek, namun yang membedakan adalah peletakkan kaki yang di depan berjak 40 cm dari garis start. Atur lutut sejajar dengan tumit kaki yang ada di depan.
Kemudian atur jarak sekitar satu kepalan tangan dimulai dari tumit kaki yang ada di depan.
Sumber: Percepat
Advertisement