Bola.com, Jakarta Tim China memutuskan mundur atau tidak berpartisipasi dalam tiga turnamen bulutangkis BWF yang digelar di Bangkok, Thailand, pada Januari 2021.
“Asosiasi Bulutangkis China (CBA) telah memastikan menarik diri dari turnamen tersebut,” tulis Federasi BuluTangkis Dunia (BWF) dalam laman resminya, Selasa (29/12/2020).
Advertisement
Wakil Presiden BWF Khunying Patama Leeswadtrakul, sebagaimana dilansir Nation Thailand, mengatakan para pemain Negeri Tirai Bambu itu harus membatalkan perjalanannya ke Bangkok karena peraturan pemerintah terkait situasi pandemi COVID-19.
“Melalui konferensi online, Asosiasi Bulutangkis China meminta maaf karena harus mundur dari turnamen karena kekhawatiran terhadap COVID-19,” kata Patama yang juga Presiden Asosiasi Bulutangkis Thailand, seperti dilansir Antara.
Thailand akan menjadi tuan rumah tiga turnamen Super 1000 secara beruntun. Ketiga kejuaraan yang seharusnya masuk kalender 2020 itu adalah Yonex Thailand Open pada 12-17 Januari, Toyota Thailand Open pada 19-24 Januari, dan BWF World Tour Finals 2020 pada 27-31 Januari.
Ketiga turnamen BWF itu bakal digelar tanpa penonton sehubungan dengan munculnya gelombang kedua wabah virus corona yang dihadapi negara yang menganut sistem pemerintahan monarki konstitusional itu.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Persiapan Tim Bulutangkis Indonesia
Di sisi lain, setelah sembilan bulan lebih tanpa pertandingan, para pebulutangkis Indonesia siap berkompetisi di tiga turnamen beruntun yang akan dilangsungkan di Bangkok, Thailand.
Menghadapi tiga turnamen beruntun setelah lama absen, tentunya akan menjadi tantangan tersendiri bagi Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan kawan-kawan. Apalagi turnamen ini akan dilangsungkan di masa pandemi, atlet dituntut untuk lebih ekstra menjaga kondisi dan kesehatan mereka.
Ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto telah mendapat program persiapan khusus dari sang pelatih, Herry Iman Pierngadi, jelang tiga turnamen bulutangkis di Bangkok.
Persiapan dimulai pada akhir November, diawali dengan peningkatan latihan fisik untuk mengembalikan stamina para atlet. Kondisi fisik menjadi perhatian utama karena mereka absen bertanding cukup lama.
Para pebulutangkis harus menggenjot lagi kondisi fisik agar lebih siap menuju musim pertandingan yang padat.
"Waktu bulan November, memang yang diutamakan itu mengembalikan kondisi fisik, tapi dua minggu jelang turnamen lebih banyak latihan teknik. Saya juga banyak program kekuatan tangan, karena sudah lama enggak tanding, jadi power-nya harus ditingkatkan," jelas Rian.
Sumber: BWF, Antara
Advertisement