Sukses


3 Target Sederhana Tim Bulutangkis Indonesia pada 3 Turnamen BWF di Thailand

Bola.com, Jakarta - Tim bulutangkis Indonesia, minus ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, akan bertarung pada tiga turnamen BWF di Thailand bulan ini. PBSI mematok tiga target yang realistis pada turnamen pembuka 2021 tersebut. 

Kevin/Marcus terpaksa mundur dari tiga tersebut, karena Kevin positif terpapar virus corona. Meski demikian, pemain tim bulutangkis Indonesia lainnya tetap berangkat seperti rencana semula. Mereka bertolak ke Bangkok melalui Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin (4/1/2021). 

Skuad Merah-Putih akan berlaga di tiga turnamen yang bakal berlangsung secara simultan di Impact Arena, Bangkok. Diawali dua turnamen berkategori BWF Super 1000, yaitu Yonex Thailand Terbuka yang berlangsung pada 12-17 Januari dan Toyota Thailand Terbuka (19-24 Januari). Selain itu, bagi delapan pemain atau pasangan terbaik akan melanjutkan bertarung di Final BWF World Tour 2020 (27-31 Januari).

PBSI mematok tiga target realistis pada turnamen ini. Yang pertama, PBSI menargetkan para pemain bertanding maksimal dan tetap sehat. Kemudian PBSI juga menargertkan turnamen di Thailand, yang tidak masuk kualifikasi untuk Olimpiade, untuk proses adapatasi menghadapi kenormalan baru dan pemanasan menghadapi event-event selanjutnya. 

Selanjutnya, PBSI juga berharap ada gelar juara yang bisa dibawa pulang oleh tim Indonesia. 

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Rionny Mainaky, mengatakan setelah vakum dari pertandingan sejak Maret 2020 menyusul pandemi Covid-19, inilah kesempatan terbaik bagi para pemain penghuni Pelatnas Cipayung untuk merasakan kembali atmosfer pertandingan. Tiga turnamen di Negeri Gajah putih tersebut bakal menjadi ajang perdana bagi para pemain Merah-Putih berkompetisi kembali di level internasional.

“Memang tidak mudah harus bertanding kembali di tengah pendemi. Apalagi, sudah sembilan bulan para pemain juga tidak pernah bertanding. Tetapi, ini harus dihadapi. Kami harus bisa beradaptasi dengan normal baru, karena tidak tahu sampai kapan pandemi ini akan berakhir,” kata Rionny, melalui rilis dari PBSI yang diterima Bola.com.  

Rionny berpesan kepada para pemain agar benar-benar menjaga protokol kesehatan selama di Bangkok. Semua itu dilakukan agar pemain bisa bertanding dengan maksimal dan tetap sehat, serta tidak tertular oleh virus Covid-19.

Sementara manajer tim bulutangkis Indonesia, Aryono Miranat, mengatakan Tim Merah-Putih sudah siap tempur. Setelah sembilan bulan hanya berlatih, kini semua pemain bisa merasakan kembali atmosfer pertandingan sesungguhnya.

"Ini sekaligus pemanasan bagi pemain untuk menghadapi turnamen-turnamen selanjutnya. Semoga saja hasilnya juga maksimal dan ada gelar juara yang bisa diraih," ujar Aryono, yang juga asisten pelatih ganda putra itu. 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Sistem Gelembung

Menurut Kabid Luar Negeri PP PBSI, Bambang Roedyanto, selama di Bangkok, pemain dan tim pendukung akan tinggal dalam “gelembung” yang telah ditentukan panitia. Artinya, pemain dan tim pendukung, termasuk panitia kejuaraan, dilarang keluar dari hotel dan arena.

“Jadi, selama mengikuti turnamen di Bangkok, pemain, pelatih, dan panitia, hari-harinya cuma di hotel dan ke arena pertandingan saja. Tidak boleh keluar arena yang ditentukan,” tutur Roedyanto.

Sebagai bagian dari upaya menjaga kesehatan seluruh peserta, menurut Roedyanto, panitia setempat akan menerapkan protokol kesehatan ketat. Setelah mendarat di Bangkok, para pemain akan menjalani swab test PCR (Polymerase Chain Reaction). Lalu, tes berikutnya dilakukan pada pekan pertama, selama turnamen, dan terakhir sebelum kembali ke negara masing-masing. Paling tidak ada tujuh atau delapan kali pemain menjalani tes usap PCR.

Tim Indonesia sebelum terbang ke Bangkok telah melakukan swab test PCR bagi 40 orang yang terdiri dari pemain, pelatih, dan tim pendukung. Mereka menjalani tes tersebut di Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur, Sabtu, 2 Januari 2021.

Meskipun terasa berat, para pemain Merah-Putih begitu antusias untuk berlaga ke tiga kejuaraan yang digelar secara beruntun tersebut. Pemain senior seperti, Hendra Setiawan mengaku sudah kangen dengan suasana pertandingan seperti dulu.

“Memang tidak mudah bertanding di tengah pandemi. Tetapi saya sendiri dan pemain-pemain lain, begitu bersemangat untuk bisa turun bertanding di Bangkok. Kami sudah rindu dengan suasana pertandingan,” sebut Hendra. 

Sumber: PBSI

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer