Bola.com, Jakarta - Andalan Indonesia di sektor ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti harus menyerah dari pasangan tuan rumah Dechapol Puavanukroh/Sapsiree Taerattanachai dengan skor 3-21, 22-20, 18-21 pada partai final Yonex Thailand Terbuka 2021, Minggu (17/01/2021).
Pada laga ini, Praveen/Melati melakukan banyak kesalahan sendiri utamanya gim pertama saat mereka kalah begitu cepat 3-21 dalam pertandingan yang hanya berjalan sembilan menit.
Baca Juga
Legenda Timnas Indonesia Ungkap Dua Kunci Lumpuhkan Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026: Maarten Paes Bisa Jadi Penentu!
Gencar Naturalisasi Atlet, Menpora Tegaskan Tak Lupa Rencana Jangka Panjang
PSSI: Kalau Mau Jadi Singa Asia dan Lolos ke Piala Dunia, Timnas Indonesia Harus Menaturalisasi Pemain Keturunan
Advertisement
Gim kedua, Praveen/Melati sempat memaksa lawan memainkan gim ketiga. Tapi di gim ketiga, berulang kali dalam momen krusial, pasangan juara All England 2021 ini melakukan kesalahan sendiri.
"Kami sedikit kecewa. Kami membuat beberapa kesalahan sendiri. Selama pertandingan, kami tidak bisa mengubah nasib kami dan itulah yang kami sesali," kata Melati usai pertandingan.
"Kami tahu pasangan Thailand (Puavaranukroh/Taerattanachai) sangat siap pertandingan ini, bermain melawan kami. Sejak awal kami berada di bawah tekanan, tetapi di gim kedua kami berhasil menyamakan kedudukan."
"Di gim ketiga, kami berada di bawah tekanan, tetapi kami berusaha menghadapinya. Ini adalah hasilnya dan kami harus melakukan koreksi untuk masa depan," lanjutnya.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pasangan Thailand Bangga
Sementara untuk Dechapol Puavanukroh/Sapsiree Taerattanachai ini merupakan kemenangan perdana mereka pada ajang Super 1000. Semakin spesial mereka meraihnya ketika bermain di kandang.
"Kami sangat senang bisa memenangkan gelar dan membuat bangga rakyat Thailand. Kami memasang target sangat tinggi untuk diri kami sendiri di turnamen ini dan kami bangga telah mencapainya," Sapsiree Taerattanachai menuturkan.
"Kami sangat fokus sejak awal dan itulah cara kami memenangkan gim pembukaan dengan mudah. Kami juga berterima kasih kepada otoritas Thailand dan BAT (Asosiasi Bulutangkis Thailand) yang telah mengatur acara ini dan memungkinkan orang-orang untuk menikmati kompetisi," lanjutnya.
Meski Praveen/Melati gagal, Indonesia masih memiliki wakil lainnya di final Thailand Terbuka 2021. Ganda putri andalan Tanah Air, Greysia Polii/Apriyani Rahayu bersua pasangan tuan rumah, J Kititharakul/R Prajongjai.
Â
Sumber: bwfbadminton
Advertisement