Bola.com, Jakarta - Istilah toleransi sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Toleransi merupakan sikap saling menghormati satu sama lain, terutama dalam menyikapi perbedaan.
Perbedaan yang dimaksud bisa bermacam-macam, mulai perbedaan suku, budaya, agama, sampai dengan kondisi fisik.
Advertisement
Di Indonesia, sikap toleransi sangat dijunjung tinggi. Toleransi inilah yang menjadi kunci perdamaian bagi masyarakat Indonesia.
Dengan adanya sikap toleransi, konflik dan perpecahan antarindividu maupun kelompok tidak akan terjadi. Hal tersebut penting untuk diperhatikan mengingat bangsa Indonesia mempunyai latar belakang perbedaan yang beragam.
Sikap toleransi patut dijaga demi menjaga keutuhan persaudaraan, tanpa memandang perbedaan.
Mengingat besarnya peran toleransi dalam masyarakat, arti toleransi yang sesungguhnya harus diketahui untuk selanjutnya diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk memahami lebih dalam tentang toleransi, kamu bisa membaca rangkuman di bawah ini.
Berikut ini pengertian toleransi, tujuan, manfaat, ciri, dan contoh sikap dalam kehidupan, dilansir dari Cimacnoticias dan Dosensosiologi, Selasa (19/1/2021).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pengertian Toleransi Secara Umum dan Menurut Para Ahli
1. Secara umum
Toleransi berasal dari bahasa Latin 'tolerare' yang memiliki arti sabar. Sementara menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), toleransi berarti bersikap toleran terhadap orang lain yang berbeda pendapat.
2. Michael Walzer
Menurut Michael Walzer toleransi adalah suatu keadaan yang harus ada dalam diri perorangan atau masyarakat untuk memenuhi tujuan yang ada di dalamnya. Tujuannya untuk hidup damai di tengah perbedaan yang ada, baik perbedaan sejarah, identitas, maupun budaya.
3. Friedrich Heiler
Friedrich Heiler mengartikan toleransi dengan cakupan yang lebih terfokus dalam bidang agama saja. Menurutnya, toleransi adalah sikap yang mengakui bahwa banyaknya agama yang ada di masyarakat adalah sesuatu yang tidak bisa dimungkiri.
Dengan demikian setiap pemeluk agama harus mendapatkan perlakuan yang sama dalam masyarakat.
4. Max Isaac Dimont
Toleransi menurut Max Isaac Dimont adalah sikap saling menghargai tindakan orang lain yang berbeda-beda. Dengan adanya sikap menghargai, perdamaian akan tercipta selama tidak ada tindakan yang keluar dari batasan norma di masyarakat.
5. Djohan Effendi
Djohan Effendi memberikan makna yang sangat luas. Menurutnya, toleransi adalah sikap atau perilaku seseorang yang menghargai berbagai macam perbedaan. Perbedaan yang dimaksud bisa berupa perbedaan perilaku, agama, maupun budaya.
Dengan demikian jika seseorang menghargai perbedaan orang lain yang berbeda fisik maupun psikis, sudah bisa disebut dengan wujud dari toleransi.
6. Purwadarminta
Toleransi adalah sebuah sikap yang dimiliki seseorang dalam memperbolehkan adanya suatu perbedaan dari orang dengan dirinya. Cakupan perbedaannya cukup luas, yaitu meliputi perbedaan pendapat, pandangan, atau keyakinan.
Advertisement
Tujuan dan Manfaat Toleransi
1. Menjaga keharmonisan masyarakat
Sikap toleransi dapat menjaga hubungan masyarakat agar tetap harmonis di tengah perbedaan. Dengan adanya sikap toleransi, kenyamanan dan ketenteraman masyarakat akan terjaga tanpa adanya konflik karena perbedaan tertentu.
2. Mencegah perpecahan
Sikap toleransi bertujuan untuk mencegah terjadinya perpecahan akibat banyaknya perbedaan. Terjadinya perpecahan yang dapat merugikan masing-masing individu dalam melakukan aktivitas sosialnya.
3. Menyatukan perbedaan
Toleransi diciptakan untuk saling melengkapi dan menyatukan perbedaan karena perbedaan berpotensi menyebabkan konflik.
4. Meningkatkan perdamaian
Setiap warga negara wajib memiliki sikap toleransi untuk mengurangi permasalahan di berbagai konflik yang bisa muncul di masyarakat.
Sikap toleran memberikan banyak manfaat bagi masyarakat atau individu yang menerapkannya. Disadari atau tidak disadari memberikan dampak positif atas penerapannya yang berulang, manfaat tersebut adalah:
- Membangun rasa nasionalisme.
- Menanamkan rasa persaudaraan.
- Menumbuhkan rasa cinta dan kasih sayang.
- Mengurangi sifat egois.
- Mempermudah proses musyawarah.
Ciri dan Contoh Sikap Toleransi dalam Kehidupan
Toleransi tumbuh dengan kesadaran bahwa keanekaragaman suku, agama, ras, dan bahasa terjadi karena sejarah dengan semua faktor yang memengaruhinya. Dengan keberagaman yang ada, sikap toleransi merupakan sebuah kewajiban sehingga setiap orang bisa hidup berdampingan dengan damai.
Orang yang sudah menerapkan sikap toleransi dalam kehidupannya, memiliki beberapa ciri-ciri di antaranya:
- Menghormati orang lain.
- Memberi kebebasan bagi orang lain.
- Menghargai pendapat orang lain.
- Tidak memandang perbedaan fisik dan psikis dalam bersosialisasi.
Setiap jenis perbedaan yang ada di masyarakat memiliki contoh penerapan sikap toleransi yang berbeda-beda. Berikut contoh-contoh sikap toleransi yang bisa diwujudkan dalam kehidupan bermasyarakat:
- Toleransi beragama.
- Toleransi budaya.
- Toleransi berpolitik.
- Toleransi pergaulan.
- Toleransi sekolah.
- Toleransi lingkungan keluarga.
- Toleransi bermedia sosial.
Sumber: Cimacnoticias, Dosensosiologi
Advertisement