Sukses


Evaluasi Pelatih soal Kegagalan Ahsan / Hendra di Thailand Open, Faktor Usia dan Stamina

Bola.com, Bangkok - Wakil ganda putra Indonesia tidak memenuhi target pada Thailand Open 2021 pada jilid pertama maupun kedua. Pada Thailand Open kedua, wakil ganda putra habis di semifinal setelah Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan kalah dari ganda Chinese Taipei.  

Pada semifinal Sabtu (23/1/2021) di Impact Arena, Bangkok, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan kalah rubber game dari pasangan muda unggulan keenam asal Chinese Taipei, Lee Yang/Wang Chi Lin, 21-14, 20-22, 12-21.

Khusus di ganda putra, pelatih Herry Iman Pierngadi menyebutkan pada dua Leg Asia kali ini, gagal mencapai target. Anak-anak asuhannya yang diharapkan bersinar, terutama Ahsan/Hendra dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, justru gagal.

"Ya memang ganda putra tidak mencapai target. Ahsan/Hendra dan Fajar/Rian memang yang kami harapkan, tapi ternyata tidak berhasil. Mereka gagal. Nanti latihannya akan dievaluasi lagi. Memang banyak penurunan," sebut Herry kepada tim Humas dan Media PP PBSI.

Pada Thailand Open jilid pertama pekan lalu, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan terhenti di perempat final. Kali ini, pasangan berjuluk The Daddies itu kalah di semifinal. Apa penyebab kegagalan mereka? 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Harus Lebih Baik di BWF World Tour Finals

Menurut Herry, cedera betis kiri yang dialami Ahsan pada babak pertama, Rabu (20/1/2021), memang memengaruhi penampilannya. Namun, dia juga menyebut itu bukanlah alasan utama, melainkan pada faktor stamina dan usia.

"Cederanya Ahsan ada pengaruhnya, tapi lebih besar pengaruh karena stamina, karena usia tidak bisa dibohongi. Kalau memang tadi mau menang, kan seharusnya bisa dua gim. Yang gim kedua itu kan sudah setting," jelas Herry, melalui rilis dari PBSI. 

"Memang pada saat setting itu, ganda kita itu membuat kesalahan. Dua poin itu kan nyangkut sendiri. Memang handicapnya di lapangan, menang angin, kalah angin, atau bolanya juga sedikit berat. Pemain-pemain seusia mereka ada handicap di situ. Saya berharap, nanti di World Tour Final penampilannya bisa lebih baik lagi," tuturnya.

 

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer