Bola.com, Bangkok - Kinerja ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, pada dua seri Thailand Open 2021 jauh dari harapan. Sang pelatih, Herry Iman Pierngadi, mengakui pasangan itu mengalami penurunan performa.
Di Thailand Open seri pertama, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto kandas di babak kedua. Fajar/Rian takluk dari junior mereka di Pelatnas Cipayung, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.
Advertisement
Sepekan berselang, Fajar/Rian malah menuai hasil yang lebih buruk. Mereka langsung kandas di babak pertama setelah kalah dari ganda Inggris, Ben Lane/Sean Vendy.
Herry IP mengatakan lama tidak bertanding menjadi salah satu faktor yang menyebabkan hilangnya ritme permainan Fajar/Rian.
"Fajar/Rian banyak orang bilang menurun, memang betul mereka menurun. Kemarin juga sudah ngobrol. Memang lama tidak ada pertandingan, sepuluh bulan vakum, jadi sedikit kagok buat mereka," kata Herry, melalui rilis dari PBSI.
"Ritme, irama, dan suasananya hilang. Sudah lama tidak bertanding, jadi harus beradaptasi lagi. Walaupun memang mereka termasuk pemain yang sudah top 10. Kami memang harus bisa mengatasinya," tambahnya.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tangan Fajar Bermasalah
Selain turunnya kualitas, Herry menyebut tangan Fajar yang bermasalah ikut menjadi kendala. Kini Herry punya pekerjaan rumah besar menyiapkan mereka kembali tampil optimal pada turnamen internasional yang akan digelar pada Maret 2021.
"Tapi dari semuanya, kendala itu nomor satunya memang Fajar tangannya ada masalah, jadi tidak bisa maksimal sekali," kata Herry.
"Hanya mengandalkan Rian saja. Memang bukan alasan, itu kenyataan. Di samping itu memang penampilannya menurun, harus diakui," kata Herry.
Advertisement