Bola.com, Jakarta Melihat kucing kesayangan gemuk mungkin lucu dan menggemaskan. Tapi, cat lovers harus hati-hati jika kucing terlalu kelebihan berat badan, hal itu dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti diabetes.
Seringkali ketika kucing mungkin sangat gemuk dia tidak akan beraktivitas menyenangkan seperti biasanya. Setidaknya, ada beberapa faktor yang membuat kucing mungkin kelebihan berat badan.
Advertisement
1. Kurangnya Stimulasi
Memelihara kucing secara ketat di dalam ruangan atau rumah kerap tidak membantu mengatasi masalah berat badan. Karena lebih sedikit ruang untuk berlari dan bermain-main membuat semakin lebih sedikit hal untuk merangsang dan membuatnya aktif.
2. Diet tidak tepat
Kamu mungkin memberi makan kucing makanan yang tidak tepat, yang tidak bergizi atau memberinya makan terlalu sering dan berlebihan.
3. Masalah medis
Mungkin ada kondisi medis yang menyebabkan mereka mengalami obesitas. Tetapi kondisi medis terkait obesitas jarang terjadi dan biasanya bukan masalahnya. Hal pertama yang harus dilakukan adalah pergi ke dokter hewan dan memeriksakannya untuk memastikan dia tidak memiliki masalah darah serius atau masalah lain yang berhubungan atau disebabkan oleh obesitas.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Cara membantu kucing kamu menurunkan berat badan
1. Berhenti memberi makan kucing secara gratis
Berhenti memberi mereka makanan gratis. Artinya, kamu tidak boleh mengisi hidangan setiap kali mereka makan. Rata-rata, kucing dalam rumah biasanya membutuhkan 20–35 kalori per pon per hari. Jika kucing kamu kelebihan berat badan, sebaiknya mulai memberikan makan dengan berat 2 pon lebih sedikit (atau 40 kalori lebih sedikit per hari) dan kemudian menyesuaikannya sampai mereka mencapai berat pemeliharaan yang sehat.
2. Pastikan kucing mendapatkan cukup air
Jangan pernah membiarkan wadah air kosong, dan bersihkan serta isi ulang secara teratur. Kucing itu rewel dan tidak suka minum dari wadah air yang kotor.
3. Perhatikan makanannya
Kucing adalah karnivora dan membutuhkan protein daging. Coba baca label makanan kucing dan pastikan ada kandungan daging di dalamnya. Biasanya makanan kucing berkualitas baik mengandung tidak terlalu mengandung bahan tambahan yang tidak menyehatkan.
Contoh saja Muezza yang memiliki kandungan protein, asam lemak omega 3, vitamin, dan mineral. Muezza sangat membantu menjaga kesehatan gigi, tulang, sistem pencernaan hingga bikin bulu kucing lembut bebas rontok.
Tersedia dalam 4 varian rasa yaitu Mackerel Flavor, Ocean Fish Flavor, Tuna Flavor dan Salmon Flavor yang bikin kucing kesayangan happy. Menariknya lagi, Muezza sudah mendapatkan sertifikat halal dari The Central Islamic Committee of Thailand. Bisa didapatkan di Shopee dan Tokopedia sekarang juga.
Advertisement
4. Pertimbangkan untuk menggunakan suplemen
Kamu dapat mencoba suplemen, meskipun penurunan berat badan seharusnya dapat terjadi tanpanya. L-carnitine telah terbukti membantu menurunkan berat badan pada kucing.
5. Mulailah memberi mereka makanan diet
Tanyakan kepada dokter hewan kamu jenis makanan diet apa yang akan didapat, karena itu tergantung pada ras dan berapa banyak berat yang harus diturunkan kucing kamu.
6. Lebih sering bermain dengan mereka
Kucing membutuhkan stimulasi, aktivitas, dan gerakan. Mereka menyukai laser pointer, tetapi cobalah berbagai mainan; setiap kucing memiliki kesukaan yang berbeda.
Jangan berkecil hati jika berat badan tidak langsung turun. Kucing biasanya kehilangan berat badan kurang dari satu pon sebulan. Jika tidak, masalah kesehatan dapat terjadi.
Selalu konsultasikan dengan dokter hewan kamu saat mempertimbangkan perubahan drastis dalam pola makan harian kucing kamu.
(*)