Bola.com, Jakarta - Kentang merupakan satu di antara jenis sayuran yang tergolong tanaman Solanaceae. Sayuran ini mudah ditemukan di pasaran dengan harga yang bervariasi.
Kentang mengandung banyak nutrisi dan kerap menjadi makanan pengganti nasi. Kentang juga cukup populer dengan diolah menjadi berbagai menu , termasuk menjadi camilan favorit.
Baca Juga
Advertisement
Selain rasanya enak, kentang kaya nutrisi yang penting bagi kesehatan. Kentang memiliki kandungan vitamin A, B-kompleks, C, hingga asam folat. Sayuran dari keluarga umbi-umbian ini memiliki senyawa solanin yang dikenal sebagai obat penenang, anti kejang, anti jamu, dan pestisida.
Namun, sebaiknya kentang dikonsumsi dengan cara direbus atau dipanggang, bukan digoreng. Bahkan, kalau bisa kentang tidak dicampur dengan bumbu gurih yang mengandung MSG karena tidak baik bagi kesehatan.
Berikut manfaat kentang bagi kesehatan, yang dikutip dari Healthline dan Medical News Today, Kamis (28/1/2021).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Manfaat Kentang bagi Kesehatan
1. Penuh Nutrisi
Kentang merupakan sumber vitamin dan mineral yang sangat baik. Namun, banyaknya nutrisi pada kentang akan sangat tergantung pada varietas dan cara pembuatannya.
Kentang yang digoreng akan lebih banyak kalori dan lemak daripada dipanggang. Mengonsumsi kentang juga perlu memperhatikan kulitnya. Jika mengupas kentang secara signifikan dapat mengurangi kandungan nutrisinya.
2. Mengandung Antioksidan
Kentang kaya senyawa seperti flavonoid, karotenoid, dan asam fenolik. Senyawa ini bertindak sebagai antioksidan dalam tubuh dengan menetralkan molekul yang berpotensi berbahaya yang dikenal sebagai radikal bebas.
Ketika radikal bebas menumpuk, mereka dapat meningkatkan risiko penyakit kronis, seperti penyakit jantung, diabetes, dan kanker.
Advertisement
Manfaat Kentang bagi Kesehatan
3. Mengontrol Gula Darah
Kentang mengandung jenis pati khusus yang disebut pati resisten. Pati ini tidak diurai dan diserap sepenuhnya oleh tubuh. Sebaliknya, ia mencapai usus besar di mana ia menjadi sumber nutrisi bagi bakteri menguntungkan di usus Anda.
4. Meningkatkan Kesehatan Pencernaan
Pati resisten pada kentang juga dapat meningkatkan kesehatan pencernaan. Ketika pati resisten mencapai usus besar, itu menjadi makanan bagi bakteri usus yang menguntungkan. Bakteri ini mencernanya dan mengubahnya menjadi asam lemak rantai pendek.
Pati resisten dari kentang sebagian besar diubah menjadi asam lemak rantai pendek butirat - sumber makanan yang disukai untuk bakteri usus.
5. Bisa diolah dengan berbagai pilihan
Tidak hanya sehat, tetapi kentang juga lezat dan serbaguna. Banyak yang menyukainya. Kentang bisa disiapkan dengan berbagai cara, termasuk direbus, dibakar dan dikukus. Namun, menggoreng kentang dapat meningkatkan kandungan kalorinya secara drastis jika Anda menggunakan banyak minyak.
Sebagai gantinya, cobalah mengiris kentang lalu panggang dalam oven dengan sedikit minyak zaitun extra virgin dan taburan rosemary.
Pastikan untuk tidak mengupas kulit kentang terlalu dalam karena sebagian besar nutrisi berada di sana. Hal ini akan memastikan Anda menerima jumlah nutrisi maksimum dari kentang.
Manfaat Kentang bagi Kesehatan
6. Mencegah Kanker
Kentang mengandung folat. Folat berperan dalam sintesis dan perbaikan DNA sehingga mencegah banyak jenis sel kanker terbentuk karena mutasi pada DNA.
Asupan serat dari buah-buahan dan sayuran seperti kentang dikaitkan dengan penurunan risiko kanker kolorektal.
Vitamin C dan quercetin juga berfungsi sebagai antioksidan, melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas.
7. Manajemen berat badan dan memberikan rasa kenyang
Serat makanan umumnya dikenal sebagai faktor penting dalam manajemen berat badan dan penurunan berat badan. Mereka bertindak sebagai "bulking agents" dalam sistem pencernaan.
Mereka meningkatkan rasa kenyang dan mengurangi nafsu makan sehingga seseorang merasa kenyang lebih lama dan cenderung tidak mengonsumsi lebih banyak kalori.
Â
Sumber:Â Healthline, Medical News Today
Yuk, baca artikel manfaat lainnya dengan mengikuti tautan ini.
Advertisement