Bola.com, Jakarta - Indonesia gagal total pada ajang BWF World Tour Finals 2020. Pencapaian terbaik wakil Tanah Air pada ajang ini adalah runner-up sektor ganda putra lewat kontribusi pasangan senior Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Secara keseluruhan dari rangkaian tiga turnamen kurun waktu tiga pekan berturut-turut di Bangkok, Thailand, Indonesia hanya mengemas satu gelar. Adalah lewat Greysia Polii/Apriyani Rahayu pada sektor ganda putri ajang Yonex Thailand Terbuka, 12-17 Januari lalu.
Advertisement
Menurut Kabid Binpres PP PBSI, Rionny Mainaky pencapaian di atas tentu sangat mengecewakan. Kini pihaknya bakal melakukan evaluasi, baik untuk para pemain maupun pelatih.
"Nanti setelah semua kembali ke Jakarta, saya akan kumpulkan semuanya. Ini memang harus benar-benar dievaluasi, bukan dari pemainnya saja tapi dari pelatihnya juga," kata Rionny Mainaky melalui keterangan pers yang diterima Bola.com, Senin (01/02/2021).
"Harus dicek semua, ditonton ulang lagi pertandingannya. Pelatih masing-masing sektor harus benar-benar evaluasi dan membuat catatan-catatan apa saja yang harus kita benahi," lanjutnya.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Penurunan Daya Juang
Secara khusus, Rionny Mainaky melihat ada penurunan dari daya juang para pemain yang mengikuti Yonex Thailand Terbuka, Toyota Thailand Terbuka, dan BWF World Tour Finals.
"Tapi secara menyeluruh memang ada penurunan di daya juang, kecuali Greysia/Apriyani, dari sisi konsentrasinya mereka juga bisa konsisten, sampai akhirnya juara," kata Rionny Mainaky.
"Kalau yang lain masih terlihat goyah. Daya juang ada, tapi terlihat masih naik turun. Mau naik dan bangkit itu susah," lanjutnya.
Sementara khusus untuk hasil World Tour Finals 2020, Rionny sendiri belum berkoordinasi lebih lanjut untuk membahas, baik dengan pemain atau pelatihnya.
Dikarenakan, dia sendiri sudah kembali ke Indonesia bersama dengan kepulangan kloter pertama, Senin (25/1) lalu.
Advertisement