Sukses


Ciri-Ciri Tumbuhan Paku, Ketahui Struktur Tubuh dan Klasifikasinya

Bola.com, Jakarta - Tumbuhan paku merupakan kelompok tumbuhan yang memiliki sistem pembuluh sejati (Tracheophyta). Jenis tumbuhan ini juga disebut pakis-pakisan atau paku-pakuan.

Tumbuhan ini tidak pernah menghasilkan biji untuk berkembang biak. Tumbuhan ini masih dapat bertahan hidup, meski hanya tersisa tunas saja.

Tumbuhan paku tidak dapat tumbuh dalam kondisi salju. Kendati demikian, tumbuhan paku dapat tumbuh subur di daerah tropis.

Tumbuhan paku sering ditemui tumbuh secara liar di dinding atau selokan. Namun, ada pula tumbuhan paku yang dijadikan tanaman hias bahkan jenis tertentu dapat dikonsumsi.

Untuk kamu yang belum paham mengenai tumbuhan paku, bisa mencari tahu ciri-ciri. Ada banyak ciri-ciri tumbuhan paku.

Berikut ini rangkuman tentang ciri-ciri tumbuhan paku beserta struktur dan klasifikasinya, seperti dilansir dari laman Gurupendidikan, Rabu (3/2/2021).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Ciri-Ciri Tumbuhan Paku

Ciri-ciri tumbuhan paku di antaranya:

1. Akar, batang, dan daun memiliki berkas pembuluh angkut berupa xilem dan floem.

2. Dapat ditemukan di air, di tempat lembab, menempel pada tumbuhan lain sebagai epifit atau di sisa-sisa tumbuhan lain/sampah-sampah sebagai saprofit.

3. Tidak menghasilkan biji, tetapi menghasilkan spora. Spora terdapat di dalam kotak spora atau sporangium. Kotak-kotak spora tersebut terkumpul dalam sorus. Adapun sorus-sorus ini berkumpul di permukaan bawah dari helaian daun.

4. Mengalami pergiliran keturunan (metagenesis). Tumbuhan paku yang kita lihat sehari-hari disebut generasi sporofit.

5. Daun yang masih muda menggulung. Daun tumbuhan paku ada yang khusus menghasilkan spora, disebut sporofil. Daun yang tidak menghasilkan spora disebut tropofil, berfungsi untuk fotosintesis.

6. Tidak menghasilkan bunga dan buah.

7. Umumnya memiliki rizom (batang yang terdapat di dalam tanah).

3 dari 4 halaman

Struktur Tubuh Tumbuhan Paku

1. Akar

Sama seperti tumbuhan pada umumnya yang memiliki akar serabut, akar tumbuhan paku ujungnya juga dilindungi oleh kaliptra.

2. Batang

Batang tumbuhan paku jika muncul di atas permukaan hanya berkisar antara 0,5m. Sebagian jenis tumbuhan paku umumnya juga tidak tampak, namun justru di dalam tanah berupa rimbang.

Namun, ada juga jenis tumbuhan paku yang tingginya dapat mencapai 5m. Tumbuhan paku tersebut adalah paku pohon atau paku tiang. Dalam jenis tumbuhan paku juga terdapat tumbuhan paku yang bercabang, yaitu Cyathea dan Alsophilla.

3. Daun

Pada usia muda daun tumbuhan paku akan menggulung dan melingkar. Berdasarkan ukuran dan susunannya, daun tumbuhan paku dapat dibedakan menjadi epidermis, daging daun, dan tulang daun. Daun tumbuhan paku dibagi menjadi dua, yaitu makrofil dan mikrofil.

Makrofil adalah daun yang bentuknya besar, bertulang daun, bertangkai, serta bercabang. Pinna merupakan keseluruhan daun dalam satu tangkai daun dalam tumbuhan paku. Daun ini sudah memperlihatkan diferensiasi sel.

Mikrofil adalah daun yang berbentuk kecil seperti rambut, tidak bersisik, tidak bertulang daun, dan tidak bertangkai. Daun ini belum dapat memberlihatkan diferensiasi sel.

Di sisi lain, jika dilihat dari fungsinya, tumbuhan paku dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sporofil dan tropofil.

Tropofil merupakan daun yang berfungsi khusus untuk fotosintesis. Daun ini tidak memiliki sorus namun banyak mengandung korofil.

Sedangkan daun sporofil merupakan daun yang menghasilkan spora. Daun ini juga dapat disebut sebagai troposporofil karena juga dapat melakukan proses fotosintesis.

4 dari 4 halaman

Klasifikasi Tumbuhan Paku

Tumbuhan paku dibagi ke dalam empat kelas. Keempat kelas tersebut adalah Lycopodiinae (Paku Kawat), Psilophytinae (Paku Purba), Filicinae (Paku Sejati), Equisetinae (Paku Ekor Kuda).

1. Psilophytinae (Paku Purba)

Tumbuhan paku jenis Psilophytinae saat ini sudah terancam punah. Pada masa sekarang bisa dikatakan hanya ditemukan tumbuhan paku jenis ini dalam bentuk fosil.

Ciri-ciri tumbuhan paku jenis ini memiliki daun yang kecil bahkan kadang tidak berdaun. Spesies dari tumbuhan ini yang masih tersisa adalah Psilotum.

2. Lycopodiinae (Paku Kawat)

Ciri-ciri tumbuhan paku kawat biasanya berdaun kecil dengan susunan spiral. Sesuai namanya, ciri-ciri tumbuhan paku ini berbatang seperti kawat. Umumnya tumbuhan ini hidup di darat dan sporangiumnya muncul di ketiak daun membentuk strobilus.

3. Equisetinae (Paku Ekor Kuda)

Ciri-ciri tumbuhan paku ekor kuda memiliki daun tunggal dengan ukuran kecil dan tersusun secraa spiral. Batangnya berwarna hijau dan beruas. Letal sporangiumnya berada di strobilus.

4. Filicinae (Paku Sejati)

Ciri-ciri tumbuhan paku sejati ini dapat dilihat dari daun yang berukuran besar, sporangium terdapat pada sporofil, dan daun mudanya menggulung. Tumbuhan ini juga disebut sebagai pakis.

Berdasarkan tempat hidupnya, habitat tumbuhan paku ini dibagi menjadi tiga, yaitu tumbuhan yang menempel pada tumbuhan lain, tumbuhan yang tumbuh di perairan, dan tumbuhan yang hidup di tanah.

 

 

Sumber: Gurupendidikan

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer