Bola.com, Jakarta - Iklan adalah segala bentuk pesan promosi produk atau jasa yang disampaikan melalui media tertentu. Bagi orang yang berkecimpung di dunia bisnis, pastinya tidak asing dengan iklan.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita juga sering menjumpai iklan dalam berbagai macam bentuk dan media penyampaian, mulai televisi, radio, koran, media online, papan reklame, dan sebagainya.
Baca Juga
Hasil Liga Inggris: Dipaksa Imbang Everton, Chelsea Gagal Kudeta Liverpool dari Puncak
Hasil Liga Italia: Bang Jay Gacor 90 Menit, Venezia Sikat Cagliari dan Keluar dari Posisi Juru Kunci
Aneh tapi Nyata! PSM Main dengan 12 Pemain saat Menang atas Barito Putera di BRI Liga 1: Wasit Pipin Indra Pratama Jadi Bulan-bulanan
Advertisement
Bagi perusahaan penyedia barang atau jasa, iklan pastinya menjadi andalan utama untuk memperkenalkan dan memasarkan produk-produknya. Hal tersebut bertujuan untuk menarik konsumen agar membeli barang atau menggunakan jasa yang diiklankan.
Itulah mengapa, sebuah iklan harus dibuat menarik, informatif, jelas serta memakai kata-kata yang bersifat ajakan. Supaya mendapat atensi dari masyarakat, sebisa mungkin menonjolkan informasi utama dan tidak perlu terlalu bertele-tele.
Sebuah iklan agar bisa menarik perhatian masyarakat atau konsumen harus memenuhi unsur-unsur iklan. Dalam unsur-unsur iklan memuat banyak hal yang sangat menentukan sebagai kiat sukses untuk promosi dan menarik konsumen.
Jadi, penting untuk memperhatikan unsur-unsur iklan agar promosi yang dilakukan bisa tersampaikan dengan baik. Selain itu, perlu juga mengetahui ciri-ciri dan jenis iklan.
Berikut ini rangkuman mengenai unsur-unsur iklan, seperti dilansir dari laman Zonareferensi dan Kapanlagi, Rabu (3/2/2021).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Unsur-Unsur Iklan
1. Nama produk
Unsur iklan yang pertama adalah nama produk. Nama produk atau jasa yang diiklankan harus ada pada iklan sebagai identitas dari produk yang ditawarkan.
Informasi nama produk harus menonjol agar mudah dikenali oleh khalayak ramai. Maka dari itu, perlu menyiapkan nama produk yang bagus dan kreatif agar calon pembeli tertarik membeli produk tersebut.
Pembeli juga akan selalu teringat tentang produk yang dipasarkan melalui iklan yang unik dan memiliki ciri khas.
2. Gambar produk
Iklan yang hanya berupa teks atau tulisan saja, tentu membosankan. Adanya unsur visual seperti gambar atau gambar bergerak (video) akan lebih menarik bagi masyarakat agar mau melihatnya.
Apalagi jika bisa memadukan unsur teks, gambar, gambar bergerak, dan video, audio, serta musik untuk membuat iklan lebih kece dan kekinian.
3. Tonjolkan keunggulan
Dalam iklan, keunggulan-keunggulan produk harus dijelaskan dan ditonjolkan. Keunggulan produk dan jasa yang diiklankan ini menjadi nilai plus dan jadi alasan mengapa target konsumen harus membeli atau menggunakan produk tersebut.
4. Kalimat deskriptif
Kalimat deskriptif pada iklan sangat penting untuk menjelaskan dan menguraikan spesifikasi produk atau jasa yang akan diiklankan. Penggunaan kata pada kalimat ini harus menarik dan mudah dipahami oleh khalayak ramai.
Kalimat yang susah dipahami akan mengurangi tujuan iklan itu sendiri.
5. Kalimat persuasif atau ajakan
Selain deskriptif, harus ada kalimat persuasif atau ajakan. Fungsi kalimat persuasif penting untuk mengajak atau membujuk orang untuk memakai suatu produk atau jasa yang sedang diiklankan.
Kata-kata yang dipakai harus singkat dan bisa berbentuk slogan agar mudah diingat banyak orang.
6. Menarik perhatian
Unsur iklan lainnya adalah perhatian atau atensi. Dalam membuat sebuah iklan, tentunya harus ada ide-ide baru yang mampu menarik perhatian masyarakat atau konsumen sehingga iklan tersebut menjadi berkesan dan dapat terus diingat.
7. Membangun minat
Membangun minat penting untuk diperhatikan. Iklan yang dipasang harus disesuaikan dengan minat atau ketertarikan dari target konsumen. Jadi, calon pembeli merasa ingin tahu dengan produk yang ditawarkan dan tertarik untuk membelinya.
8. Keinginan
Unsur iklan yang selanjutnya ialah memunculkan keinginan. Jadi, iklan yang kamu buat harus mampu memecahkan masalah yakni keinginan dari konsumen.
Pengiklan pun harus menemukan suatu cara utuk menggerakkan keinginan suatu konsumen lewat iklannya.
9. Kepercayaan
Berikutnya, ada unsur kepercayaan. Penting untuk mendapatkan rasa percaya dalam diri konsumen.
Maka dari itu, dalam iklan harus terdapat berbagai aspek sebagai pembuktian (testimoni) atau sebuah kata-kata yang meyakinkan pembeli.
10. Kontak penjual
Unsur-unsur iklan yang terakhir adalah mencantumkan kontak penjual. Kamu perlu mencantumkan nomor telepon, akun media sosial, dan alamat toko penjual. Dengan mencantumkan kontak penjual, akan membuat calon pembeli lebih percaya dengan toko tersebut.
Di saat pembeli melihat iklan dan tertarik untuk membeli produk yang ditawarkan lewat iklan, pembeli juga bisa langsung menghubungi nomor penjual. Hal ini tentu memudahkan pembeli sekaligus penjual untuk bertransaksi.
Advertisement
Ciri-Ciri Iklan
Selain dari unsur-unsur di atas, suatu hal bisa dikatakan iklan apabila memenuhi ciri-ciri, di bawah ini:
1. Iklan mempunyai isi yang jelas, singkat, jujur, menarik, objektif, dan tidak menyinggung salah satu pihak.
2. Iklan bersifat informatif, artinya iklan harus bersifat menerangkan, khususnya tentang produk atau jasa yang ditawarkan.
3. Bahasa yang digunakan dalam iklan selalu mudah dipahami. Dengan bahasa yang mudah pahami, iklan akan lebih mudah menarik perhatian audiens untuk menggunakan produk yang diiklankan.
4. Iklan dikemas dengan menarik.
5. Iklan bersifat persuasif atau mengajak. Hal ini bertujuan untuk menarik simpati audiens agar mau mencoba dan memakai produk yang diiklankan.
 Jenis-Jenis Iklan
1. Iklan Tradisional
Sesuai namanya, iklan ini bersifat tradisional. Maksudnya, media iklan sudah ada dan digunakan sejak lama atau sebelum teknologi khususnya internet berkembang dengan pesat seperti saat ini. Contoh dari iklan tradisional, antara lain iklan cetak majalah, koran, pamflet, baliho, iklan di televisi, iklan radio.
2. Iklan Digital
Berkebalikan dengan iklan tradisional, iklan digital merupakan iklan yang muncul setelah internet berkembang dengan pesat. Adapun contoh dari iklan digital antara lain iklan di media sosial, iklan penelusuran tampilan, periklanan seluler, iklan pop-up.
Â
Sumber: Zonareferensi, Kapanlagi.com (Reporter: Puput Saputro. Published: 4/12/2020)
Advertisement