Bola.com, Jakarta - Pasukan ganda putra Indonesia sudah kembali berlatih di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur. Enam pasangan andalan sudah bersiap untuk menjalani tur kejuaraan di Eropa pada Maret 2021, termasuk pasangan nomor satu dunia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, yang akan kembali untuk berlaga di All England.
Selain Marcus/Kevin, lima pasangan lain adalah Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri, dan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan.
Advertisement
Pelatih ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi, menyebut fokus anak asuhnya saat ini adalah meningkatkan daya tahan otot, baik tangan maupun kaki.
"Eropa itu ada tiga turnamen, Swiss, Jerman, dan All England. Belajar dari Asia kemarin, memang kami kekurangan daya tahan ototnya. Jadi program pada pekan pertama ini lebih ditekankan kepada peningkatan daya tahan otot, baik tangan maupun kaki," ucap Herry seperti dilansir dari PBSI, Kamis (11/2/2021).
Mengenai strategi pengiriman atlet, Herry IP menyebut ia memang sengaja memasang tiga pasangan andalan, yaitu Marcus/Kevin, Ahsan/Hendra, dan Fajar/Rian hanya untuk dua kejuaraan, yaitu di Jerman Open dan All England.
"Saya memang menurunkan ketiga pasangan ini di Jerman dan All England saja. Kalau ikut ke Swiss, sulit mengatur peak performance mereka. Untuk target dalam dua turnamen itu juga berbeda," ujar Herry.
"Target utamanya sudah pasti All England, sementar kalau di Jerman, bahasanya itu target antara saja. Jadi apa pun hasilnya di Jerman, ya hanya antara, karena kami mengatur peak performance di All England," pelatih ganda putra Indonesia itu.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Persiapan Berbeda
Sementara itu, Herry IP juga menegaskan bahwa dalam menyongsong kejuaraan di Eropa itu, terutama All England, persiapan yang dilakukan oleh setiap pasangan berbeda-beda. Apalagi Kevin/Marcus yang pada seri di Asia lalu belum ikut serta sehingga terbilang sudah satu tahun tidak bertanding.
"Untuk Ahsan/Hendra dan Kevin/Marcus, juga Fajar/Rian, menurut saya agak berbeda. Kalau Ahsan/Hendra, saya hanya menjaga kondisi agar tidak ada cedera. Peningkatan mungkin bisa, tapi tidak signifikan," ujar Herry IP.
"Untuk Kevin/Marcus dan Fajar/Rian, selain daya tahan, kondisi fisik juga harus ditingkatkan. Marcus/Kevin sudah satu tahun tidak bertanding. Jadi perlu untuk kembali merasakan aura pertandingan. Begitu juga Fajar/Rian yang sentuhannya sempat hilang, harus segera bisa menemukannya kembali. Makanya saya menurunkan mereka di Jerman," lanjutnya.
Advertisement
Belum Ada Target untuk Pasangan Muda
Herry IP juga menegaskan bahwa dia belum mau memasang target yang terlampau tinggi bagi tiga pasangan muda yang akan dibawa, meski mereka tampil baik di Thailand.
"Leo/Daniel, Pram/Yeremia, dan Bagas/Fikri seharusnya belum ada tekanan karena kalah pun tidak menjadi masalah. Untuk mereka yang terpenting sekarang adalah jam terbang dan menambah pengalaman melawan pemain top dunia, sehingga saya bisa melihat sejauh mana mereka bisa berkembang," ujarnya.
"Masih terlalu dini dan terlalu besar harapan untuk dipasang target. Biarkan mereka berproses dulu. Bisa bermain di level atas seperti ini saja sudah bagus. Jadi bisa menambah poin dan memperbaiki peringkat. Namun, secara garis besar, pola bermain tiga pasangan muda ini sudah benar, sudah bagus, dan sudah sesuai dengan apa yang saya harapkan, walau masih banyak yang harus diperbaiki," tutupnya.Â
Sumber: PBSI