Bola.com, Jakarta Industri fashion menjadi salah satu kategori bisnis yang terus berkembang dari waktu ke waktu, terutama di Indonesia. Meskipun situasi pandemi memberikan dampak yang besar, akan tetapi seiring berjalannya waktu memasuki era adaptasi kebiasaan baru dan semangat para pelaku usaha untuk terus berinovasi, bisnis fashion mampu bertahan dan mulai menunjukkan kabar gembira.
Namun masih ada satu problem yang seringkali muncul, yakni ketika para pelaku usaha berusaha mengembangkan bisnis ini masih banyak yang mengalami ketidakmampuan dalam memasok produk. Artinya adalah masih ada kesenjangan besar antara permintaan pasar dan pasokan pakaian di Indonesia yang berkaitan dengan produksi. Menjawab permasalahan tersebut, Sewing.id hadir sebagai konveksi premium yang siap menjadi solusi para pelaku usaha dalam mengembangkan bisnis fashion.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Mengapa harus Sewing.id?
Sewing.id didirikan oleh Russel Cung pada Desember 2018 setelah melalui persiapan panjang selama 3,5 tahun. Ketertarikan terhadap industri dan tantangan bisnis fashion di Indonesia menjadi latar belakang Russel Cung untuk mendirikan usaha konveksi premium yang melayani pelaku usaha kecil hingga besar.
"Selama ini saya hanya memikirkan bagaimana agar bisa menjual produk kita ke konsumen akhir, tanpa banyak memikirkan kemampuan produksi. Dengan melakukan penelitian dan survey kepada beberapa pakar bisnis fashion tentang industri fashion di Indonesia, saya menemukan bahwa ada peningkatan pernyataan “memberdayakan produk lokal”, sehingga dipengaruhi oleh semakin banyaknya orang Indonesia yang ingin membangun usaha sendiri," kata CEO of Sewing Group, Russel Cung.
Pesatnya pertumbuhan jumlah bisnis baru fashion lokal tidak diimbangi dengan kemampuan memasok produknya. Sehingga terjadi gap yang sangat besar antara permintaan dan penawaran produk fashion di Indonesia.
"Saya menemukan bahwa ini adalah peluang yang sangat besar bagi saya untuk mengisi celah tersebut. Oleh karena itu, tujuan saya adalah menjadi figur penting bagi sebuah merek fashion dalam hal proses pembuatan," ujar Russel Cung.
Kehadiran Sewing.id menurut Russel menjadi solusi untuk memotong proses supply chain dengan membuat pola kerja baru dari mulai Sampling - Production - Finishing.
Sewing.id menawarkan rangkaian layanan lengkap mulai dari hulu hingga hilir. Sewing.id dapat menjadi konsultan fashion bagi anda yang masih baru dan ingin memulai bisnis di bidang fashion. Mitra Sewing.id mendapatkan dukungan untuk mengelola data dari tahap awal desain hingga ke produksi. Termasuk mengelola media sosial untuk meningkatkan penjualan.
Design Service akan ditangani oleh tim fashion dari lulusan ESMOD, Pattern making, Sizing & Grading, Cut & Sew Production, Embroidery & Screen Printing.
Advertisement
Portofolio Sewing.id
Sewing.id menjungjung tinggi kualitas yang terbaik dan produk fashion yang dapat disesuaikan dengan permintaan para klien.
"Visi kami adalah menjadi mitra terbaik merek, dan sejauh ini kami melayani lebih dari 100 klien mulai dari toko besar hingga toko yang baru didirikan. Awalnya kami hanya menerima produk pakaian fashion wanita, namun seiring dengan semakin berkembangnya skala Sewing.id, kini kami juga memasuki produk busana fashion pria," jelas Russel.
Beberapa klien Sewing.id adalah merek berbasis online, merek offline di mal/department store, dan merek desainer. Diantaranya adalah Ikat Indonesia (by Didiet Maulana), Ramayana, Toserba Yogya, Vone, The Pixie Rack, Wearstatuquo, NUD for her Ryne, Dawn The Label, COTTON INK, 3MONGKIS, THENBLANK, Mimpi Kita, Audrey Theola, POSH The Label, EUREKA, Nead And Pleats, ARiA, Ziel, Vievel, elans, KYOU, POSU Women, Donna Prive dan masih banyak yang lain.
Selama pandemi Covid-19, pertumbuhan orang yang ingin memulai usaha pakaiannya sangat pesat, terutama selama pandemi COVID-19 ini.
"Kami mendapat banyak klien baru yang kehilangan pekerjaan sebelumnya karena redundansi besar-besaran. Kami juga harus menolak lebih dari 150 pelamar karena kapasitas produksi kami sudah maksimal. Ini terutama adalah "berkah tersembunyi" bahwa kami memiliki begitu banyak pertumbuhan dalam jumlah klien selama pandemi COVID-19 ini.
Menyikapi hal tersebut, Sewing.id menawarkan layanan mulai dari sumber kain, pembuatan pola, manufaktur, finishing, dan pengemasan.
Sewing.id Reseller TENCEL Otentik pertama di Jakarta
Trend kain berkelanjutan tumbuh dengan kecepatan tinggi selama 2 tahun terakhir karena meningkatnya kekhawatiran terhadap bumi dan keberlanjutan, terutama selama Maret 2020 dan seterusnya ketika sebagian besar merek pakaian menggunakan kapas, dan kain berbasis viscose dalam produk mereka.
Sewing.id mendukung gerakan tersebut karena juga peduli akan keberlangsungan lingkungan dan mencoba menemukan kain ramah lingkungan.
Pada kuartal terakhir tahun 2020, SewingTex yang berada di bawah grup Sewing yang berfokus pada pengadaan kain mendapatkan gelar retailer otentik untuk kain TENCEL yang ditunjuk dari Lenzing, Austria. TENCEL sendiri adalah kain yang diproduksi dari kayu bersumber secara lestari melalui proses yang bertanggung jawab terhadap lingkungan. Sewing.id menjadi reseller TENCEL otentik pertama di Jakarta.
"Ini menjadi bukti bahwa kita sangat peduli dengan planet, dan mendukung keberlanjutan Bumi. Kami percaya bahwa mode tidak boleh meninggalkan dampak yang parah ke Bumi kita," kata Russel Cung.
Informasi lebih lengkap seputar Sewing.id, Anda dapat mengunjungi website www.sewing.id, Instagram @sewing.id atau langsung whatsApp : 082125107378 dan marketing@sewing.id (Email).
Kantor Pusat Sewing.id berlokasi di Jl. Ketapang Utara No. 52F, RW. 7 Krukut, Kecamatan Taman Sari, Kota Jakarta Barat, DKI Jakarta. Jam operasional kantor Sewing dari hari Senin - Jumat mulai pukul 08.00 - 17.00 WIB. Phone: +62 822 1111 2222.
(*)
Advertisement