Sukses


PBSI Sesalkan Pembatalan German Open 2021, Hafiz / Gloria Paling Dirugikan

Bola.com, Jakarta - PBSI menyayangkan keputusan Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) membatalkan turnamen German Open 2021. Alasannya, turnamen tersebut merupakan kualifikasi untuk menambah poin pada Olimpiade Tokyo, yang rencananya digelar Juli 2021

Turneman berlabel Super 300 itu seharusnya digelar di Mülheim an der Ruhr pada 9-14 Maret. Namun, turnamen dibatalkan karena situasi pembatasan kegiatan akibat Covid-19 di Jerman yang belum mereda.

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky, menyayangkan pembatalan German Open tersebut. 

"Ya sangat disayangkan German Open batal, karena turnamen ini seharusnya bisa untuk menambah poin untuk Olimpiade, terutama untuk Hafiz/Gloria," kata Rionny saat ditemui tim Humas dan Media PP PBSI di Pelatnas Cipayung, melalui rilis yang diterima Bola.com, Senin (15/2/2021). 

"Selain itu, German Open ini seharusnya juga jadi ajang untuk pemanasan bagi para pemain yang akan tampil di All England, seperti Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, Mohammad Ahsan/Hendra Hendra Setiawan, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti," tambahnya.

Sementara untuk strategi pengiriman pemain yang dipersiapkan untuk Olimpiade, Rionny menjelaskan keputusan diambil berdasarkan ranking Race to Olympic.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Perhitungan Race to Olympic

"Tunggal putra itu posisi Ginting di ranking 4 dan Jojo di ranking 7, dengan nomor kualifikasi yang sama. Tunggal putri ada Gregoria, dia ranking 20, tapi Gregori ini masuk ke kualifikasi nomor 15," jelas Rionny.

"Kalau untuk ganda putra, yang sudah masuk untuk kualifikasi Olimpiade adalah Kevin/Marcus ranking 1, Ahsan/Hendra ranking 2, sama Fajar/Rian ranking 6. Meskipun kita punya 3 wakil di 8 besar dunia, tapi kalau sesuai regulasi, kita hanya bisa mengirimkan 2 wakil ganda putra di Olimpiade nanti."

"Di sektor ganda putri, yang masuk kualifikasi hanya Greysia/Apriyani yang sekarang ada di ranking 8 dan masuk kualifikasi nomor 7. Terakhir di ganda campuran, Praveen/Melati itu ranking 4, dengan nomor kualifikasi sama. Sementara Hafiz/Gloria ada di ranking 8 juga dengan nomor kualifikasi sama," tuturnya.

Melihat ranking Race to Olympic Tokyo tersebut, Hafiz/Gloria belum berada pada posisi aman untuk lolos kualifikasi ke Olimpiade. Perolehan poin wakil Indonesia ini hanya berbeda tipis dengan ranking di bawahnya.

"Posisi Hafiz/Gloria ini yang berbahaya, karena poin ranking mereka itu 60.851, beda tipis dengan pasangan Tang Chun Man/Tse Ying Suet (Ranking 9/Hong Kong) dengan poin 60.566, Marcus Ellis/Lauren Smith (Ranking 10/Inggris) dengan poin 58.818, dan Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie (Ranking 11/Malaysia) dengan poin 56.792," ungkap Rionny.

"Jadi untuk Hafiz/Gloria kita kirim ke Swiss Terbuka yang merupakan turnamen untuk kualifikasi Olimpiade. Kami berharap Hafiz/Gloria bisa maksimal di turnamen ini, jadi bisa menambah poin rankingnya. Supaya juga tidak dikejar pasangan di bawahnya," tambahnya. 

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer