Bola.com, Jakarta - Integrasi nasional adalah penyatuan atau pembauran suatu bangsa sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh. Berintegrasi nasional berarti sama dengan konsep menyatukan bangsa dengan kesederhanaan.
Integrasi nasional mempunyai dua pengertian dasar, yakni integrasi dan nasional. Integrasi berasal dari bahasa Latin, yaitu 'integrate' yang berarti memberi tempat dalam suatu keseluruhan.
Baca Juga
Media Jerman: Biaya Transfer Kevin Diks dari FC Copenhagen ke Borussia Monchengladbach Relatif Rendah
Erick Thohir ke Reuters: Kami Akan Lanjutkan Program untuk Mengangkat Raksasa yang Tertidur Ini ke Peta Sepak Bola Dunia
Termasuk Sadio Mane, Ini 7 Pesepak Bola yang Banderolnya Makin Melorot Sejak Gabung Klub Arab Saudi
Advertisement
Adapun menurut Kamus Besar Bangsa Indonesia (KBBI), integrasi adalah pembauran sampai menjadi satu kesatuan yang bulat dan utuh. Adapun kata nasional berarti bangsa.
Bangsa Indonesia tentu membutuhkan integrasi nasional karena dapat menyatukan segala bentuk latar belakang budaya, suku, etnis, hingga latar belakang ekonomi.
Di sisi lain, ada beberapa faktor pendorong terciptanya Integrasi nasional. Faktor pendorong integrasi nasional membantu menjaga negara bersatu dan kuat dari dalam, meski ada keragaman.
Apa saja faktor-faktor pendorong integrasi nasional?
Berikut ini rangkuman tentang faktor-faktor pendorong integrasi nasional, seperti dilansir dari laman Zonareferensi, Kamis (18/2/2021).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Konsep dan Syarat Integrasi Nasional
Sebelum membahas faktor pendorong integrasi nasional, ketahui konsep dan syarat-syaratnya.
Konsep Integrasi Nasional
Konsep integrasi nasional secara vertikal mencakup bagaimana mempersatukan rakyat dengan pemerintah yang hubungannya terintegral secara vertikal. Konsep ini juga mencakup bagaimana menyatukan pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
Konsep integrasi nasional secara horizontal mencakup bagaimana menyatukan rakyat Indonesia yang tingkat kemajemukannya cukup tinggi. Bagaimana membangun identitas kebangsaan yang sama, meski masyarakat memiliki jati diri golongan, agama, etnis, dan lain-lain yang berbeda.
Â
Syarat-syarat Integrasi Nasional
1. Anggota masyarakat merasa kalau mereka bisa dan berhasil mengisi kebutuhan masing-masing orang.
2. Terciptanya kesepakatan bersama mengenai norma-norma dan nilai sosial yang dilestarikan dan dijadikan pedoman.
3. Norma-norma dan nilai-nilai sosial itu dijadikan aturan pasti dalam melakukan integrasi sosial.
Advertisement
Faktor-Faktor Pendorong Integrasi Nasional
1. Perasaan Senasib dan Seperjuangan
Satu di antara faktor pendukung integrasi nasional yang paling utama ialah adanya perasaan senasib dan seperjuangan. Adapun contohnya ialah saat masa penjajahan, di mana warga Indonesia bersatu untuk merdeka karena dilandasi keinginan yang sama, tanpa memedulikan suku, agama, ras, dan golongan.
Perasaan memiliki nasib yang sama tersebut kemudian menimbulkan inisiatif untuk melakukan perlawanan secara serempak guna mendapatkan kemerdekaan.
2. Rasa Cinta Tanah Air
Faktor yang mendorong integrasi nasional ialah karena adanya rasa cinta tanah air di kalangan bangsa Indonesia. Hal itu dibuktikan saat masa perjuangan dalam merebut, menegakkan, dan mengisi kemerdekaan Republik Indonesia sampai sekarang.
Saat masa kemerdekaan tersebut, semua rakyat Indonesia dari berbagai latar belakang ras, budaya, dan agama bersatu padu melawan penjajah karena adanya rasa cinta Tanah Air.
3. Keinginan untuk Bersatu
Keinginan untuk membentuk suatu kesatuan yang utuh juga merupakan salah satu faktor pendukung integrasi nasional.
Satu di antara peristiwa yang menunjukkan keinginan persatuan Indonesia adalah Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928. Warga Indonesia ingin bersatu dalam semangat perjuangan yang sama, sesuai cita-cita nasional.
Faktor-Faktor Pendorong Integrasi Nasional
4. Budaya Saling Membantu
Faktor pendorong integrasi nasional bisa timbul dari adanya budaya gotong royong atau saling membantu satu sama lain. Seperti diketahui, budaya gotong royong merupakan ciri khas kepribadian bangsa Indonesia secara turun temurun sejak dulu dan tetap dipertahankan hingga sekarang.
5. Wujud Ideologi Nasional
Integrasi nasional menjadi wujud dari ideologi nasional yang telah disepakati bersama. Lewat ideologi Pancasila, Indonesia yang mempunyai banyak perbedaan atau keragaman, bisa tetap bersatu.
Hal itu dikarenakan nilai-nilai Pancasila yang diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
6. Antisipasi Ancaman Negara Lain
Integrasi nasional juga penting untuk mengantisipasi ancaman dari luar. Bentuk ancaman dari luar tersebut bisa berupa pengambilan wilayah atau pulau paling luar di Indonesia.
Â
Â
Sumber: Zonareferensi
Advertisement