Bola.com, Jakarta - Surat pribadi adalah jenis surat yang digunakan hanya untuk kepentingan pribadi. Lantaran bersifat personal, surat pribadi dalam penulisannya menggunakan bahasa yang cenderung bebas.
Tak hanya dari segi bahasa, surat pribadi memiliki aturan yang tidak terikat. Jadi, surat pribadi umumnya ditulis berdasarkan referensi dan selera masing-masing si penulis.
Baca Juga
Advertisement
Hal itu dikarenakan surat pribadi lebih bersifat pribadi atau personal. Meski begitu, dalam menulis surat pribadi tetap harus memperhatikan etika penggunaan bahasa yang sopan atau sesuai orang yang akan menerima surat tersebut.
Di sisi lain, di zaman yang sudah modern seperti sekarang, mungkin banyak orang yang sudah tidak menggunakan surat pribadi sebagai sarana komunikasi.
Namun, tidak ada salahnya untuk memahami surat pribadi melalui ciri-ciri, fungsi hingga strukturnya surat pribadi sebagai tambahan wawasan.
Berikut ini rangkuman tentang ciri-ciri surat pribadi, fungsi, jenis hingga strukturnya, seperti dikutip dari laman Pengajar dan Gurupendidikan, Kamis (18/2/2021).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ciri – Ciri Surat Pribadi
Ciri-ciri surat pribadi yang membedakannya dengan surat yang lainnya adalah sebagai berikut:
1. Surat pribadi menggunakan bentuk kata sapaan di dalam surat dengan kata sapaan pribadi yang biasanya berbentuk privasi atau bahkan rahasia. Untuk kata sapaan diletakkan pada bagian atas.
2. Bahasa yang digunakan dalam teks surat pribadi bersifat santai dan tidak formal. Selain itu biasanya menggunakan bahasa sehari-hari, tetapi tetap menggunakan kata kata yang sopan.
3. Teks surat pribadi biasanya tak hanya menggunakan satu bahasa saja, namun bisa menggunakan beberapa bahasa dalam satu surat, seperti bahasa Indonesia yang dipadukan dengan bahasa Jawa. Hal ini tergantung pada pengirim dan penerima dari surat tersebut.
4. Biasanya penulis akan menggunakan kata ganti orang kedua.
5. Menggunakan format yang bebas dan tidak terikat dengan aturan seperti surat surat lain yang bersifat resmi atau formal.
6. Tidak menggunakan kop surat.
Advertisement
Tujuan dan Fungsi Surat Pribadi
Tujuan Surat Pribadi
Dalam menuliskan surat pribadi, biasanya ada tujuan yang diinginkan si penulis. Beberapa di antaranya adalah:
1. Memberikan kabar atau informasi kepada orang lain (penerima).
2. Sebagai sarana bersilaturahmi karena lama tidak bersua.
3. Mengekspresikan perasaan si penulis pada penerima, bisa berupa perasaan senang, sedih, baik, terharu, bangga, rindu, dan lainnya.
Fungsi Surat Pribadi
1. Untuk mengekspresikan diri
Surat pribadi biasanya dipakai untuk keperluan personal dan sering dipakai untuk mengungkapkan perasaan seseorang.
2. Menjadi wakil penulis
Surat pribadi berfungsi sebagai wakil penulis surat. Surat pribadi mewakili penulis surat guna berkomunikasi dengan pihak lain.
3. Sarana penyampaian ide
Penyampaian gagasan serta ide bisa dilakukan lewat surat pribadi kepada orang lain. Dengan cara seperti ini, si penulis bisa menyampaikan ide serta gagasannya secara bebas.
4. Sebagai sarana menyampaikan informasi
Mengingat surat pribadi bisa ditulis dengan bahasa yang tidak baku, surat pribadi bisa menjadi satu di antara sarana dalam penyampaian informasi terbaru yang memang ingin dibagikan kepada kerabat dekat.
Jenis-Jenis Surat Pribadi
Jenis-jenis Surat Pribadi:
1. Surat pribadi kekeluargaan
Jenis surat pribadi yang satu ini dikirimkan guna keperluan komunikasi dengan orang terdekat, seperti keluarga, kerabat, serta orang-orang yang yang dikasihi.
2. Surat pribadi setengah resmi
Biasanya, jenis surat pribadi ini berhubungan dengan kedinasan, seperti surat lamaran pekerjaan, surat izin tidak masuk kerja, surat tidak masuk sekolah, dan surat izin cuti.
Advertisement
Struktur Surat Pribadi
1. Alamat dan Tanggal Penulisan Surat
Pada bagian ini, penulis bisa membuat sebuah surat dengan menuliskan alamatnya secara singkat serta kapan surat tersebut ditulis.
2. Salam Pembuka
Jangan lupakan salam pembuka. Salam pembuka menjadi cara penulis surat memulai sebuah pembicaraan dalam surat pribadi. Salam pembuka bisa beragam, tentunya tergantung kebiasaan dan kebutuhan.
Namun perlu diingat, sesuaikan penggunaan salam pembuka dengan penerima surat. Jangan sampai salam pembuka tersebut menyinggung si penerima surat.
3. Paragraf Pembuka
Setelah salam pembuka, aspek penting yang harus ada di surat pribadi ialah paragrap pembuka. Biasanya dalam paragraf yang pertama, akan terdiri dari pertanyaan mengenai pesan-pesan penerima surat.
4. Paragraf Isi
Pada bagian isi, biasanya berupa wadah di mana penulis surat pribadi dapat menyampaikan keluh kesah dan menuangkan berbagai hal yang ingin disampaikan ke penerima surat. Dengan kata lain, bagian isi akan menjadi inti dari surat tersebut.
5. Paragraf Penutup
Setelah bagian isi sudah dibuat, jangan lupa untuk membuat bagian paragrap penutup. Paragraf tersebut bertujuan untuk mengakhiri atau menutup surat pribadi yang dibuat.
Umumnya, kata-kata yang digunakan berisi mengenai harapan, permintaan maaf, serta hal-hal lainnya. Jadi, penting untuk menyematkan salam penutup di bagian ini sebagai pelengkap dari surat pribadi.
Sumber: Pengajar, Gurupendidikan