Bola.com, Jakarta - Debat ialah suatu kegiatan yang dilakukan untuk menguji argumentasi yang diberikan antara individu maupun kelompok.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian debat ialah pembahasan dan pertukaran pendapat mengenai suatu hal dengan saling memberi alasan untuk mempertahankan pendapat atau argumen masing-masing.
Baca Juga
Advertisement
Mungkin sudah banyak orang yang tahu dan melihat debat. Bahkan, acara debat sering ditayangkan di televisi, terutama saat pemilihan kepala daerah atau presiden.
Satu di antara tujuan debat adalah mendapat kemenangan atas argumentasi yang diberikan. Selain tujuan, kamu juga perlu mengetahui ciri-ciri, unsur, dan jenis-jenis debat.
Berikut ini rangkuman tentang tujuan debat, ciri-ciri, unsur-unsur hingga jenis-jenisnya, seperti dilansir dari Zonareferensi dan Liputan6.com, Sabtu (20/2/2021).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tujuan Debat
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, tujuan debat adalah untuk menyampaikan dan mempertahankan argumen. Tentunya dalam debat, kamu memerlukan argumen yang berkualitas, yang disampaikan berdasarkan fakta dan pola pikir yang logis.
Dengan berbagai syarat tersebut, maka kamu bisa memanangkan argumentasi dalam debat. Selain harus mengerti ciri-cirinya, kamu perlu juga mengetahui tujuan debat. Berikut tujuan debat:
- Melatih mematahkan pendapat dari orang lain atau lawan debat.
- Melatih diri dalam bersikap kritis terhadap semua materi yang diperdebatkan.
- Meningkatkan kemampuan dalam merespon atau menghadapai suatu masalah.
- Melatih diri dalam memantapkan pemahaman tentang konsep dari materi yang diperdebatkan.
- Melatih keberanian dan mental dalam mengemukakan pendapat di depan umum atau di depan banyak orang.
Advertisement
Ciri-Ciri Debat
Berikut ciri-ciri debat yang perlu kamu ketahui:
- Debat mempunyai pihak yang mengarahkan jalannya suatu debat. Pigak yang melaksanakan tugas ini biasanya disebut sebagai moderator.
- Hanya memiliki dua sudut pandang yaitu pro dan kontra.
- Dalam debat terjadi kegiatan yang saling beradu argumentasi agar mendapatkan kemenangan dari salah satu pihak.
- Memiliki suatu proses agar dapat saling mempertahankan argumentasi antara kedua belah pihak yang sedang melakukan perdebatakn (pihak pro dan kontra).
- Pada salah satu sesi biasanya ada kegiatan tanya jawab antara pihak yang sedang berdebat dengan dipimpin oleh seorang moderator.
- Kesimpulan atau hasil akhir dari jalannya suatu debat didapatkan dengan menggunakan cara voting atau dari hasil keputusan para juri debat.
Unsur-unsur Debat
Mosi
Dalam debat harus ada mosi yang akan diperdebatkan. Mosi merupakan suatu hal atau topik yang akan diperdebatkan oleh para peserta debat. Adanya mosi sangat penting dalam sebuah debat karena terdapat pihak yang pro dan pihak yang kontra.
Tim Afirmatif
Unsur-unsur debat yang kedua adalah tim afirmatif atau pihak pro. Tim afirmatif adalah tim yang setuju dengan topik diperdebatkan (mosi). Pihak pro ini akan menjelaskan uraian mengenai alasan setuju terhadap mosi yang dibahas tersebut.
Tim Negatif
Tim negatif merupakan lawan atau tim yang tidak setuju terhadap topik atau mosi. Tim negatif disebut juga oposisi atau pihak kontra. Pihak kontra akan memberikan sanggahan terhadap pernyataan yang dilontarkan dari pihak tim afirmatif.
Tim Netral
Unsur-unsur debat selanjutnya adalah tim netral. Selain tim afirmatif dan tim negatif, juga harus ada pihak yang menengahi debat, yaitu tim netral.
Tim netral merupakan tim yang tidak menaruh dukungan dan tidak condong terhadap satu di antara pihak, baik tim afirmatif atau negatif, dengan kata lain bersikap netral.
Moderator
Moderator merupakan satu di antara unsur-unsur debat yang tidak kalah penting. Moderator dalam debat adalah orang yang memimpin dan membantu jalannya perdebatan, mulai membacakan tata tertib debat, mengajukan pertanyaan serta menengahi adu pendapat peserta debat.
Peserta Debat
Unsur-unsur debat selanjutnya adalah peserta debat. Pada beberapa kesempatan, peserta debat berhak menentukan keputusan akhir bersama juri debat lewat proses voting atau pemungutan suara,
Penulis
Unsur-unsur debat yang terakhir adalah penulis. Dalam debat, terdapat penulis, yaitu orang yang bertugas mencatat dan menulis kesimpulan debat tersebut.
Advertisement
Jenis-Jenis Debat
Debat pemeriksaan ulangan atau cross-examination debating
Debat pemeriksaan ulangan dilakukan untuk mengetahui kebenaran pemeriksaan yang telah dilakukan sebelumnya.
Dalam debat ini, diajukan beberapa pertanyaan yang saling memiliki hubungan sehingga menyebabkan individu yang diberi pertanyaan dapat mendukung posisi yang ingin ditegakkan maupun diperkukuh oleh pihak yang memberi pertanyaan.
Debat Parlementer atau Assembly or Parlementary Debating
Debat parlementer juga dikenal dengan sebutan debat majelis. Fungsi debat perlementer yaitu untuk memberikan maupun menambah dukungan pada suatu undang-undang tertentu.
Dalam debat parlementer seluruh anggota debat berhak mengajukan pendapat dan gagasannya. Mendukung atau menentang usul yang telah disampaikan setelah diizinkan oleh majelis debat dengan disertai alasan yang kuat.
Debat Formal
Debat formal juga dikenal dengan sebutan debat konvensional atau debat pendidikan.
Debat formal ini bertujuan memberikan kesempatan kepada masing-masing tim pembicara untuk menyampaikan kepada audiens atau peserta debat tentang beberapa argumen maupun gagasan yang dapat menunjang atau menolak usulan.
Argumen yang disampaikan harus masuk akal, jelas, dan menyangkut kebutuhan bersama.
Sumber: Zonareferensi, Liputan6.com (Reporter: Husnul Abdi. Editor: Nanang Fahrudin. Published: 11/1/2020).