Bola.com, Jakarta - Ekosistem adalah interaksi atau hubungan timbal balik antara organisme mahluk hidup dengan lingkungan sekitarnya. Jadi, ekosistem akan membentuk suatu hubungan timbal balik untuk saling memberi pengaruh.
Hubungan atau interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya tersebut disebut dengan ekologi. Sumber utama ekosistem adalah cahaya matahari.
Baca Juga
Advertisement
Kehidupan mahluk di bumi terdiri dari beberapa ekosistem. Dalam ekosistem tersebut kumpulan mahluk hidup saling mempertahankan diri dan berkaitan satu dengan yang lain.
Setiap makhluk hidup tidak bisa lepas dengan lingkungannya, baik yang hidup (biotik) maupun yang tak hidup (abiotik). Secara umum, ada tiga macam ekosistem, yaitu ekositem air, ekosisten darat, dan ekosistem buatan.
Berikut ini rangkuman tentang macam-macam ekosistem, seperti dilansir dari laman Haruspintar, Kamis (25/2/2021).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ekosistem Darat
Ekosistem darat atau bioma merupakan daerah yang memiliki sifat, iklim, dan tempat berkumpulnya berbagai macam makhluk hidup dengan tingkat geografis yang sama. Berikut ini jenis-jenis ekosistem darat:
- Ekosistem bioma gurun, terdapat di daerah tropik yang berbatasan dengan padang rumput. Ekosistem padang rumput, terdapat di wilayah atau daerah tropis hingga mempunyai iklim sedang.
- Ekosistem hutan hujan tropis, terdapat di daerah yang memiliki iklim tropis, yakni negara atau daerah yang dilalui oleh garis khatulistiwa.
- Ekosistem hutan gugur, terdapat di daerah yeng mengalami empat musim, yakni musim panas, musim gugur, musim dingin, dan musim semi.
- Ekosistem taiga, berada di wilayah atau daerah di antara daerah pemiliki iklim sub tropis denagan daerah yang memiliki iklim kutub.
- Ekosistem tundra, berada di daerah terdingin yang ada di bumi, seperti A,ntartika yang biasanya selama musim dingin tidak adanya cahaya matahari yang masuk.
- Ekosistem savana, atau sabana berupa padang rumput dengan diselingi oleh beberapa pohon serta berada di daerah yang memiliki iklim tropis.
Advertisement
Ekosistem Air
Ekosistem air merupakan ekosistem yang komponen terbesarnya terdiri dari air. Secara umum, ekosistem air dibedakan menjadi ekosistem air tawar dan air laut. Berikut ini jenis-jenis ekosistem air:
- Ekosistem air tawar, memiliki kadar garam yang sedikit dan dapat dibedakan berdasarkan keadaan air.
- Ekosistem laut, memiliki kadar garam yang tinggi dan memiliki pergerakan air yang dapat dipengaruhi oleh arah angin.
- Ekosistem Estuary, merupakan tempat bersatunya sungai dengan laut. Estuari sering dipagari oleh lempengan lumpur intertidal yang luas atau rawa garam.
- Ekosistem pantai, letaknya berbatasan dengan ekosistem darat dan daerah pasang surut. Kondisi ekosistem pantai sangat dipengaruhi oleh siklus harian pasang surut air laut.
- Ekosistem sungai. Sungai adalah suatu badan air yang mengalir ke satu arah. Air sungai dingin dan jernih serta mengandung sedikit sedimen dan makanan.
- Ekosistem terumbu karang, adalah daerah neritik yang perairannya masih dapat ditembus matahari, sering ditumbuhi suatu komunitas khusus berupa karang batu dan organisme-organisme tertentu.
- Ekosistem laut dalam, yang dimaksud ekosistem laut dalam di sini adalah laut dengan kedalaman lebih dari 6.000 meter. Ekosistem ini tidak mendapat akses cahaya matahari yang cukup dan sangat gelap karena berada di kedalaman laut.
Ekosistem Buatan
Ekosistem buatan atau ekosistem artifisial adalah ekosistem yang diciptakan manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Definisi ekosistem buatan juga mencakup ekosistem yang terbentuk karena aktivitas atau usaha manusia dalam pengelolaan atau untuk mengadakan perubahan terhadap lahan.
Contoh ekosistem buatan, seperti bendungan, sawah irigasi, perkebunan sawit, hutan tanaman produksi, dan lain-lain.
Sumber: Haruspintar
Advertisement