Bola.com, Jakarta - Tim bulutangkis Indonesia memiliki tiga pasang ganda putra yang menempati peringkat 10 besar versi BWF. Meski demikian, sudah ada beberapa ganda putra muda yang siap menyodok untuk mengantikan para senior di masa depan.
Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon kini masih bercokol di peringkat satu dunia, disusul pasangan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang menempati posisi kedua. Adapun Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menempati ranking ketujuh.
Baca Juga
Advertisement
Ketiganya bergantian mempersembahkan gelar juara. Tentu saja, Kevin/Marcus yang menjadi ujung tombak utama karena berstatus ganda putra nomor satu Indonesia.
Ketiga pasangan tersebut meneruskan tradisi ganda putri di bulutangkis, yang sejak dulu menjadi andalan untuk meraih gelar demi gelar.
Saat ditanya siapa ganda putra muda yang cocok digadang-gadang jadi ujung tombak pada masa depan, pelatih Herry Iman Pierngadi memberikan analisisnya.
Saat ini Indonesia punya tiga pasangan muda yang mulai diturunkan di turnamen internasional, yaitu Leo Rolly Carnado/Daniel Marthin, Muhammad Shohibul Fikro/Bagas Maulana, dan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan. Siapa yang akan jadi andalan pada masa mendatang dan menjadi penerus Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon?
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Leo / Daniel Sedot Perhatian
"Saya belum bisa 100 persen melihat siapa (yang akan menjadi andalan pada masa mendatang). Dengan pengalaman saya, bisa saja saya bikin prediksi, tetapi bisa saja salah," kata Herry IP dalam sesi bincang media via Zoom yang difasilitasi PBSI, Rabu (3/3/2021).
Herry kemudian membuka kembali cerita pada masa lalu saat menyiapkan penerus Ahsan/Hendra. Saat itu, Herry fokus menyiapkan pasangan Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi. Namun, yang terjadi berikutnya sangat tak terduga. Ada pasangan lain yang malah menyodok.
"Saya menyiapkan Angga/Ricky. Kemudian di bawahnya ada Kevin/Marcus. Tidak tahu gimana ceritanya, tiba-tiba mereka menyodok. Kalau dilihat sekarang, yang menjanjikan itu Leo/Daniel, berikutnya Fikri/Bagas, baru Yere/Pram," beber Herry.
Leo/Daniel memang paling menonjol dibanding pasangan lain. Mereka pernah menjadi juara dunia di level junior, kemudian mulai mencuri perhatian di level senior.
Yang terbaru, Leo/Daniel berhasil menembus babak semifinal pada Thailand Open, Januari lalu. Saat itu, Leo/Daniel bahkan berhasil mengalahkan senior mereka, Fajar/Rian.
Advertisement