Bola.com, Jakarta - Jejak dendam perih meraksasa di angkasa
Akan cinta yang besar dan terhalang durjana
Baca Juga
Advertisement
Manusia melacurkan diri di istana
Namun tak demikian dengan bulan ksatria
Kekuatan cinta kan beri dia mahkota
Bulan merana jingga hapus air matamu
Ksatria datang dengan bendera tanpa pedang
Di detik ini cinta adalah kebenaran
Tinggi menjulang menembus peradaban
Melewati waktu melawan pembenaran
Dan kini bulan menantikan gemilang
Tangis, air matanya telah hilang
Derap kuda ksatria gagah dekati surga
Walau neraka berjanji tuk menghabisinya
Di pintu istana bulan merajah hatinya
Tuk tinggalkan raja, hakim, dan khianat semesta
Kekuatan cinta kan beri dia mahkota
Bulan merana jingga hapus air matamu
Ksatria datang dengan bendera tanpa pedang
Di detik ini cinta adalah kebenaran
Tinggi menjulang, menembus peradaban
Melewati waktu melawan pembenaran
Dan kini bulan menantikan gemilang
Tangis, air matanya telah hilang
Menuju kemenangan
Dan cinta dikumandangkan
Menuju kata hati
Dan terbakarlah semua kebencian
Jejak dendam perih meraksasa di angkasa
Akan cinta yang besar dan terhalang durjana
Manusia melacurkan diri di istana
Namun tak demikian dengan bulan ksatria
Derap kuda ksatria gagah dekati surga
Walau neraka berjanji tuk menghabisinya
Di pintu istana bulan merajah hatinya
Tuk tinggalkan raja, hakim, dan khianat semesta
Tinggi menjulang, menembus peradaban
Melewati waktu melawan pembenaran
Dan kini bulan menantikan gemilang
Tangis, air matanya telah hilang
Tinggi menjulang, menembus peradaban
Melewati waktu melawan pembenaran
Dan kini bulan menantikan gemilang
Tangis, air matanya telah hilang
Sumber: Musixmatch